Iman kepada hari kiamat adalah rukun iman kelima. Kiamat adalah hari yang pasti terjadi meski waktunya dirahasiakan Allah SWT.
Setiap muslim diwajibkan untuk mengimani, mengamalkan, serta meyakini bahwa hari kiamat pasti tiba. Pada hari kiamat, seluruh umat manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk diadili oleh Allah SWT sesuai dengan amal perbuatannya selama di dunia.
Apa Itu Iman kepada Hari Kiamat?
Berdasarkan buku Aqidah Akhlaq yang ditulis oleh Taofik Yusmansyah, iman kepada hari kiamat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat ada dan pasti akan tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari itu, kehidupan di alam semesta akan berakhir, seluruh makhluk hidup dan benda mati akan musnah. Gunung-gunung akan meletus, langit runtuh, dan bumi mengeluarkan semua isinya. Semua yang ada akan hancur, dan alam semesta ini tak lagi ada.
Hari kiamat adalah peristiwa kehancuran total yang telah dijelaskan Allah SWT melalui firman-Nya pada surah Ar-Rahman ayat 26-27,
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ, وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
Allah SWT juga berfirman dalam surah Al-Muzzammil ayat 14,
يَوْمَ تَرْجُفُ أَلَا رُضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَّهِيلاً
Artinya: "Pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan."
Dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam yang disusun oleh Bachrul Ilmy, pada hari kiamat, setiap manusia akan dihisab atas segala amal perbuatannya. Baik kebaikan sekecil apa pun maupun keburukan yang tampak sepele, semuanya akan mendapatkan balasan yang setimpal. Tidak ada amal yang luput dari perhitungan.
Hari pembalasan ini menjadi saat di mana segala perbuatan manusia di dunia, baik positif maupun negatif, akan mendapatkan ganjarannya sesuai dengan kehendak Allah SWT. Allah SWT berfirman pada surah Al-Hajj ayat 7:
وَإِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيْهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Dalil tentang Iman kepada Hari Kiamat
Dalam Al-Qur'an dan hadits, terdapat banyak dalil yang menegaskan tentang pentingnya kepercayaan akan hari kiamat. Menurut sumber sebelumnya, dalil yang membahas tentang iman kepada hari kiamat sering kali disandingkan dengan iman kepada Allah SWT. Ini menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan terhadap hari kiamat, karena sejajar dengan keyakinan kepada keberadaan Allah SWT.
Lebih lanjut dijelaskan, kedua aspek ini sangat esensial dalam ajaran Islam, mengingat keimanan terhadap hari kiamat merupakan pengingat akan tanggung jawab manusia terhadap perbuatan di dunia, serta bagian dari keimanan yang sempurna.
Berikut adalah beberapa dalil yang membahas tentang iman kepada hari kiamat.
1. Surah At-Taubah Ayat 18
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسْجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah yang beriman kepada Allah dan hari akhir."
2. Hadits dari Abu Hurairah RA
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Ia berkata,
"Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabatnya, maka datanglah Malaikat Jibril (dalam rupa seorang laki-laki) dan bertanya, apa iman itu? Nabi menjawab, 'Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, dan hari kebangkitan.' Kemudian ia bertanya lagi, 'Apa Islam itu?' Nabi menjawab, 'Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, engkau mendirikan salat, menunaikan zakat, saum di bulan Ramadan dan menunaikan ibadah haji.' Kemudian ia bertanya lagi, 'Apa ihsan itu?' 'Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Allah melihatmu." (HR Bukhari)
Dikutip dari sumber sebelumnya, keimanan kepada Allah SWT tidak akan lengkap tanpa iman kepada hari kiamat. Iman kepada Allah SWT menuntut seseorang untuk beramal, sementara amal itu baru mencapai kesempurnaan jika diiringi dengan keyakinan akan adanya hari kiamat.
Tanda-tanda Terjadinya Hari Kiamat
Hari kiamat tidak akan terjadi tanpa adanya tanda-tanda yang telah Allah SWT sampaikan melalui Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Sedangkan untuk kapan terjadinya hari kiamat itu sendiri hanya Allah SWT yang tahu, Allah SWT berfirman dalam surah Al-A'raf ayat 187,
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ١٨٧
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Menurut informasi yang tercantum pada sumber sebelumnya, tidak ada makhluk yang mengetahui kapan tepatnya Hari Kiamat akan tiba, termasuk para nabi dan malaikat. Bahkan, Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala tidak mengetahui kapan waktunya tiba, ia hanya menunggu perintah langsung dari Allah SWT. Karena itu, manusia diingatkan untuk selalu mempersiapkan diri, karena Hari Kiamat bisa datang kapan saja tanpa tanda yang jelas sebelumnya.
Walaupun tidak ada makhluk yang mengetahui waktu pasti terjadinya hari kiamat, Allah SWT dengan kasih sayang-Nya telah memberikan tanda-tanda datangnya hari tersebut.
Sebagian tanda-tanda tersebut sudah terlihat, sementara yang lainnya masih akan terjadi di masa depan. Berikut ini adalah beberapa pertanda yang dijelaskan dalam ajaran Islam mengenai terjadinya hari kiamat:
- Orang berilmu semakin sedikit, sementara kebodohan merajalela.
- Semakin jarangnya orang yang membaca dan mempelajari Al-Qur'an.
- Kemaksiatan menyebar luas di berbagai tempat.
- Jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
- Manusia kembali menyembah berhala dan melupakan Allah SWT.
- Manusia menjadi cepat marah dan mudah bertindak kejam bahkan untuk hal kecil.
- Gangguan dalam sistem peredaran tata surya.
- Munculnya Ya'juj dan Ma'juj, Imam Mahdi, Dajjal, serta binatang yang bisa berbicara.
Hikmah dan Keistimewaan Beriman kepada Hari Kiamat
Beriman kepada hari kiamat memiliki banyak hikmah dan keistimewaan bagi umat Islam. Keyakinan ini tidak hanya mengajarkan tentang kehidupan setelah kematian, tetapi juga memotivasi umat manusia untuk senantiasa berbuat baik dan mempersiapkan diri menghadapi akhirat.
Iman kepada hari kiamat mengingatkan muslim bahwa setiap amal akan diperhitungkan dan mendapatkan balasan yang adil. Berikut ini adalah beberapa hikmah dan keistimewaan dari beriman kepada hari kiamat berdasarkan dari sumber sebelumnya yang penting untuk dipahami:
- Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
- Mendorong seseorang untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa atau sia-sia.
- Memberi motivasi untuk terus berkarya dengan semangat dan tujuan.
- Mengajarkan manusia untuk belajar mempersiapkan masa depan dengan lebih baik.
- Memperjelas arah dan tujuan hidup manusia di dunia, serta mengingatkan akan kehidupan akhirat.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!