Hari kiamat menjadi hari berakhirnya kehidupan di dunia. Terjadinya hari kiamat adalah rahasia Allah SWT yang tidak diketahui oleh siapapun.
Hari kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Dilansir dalam buku Ustaz Muksin Matheer dalam buku 1001 Tanya Jawab dalam Islam, dijelaskan bahwa tugas malaikat Israfil meniup sangkakala (terompet yang maha besar) pada saat tiba hari kiamat dan ketika akan dibangkitkannya manusia dari alam kubur.
"Tiupan pertama mematikan semua makhluk, tiupan kedua menghidupkan kembali semua makhluk yang telah mati," tulis buku tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abd al-Wahhab dalam Mengungkap Berita Besar, sebagian ulama berpendapat bahwa sangkakala itu akan ditiup dua kali tiupan. Pertama, nafkhatush sha'aqi (tiupan kematian). Tiupan ini menyebabkan guncangan yang hebat sehingga kehidupan ini berakhir.
Kedua, nafkhatul ba'tsi (tiupan kebangkitan). Tiupan ini menghidupkan serta membangkitkan manusia untuk dihisab dibalas amalnya.
Baca juga: Ketika Lautan Meluap di Hari Kiamat |
Allah SWT berfirman dalam az-Zumar ayat 68:
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ (٦٨)
Artinya: "Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua (makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah)."
Quraish Shihab memaparkan bahwa Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 68 mengisyaratkan akan adanya peniupan sangkakala yang terjadi sebanyak dua kali. Tiupan pertama akan menimbulkan rasa takut, kematian, dan juga kehancuran yang terjadi di alam semesta.
Sedangkan tiupan kedua sebagai pertanda kebangkitan. Kebangkitan ini juga dijelaskan sebagai perpindahan manusia dari alam kubur atau alam barzakh menuju surga atau neraka.
Dalam buku Kiamat, Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen dan Yahudi yang ditulis Manshur Abdul Hakim menuliskan bahwa sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa tiupan sangkakala akan terjadi sebanyak tiga kali yaitu tiupan yang mengejutkan semua makhluk, tiupan kematian dan tiupan untuk menghidupkan lalu menghisab semua makhluk.
Menurut pendapat kedua ini, setelah terjadinya tanda-tanda besar kiamat yang diakhiri dengan keluarnya lidah api -- sebagaimana telah dijelaskan di atas -- terjadilah tiupan sangkakala pertama. Tiupan itu adalah tiupan yang mengejutkan semua makhluk.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Naml ayat 87:
وَيَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ فَفَزِعَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ ۚ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَٰخِرِينَ
Artinya: "Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri."
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah yaitu ketika dia ditanya tentang jarak antara peniupan sangkakala kematian dan kebangkitan apakah empat puluh hari sehingga dia menjawab "Aku tidak tahu." Berikut kelanjutan haditsnya.
"Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, sehingga manusia tumbuh (kembali hidup) seperti sayuran. Setiap organ tubuh manusia pasti hancur, kecuali satu tulang yang akan tetap utuh, yaitu 'ajbudz-dzanab (tulang ekor). Dari tulang itulah setiap makhluk akan disusun (untuk dibangkitkan kembali) pada hari kiamat." (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW juga bersabda, "Setiap bagian dari tubuh manusia akan dimakan tanah kecuali tulang ekornya, dari bagian itulah ia dulu diciptakan dan dari bagian itu pula ia kelak disusun kembali pada hari kiamat." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Malik, Abu Dawud dan an-Nasa'i)
(lus/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?