Umumnya perayaan maulid nabi di Indonesia dibuka dengan pembacaan pidato oleh ketua penyelenggara, kepala sekolah, atau pihak-pihak lainnya yang diizinkan oleh panitia. Berikut contoh pidato maulid Nabi Muhammad SAW pendek yang bisa dijadikam referensi.
Dijelaskan dalam kitab Husnul Maqshid fi Amalil Maulid Imam Suyuthi yang diterjemahkan Bahrudin Achmad, subtansi dari Maulid Nabi SAW yang berupa berkumpulnya orang banyak, diikuti kegiatan membaca Al-Qur'an, membaca kisah-perjalanan Nabi Muhammad SAW baik saat diutusnya menjadi rasul sampai hal-hal yang terjadi saat kelahirannya yang terdiri dari tanda-tanda kenabian-, dilanjut dengan suguhan hidangan untuk makan bersama dan selesai tanpa ada tambahan lagi, maka hal ini tergolong bid'ah hasanah (yang baik).
Menurut Imam Suyuthi, bid'ah hasanah ini membuat pelakunya mendapatkan pahala karena ia mengagungkan Nabi SAW, menampakkan rasa gembira dan kebahagiaannya atas kelahiran Nabi SAW yang mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini contoh pidato maulid Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan referensi seperti dinukil dari buku Kumpulan Pidato Sederhana karya Sriyatun dan buku Terampil Pidato (Rev) karya Asul Wiyanto.
Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW Pendek 1
Ψ¨Ψ³ΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩΩ Ω
Yang terhormat sekalian yang semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan-Nya. Yang kami hormati para panitia yang telah mengizinkan saya berdiri di sini. Dan para hadirin dan teman-teman yang saya cintai dan saya sayangi.
Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§Ω Ω ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΩΩ ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ¨ΩΨ±ΩΩΩΨ§ΨͺΩΩ
Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§Ω Ω ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΩΩ ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ¨ΩΨ±ΩΩΩΨ§ΨͺΩΩ
Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΩΨ¨ΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω
Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Maka dari itu sekali lagi.
Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§Ω Ω ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΩΩ ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ¨ΩΨ±ΩΩΩΨ§ΨͺΩΩ
Ψ§ΩΨΩΩ Ψ―Ω ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨΩΩ ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ¨ΩΩ Ψ§ΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΩΩ ΩΩ Ψ¨ΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΨͺΩΨΉΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ψ£ΩΩ ΩΩΨ± Ψ§ΩΨ―ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΨ―ΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΨ§Ψ©Ω ΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΩΩΨ§Ω Ω ΨΉΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ΅ΩΨ±ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩ Ψ§ΩΩ ΩΨ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ψ’ΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΨ΅ΩΩΨΩΨ¨ΩΩΩ Ψ£ΩΨ¬ΩΩ ΩΨΉΩΩΩΩΩ. Ψ£ΩΩ ΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω.
Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bagun pagi tadi. Ketika kita membasuh muka dengan air wudhu dan kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita satu hari lagi untuk kembali menghiasi catatan amal dan memaknai kehidupan kita. Maka bersyukurlah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik hari ini.
Alhamdulillah! Sudahkah kita bersyukur kepada-Nya walau sekali, Para hadirin?
Saya percaya hadirin sekalian sholeh dan sholehah. Kenapa saya bicara seperti ini? Kenapa? Ada yang tahu? Jika ada yang tahu angkat kepalanya!
Karena ketika saya naik ke panggung ini, saya terkesima dengan cahaya yang begitu terpancar dari muka hadirin yang begitu bersinar. Swiiingg... cahayanya sampai menyilaukan.
Subhanallah! Ternyata itu sorotan lampu dari atas.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.
Sebagaimana kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW. dilahirkan di Kota Makkah, pada tanggal 12 Rabiul Awwal, 571 Masehi pada tahun Fiil.
Kenapa disebut tahun Fiil? Karena pada saat itu, ketika Rasulullah SAW. Dilahirkan oleh Ibunya, Aminah, ada rombongan tentara gajah yang ingin menghancurkan Makkah, yang ingin memindahkan ka'bah ke Negeri mereka. Maka Allah SWT. Pun menghalangi mereka dengan dilemparkannya batu-batu ke bumi seperti hujan batu. Dari situlah disebut tahun gajah.
Ada seseorang bertanya:
"Ustadzah, kata ibu saya, ketika ibu saya melahirkan saya di rumah, dengan dibantu oleh dukun beranak, ada rombongan semut yang menyerang kue di atas meja. Nah, berarti saya dilahirkan pada tahun semut dong, ustadzah?"
Ya memang rombongan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan mengganggu Agama Allah. Benar tidak apa benar?
Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke bumi tidak hanya ingin menikmati hidup di dunia saja. Rasul Berbicara kepada istrinya:
"Wahai Khodijah istriku, saya di dunia ini cuma pengen jalan-jalan aja, mengelilingi Makkah sampai ke madinah pake onta. Jangan lupa perbekalan buat makan siangnya. Nasi goreng kurma plus jus zam-zam saus kacang Arab."
Bukan seperti itu keinginan beliau ke bumi ini. Tetapi beliau membawa misi yang sangat agung. Misi yang dititipkan oleh Allah kepadanya.
Hadirin yang dirahmati Allah, dengan segala rahmat dan karunia-Nya, kita telah bersama-sama mengingat dan merenungkan betapa besar cinta dan perjuangan Rasulullah Muhammad SAW. Beliau adalah cahaya penerang yang menuntun kita dari kegelapan menuju jalan yang terang benderang, penuh dengan iman dan takwa.
Maka, sebagai umat yang mencintai Rasulullah, marilah kita bertekad untuk selalu meneladani akhlak mulia beliau, menjalankan setiap sunnah yang beliau ajarkan, dan menyebarkan kasih sayang kepada sesama. Semoga peringatan Maulid Nabi ini tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti jejak Rasulullah dengan sepenuh hati.
Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba yang senantiasa berpegang teguh pada ajaran Nabi-Mu, dan pertemukanlah kami kelak di surga-Mu bersama kekasih-Mu, Rasulullah Muhammad SAW.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW Pendek 2 di Sekolah
Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Alhamdulillahi rabbil'alamin. Wa bihi nasta'iinu'alla umuurid dunyaa wad diin. Washshalaatu was salaamu'alal asyrafil anbiya wal mursaliin. Wa'ala alihi wa sabbibii ajmaiin.
Bapak-bapak, Ibu-ibu yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia.
Syukur alhamdulillah, pada hari ini kita dapat bersama- sama memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Gedung Serba Guna yang kita banggakan ini.
Kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para tamu yang telah memenuhi undangan kami, terutama yang terhormat Bapak (sebutkan namanya) dan kawan-kawan. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Bapak (sebutkan namanya) yang insya Allah nanti berkenan menyampaikan ceramah agama kepada kami.
Kami di sekolah ini memang sedang belajar, termasuk belajar ilmu agama. Karena itu, ceramah agama nanti mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan keimanan kami dalam menjalankan perintah agama yang kita peluk. Itu tujuan yang pertama. Tujuan yang kedua, dengan menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini mudah-mudahan kita bisa mengikuti budi pekerti luhur Nabi panutan kita. Nabi Muhammad memang menjadi acuan budi pekerti luhur bagi kita semua. Budi pekerti luhur yang dicontohkan oleh Nabi kita itu mudah-mudahan dapat kita laksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.
Selanjutnya, panitia mohon maaf atas segala kekurangan baik dalam menyiapkan tempat duduk maupun yang lainnya. Sekian. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis