Lokasi Makam Nabi Adam AS, Benarkah Belum Diketahui Keberadaannya?

Lokasi Makam Nabi Adam AS, Benarkah Belum Diketahui Keberadaannya?

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 21 Agu 2024 18:30 WIB
kisah nabi adam
Ilustrasi Nabi Adam AS. Foto: Mindra Purnomo
Jakarta -

Lokasi makam Nabi Adam AS masih menjadi kontroversi karena hingga saat ini belum ada sumber yang dapat membuktikannya. Namun, sebagian pendapat bermunculan terkait keberadaan makam manusia pertama di bumi ini.

Dalam buku Adam: Penciptaan Manusia Pertama karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Al-Qur'an menegaskan bahwa Nabi Adam AS merupakan nenek moyang manusia secara keseluruhan. Nabi Adam AS juga merupakan nabi Allah SWT pertama di antara semua nabi dan rasul.

Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS dari ketiadaan dengan kekuasaan-Nya, lalu meniupkan ruh padanya, mengajarkan pengetahuan, setelah itu Allah SWT memasukkannya ke surga bersama pasangan hidupnya. Setelah itu, Allah SWT menurunkannya ke bumi sebagai khalifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabi Adam AS menjalani kehidupan bersama sang istri, Hawa, di bumi. Keduanya kemudian memiliki keturunan dan meninggal dunia di bumi.

Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa semua makhluk menangisi kepergian Nabi Adam AS selama tujuh hari. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Asakir, bahwa Atha' al-Khurasani berkata, "Saat Adam wafat, semua makhluk menangisi beliau selama tujuh hari."

ADVERTISEMENT

Sebagai manusia pertama, tentu banyak yang penasaran dengan lokasi makam sang nenek moyang dari manusia ini.

Ada sebagian pendapat menyebutkan makam Nabi Adam AS berada di Makkah, Jerusalem dan Hebron. Sebagian lainnya menyebut makam Nabi Adam AS berada di India dan Sri Lanka. Demikian seperti ditulis Rizem Aizid dalam buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi.

Ada juga sebagian lainnya menyebutkan lokasi makam Nabi Adam AS di Gunung Abu Qubais. Sementara sebagian lainnya menyatakan makam manusia pertama ini berada di Gunung Baudza, lokasi yang sama seperti tempat pertama Nabi Adam AS turun ke bumi.

Pendapat lainnya menyatakan bahwa makam Nabi Adam AS berada di Baitul Maqdis. Hal ini berdasarkan riwayat yang menyatakan, setelah terjadi angin topan, Nabi Nuh AS mengulangi pemakaman Nabi Adam AS di Baitul Maqdis.

Merujuk riwayat dari Thabrani, Ibnu al-Atsir dan Al Ya'qubi, diketahui bahwa setelah Allah SWT memberikan ampunan kepada Nabi Adam AS, ia kemudian dibawa oleh Malaikat Jibril ke Jabal Arafat.

Di tempat ini, Malaikat Jibril mengajari Nabi Adam AS manasik haji kemudian ia meninggal dunia dan dimakamkan di tepi Jabal Abu Qubais.

Ibnu Katsir dalam Qashash al-Anbiyaa menceritakan bahwa Nabi Adam AS wafat pada hari Jumat. Pada saat itu, sejumlah malaikat menemuinya sambil membawa balsam dan kain kafan dari Allah SWT yang berasal dari surga.

Dikisahkan juga, Nabi Adam AS sempat berwasiat kepada putranya, Syits AS. Ia memberikan tanggung jawab dan tugas selanjutnya kepada putranya itu.

Syits AS adalah seorang nabi. Hal ini bersandar pada keterangan dari hadits marfu' yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Abu Dzar, "Sesungguhnya, Allah menurunkan lima puluh lembar wahyu (suhuf) kepada Syits."

Wallahu a'lam.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads