Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata *maulid* atau *milad* dalam bahasa Arab berarti hari lahir.
Peringatan Maulid Nabi adalah tradisi yang terus berkembang di kalangan umat Islam sebagai bentuk ungkapan cinta kepada Rasulullah SAW. Berikut adalah dalil yang menunjukkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW:
"Tidak sempurna iman salah satu diantara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia." (HR. Bukhori Muslim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal perayaan Maulid Nabi sendiri ditetapkan menggunakan kalender Hijriyah. Sehingga, setiap tahunnya perayaan Maulid Nabi berbeda-beda dalam penanggalan Masehi.
Pada tahun 2024, tanggal peringatan Maulid Nabi dalam kalender Hijriyah perlu dikonversi ke kalender Masehi. Lantas kapan peringatan Maulid Nabi 2024? Berikut penjelasannya.
Maulid Nabi 2024 Tanggal Berapa?
Maulid Nabi adalah peringatan untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mengutip buku Mengenal Sejarah Nabi Muhammad SAW karya Muhammad Ridwan Ibnu Suwarna, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal bertepatan pada tahun Gajah.
Dapat disimpulkan bahwa peringatan Maulid Nabi dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Jika berdasarkan kalender yang diterbitkan Kementerian Agama Kemenag RI, 12 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Minggu, 15 September 2024.
Sejarah Maulid Nabi
Menukil buku Pro dan Kontra Maulid Nabi oleh AM. Waskito, perayaan Maulid Nabi dalam sejarah Islam sudah berlangsung lama sejak ribuan tahun lalu. Setidaknya ada tiga teori yang menerangkan tentang asal-muasal perayaan Maulid Nabi.
Pertama, perayaan Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang berhaluan Syiah Ismailiyah (Rafidhah). Selain Maulid Nabi, mereka juga merayakan Maulid Hasan, Maulid Husain, Maulid Fatimah dan lainnya.
Kedua, perayaan Maulid dikalangan halus sunnah pertama kali diadakan oleh Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri, gubernur di Irbil wilayah Irak. Diceritakan, saat perayaan Maulid Nabi, Muzhaffar Kukabri mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu dan seluruh rakyatnya. Beliau menjamu mereka dengan makanan, memberikan hadiah serta bersedekah ke fakir miskin.
Ketiga, peringatan Maulid Nabi pertama kali diselenggarakan oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, penguasa Dinasti Ayyub. Tujuan beliau untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslim dalam rangka menghadapi Perang Salib dan merebut Yarussalem.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!