Surah Al-Baqarah, surah kedua dalam Al-Qur'an, merupakan surah terpanjang yang kaya akan kandungan. Di akhir surah, terdapat 2 ayat yang seringkali dibaca secara khusus oleh umat Islam.
Surah Al-Baqarah adalah surah madaniyah yang diturunkan di Madinah. Menurut Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka, penamaan surah Al-Baqarah karena mengandung kisah tentang bani Israil yang diperintahkan oleh Nabi Musa AS mencari seekor sapi betina untuk disembelih.
Bacaan 2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah dan Artinya
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ٢٨٦
Bacaan latin: Amanarrasulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal-mu'minuun(a), kullun amana billahi wa mala'ikatihi wa kutubihii wa rusulih(i), laa nufarriqu baina ahadimmirrusulih(i), wa qalu sami'na wa atha'naa, gufraanaka rabbanaa wa ilaikal-masiir(u).
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tu'aakhidzna innasiinaa au akhṭa'naa. Rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa isran kamaa ḥamaltahuu 'alalladzina mingqablinaa, rabbanaa wa laa tuḥammilnaa maa laa thaa qatalanaa bih(i), wa'fu 'annaa, wagfir lanaa, warḥamnaa, anta maulaanaa fansurnaa 'alal qaumil-kaafiriin(a).
Artinya: Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."
Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."
Kandungan 2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr dalam Kitab Fiqhul Ad'iyati wal Adzkar (Edisi Indonesia terbitan Griya Ilmu) menjelaskan bahwa dua ayat terakhir surah Al-Baqarah memiliki keagungan tersendiri. Pada ayat 285, Allah SWT menekankan keimanan Rasulullah SAW dan orang-orang mukmin, serta ketundukan dan ketaatan mereka kepada-Nya, beserta hal-hal yang Allah SWT kabarkan.
Selanjutnya, ayat 286 menyatakan bahwa Allah SWT tidak akan membebani manusia melebihi kemampuan mereka atau membuat mereka kesulitan dalam menjalankannya.
Syaikh Abdurrazaq juga menjelaskan bahwa kedua ayat tersebut mencerminkan makna-makna agung yang menunjukkan kesempurnaan iman orang-orang mukmin, penerimaan mereka yang sempurna, kejujuran, dan ketundukan mereka kepada Tuhan semesta alam.
Keutamaan 2 Ayat Terakhir Al-Baqarah
Ibnu Katsir dalam kitabnya menyebutkan beberapa hadits Rasulullah SAW yang menguraikan keutamaan-keutamaan dari dua ayat terakhir surah Al-Baqarah sebagai berikut,
- Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa ia berkata, "Rasulullah bersabda, 'Barang siapa yang membaca 2 ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari, maka itu cukup baginya.'"
- Diriwayatkan dari Abu Dzarr bahwa ia berkata, "Rasulullah bersabda, 'Aku diberikan (ayat-ayat) akhir dari surah Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy yang tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku'."
- Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia berkata, "Rasulullah bersabda, 'Allah mengutamakan kita dari seluruh manusia dengan tiga hal. Aku diberikan ayat-ayat terakhir dari surah Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy, yang tidak diberikan kepada seseorang sebelumku maupun setelahku'."
- Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir bahwa Nabi bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (Lauh Mahfuzh) dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dia menurunkan 2 ayat dari kitab tersebut sebagai akhir surah Al-Baqarah, dan barang siapa membacanya di dalam rumah selama tiga malam berturut-turut, setan tidak akan memasukinya."
- Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata, "Ketika Nabi Muhammad duduk di hadapan Jibril, beliau mendengar suara menggelegar dari atas kepalanya. Ketika beliau mengangkat kepalanya, Jibril berkata, 'Ini adalah salah satu pintu langit yang dibuka hari ini, dan tidak pernah dibuka kecuali hari ini.' Turunlah seorang malaikat dari pintu tersebut. Jibril menyebutkan, 'Ini adalah malaikat yang turun ke bumi dan tidak pernah turun sebelumnya kecuali hari ini.' Malaikat tersebut mengucapkan salam dan mengatakan, 'Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu, yang tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelum ini, yaitu: Al-Fatihah dan akhir-akhir dari surah Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf pun di antara dua surah tersebut kecuali akan diberikan kepadamu'."
- Diriwayatkan dari Ali bahwa ia berkata, "Saya tidak melihat seseorang yang memahami Islam kecuali ia akan membaca ayat kursi dan akhir-akhir surah Al-Baqarah sebelum tidur. Sesungguhnya surah Al-Baqarah diturunkan kepada Nabi kalian dari perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy."
- Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata, "Ketika Rasulullah membaca akhir surah Al-Baqarah dan ayat kursi, beliau tersenyum dan berkata, 'Sesungguhnya keduanya diturunkan dari perbendaharaan Allah yang terletak di bawah Arsy'."
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!