Al Baqarah Ayat 155: Bukti Nyata Ujian dari Allah SWT

Surah Al Baqarah ayat 155 menerangkan tentang cobaan yang Allah SWT berikan kepada manusia. Pada dasarnya, cobaan menjadi ujian kesabaran bagi seorang muslim.

Al Baqarah sendiri merupakan surah kedua dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 286 ayat. Al Baqarah menjadi surah dengan jumlah ayat terbanyak.

Surah Al Baqarah diturunkan di Madinah sehingga tergolong surah Madaniyah. Penamaan Al Baqarah memiliki arti sapi betina.

Bacaan Al Baqarah Ayat 155 dan Artinya

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Arab latin: Wa lanabluwannakum bisyai'im minal-khaufi wal-jû'i wa naqshim minal-amwâli wal-anfusi wats-tsamarât, wa basysyirish-shâbirîn.

Artinya: "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"

Tafsir Al Baqarah Ayat 155

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surah Al Baqarah ayat 155 berisi tentang kehidupan manusia yang penuh cobaan. Ujian diberikan untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang. Manusia diminta bersabar dalam menghadapi berbagai ujian.

"Dan Kami pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu." bunyi tafsir tersebut.

Rasulullah SAW juga diminta menyampaikan kepada para mukmin yang selalu mengingat Allah SWT ketika ditimpa musibah bahwa mereka akan memperoleh ampunan dan rahmat-Nya. Kaum muslimin akan mendapat predikat sabar dari Allah SWT.

Sementara itu, dalam Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nur tulisan Teungku Muhammad Hasbi, dalam surah Al Baqarah ayat 155 ini Allah SWT memberikan cobaan kepada hambanya dengan berbagai macam persoalan. Sebab, di masa awal kelahiran Islam banyak muslim yang setelah beriman harus berpisah dari keluarga yang belum masuk Islam, bahkan berhijrah dari kampung halamannya ke Madinah tanpa membawa harta benda miliknya.

Mereka menderita kelaparan, terutama ketika menghadapi perang Ahzab dan Tabuk karena kekurangan bahan makanan. Selain itu, banyak mukmin yang meninggal dunia karena tidak cocok dengan udara Madinah yang amat buruk serta wabah penyakit kala itu.

Adapun, dalam Tafsir Al-Azhar oleh Buya Hamka dijelaskan bahwa surah Al Baqarah ayat 155 juga menafsirkan hal serupa. Dikatakan, penderitaan yang menimpa para mukmin kala itu karena menegakkan cita-cita.

"Di ayat ini diulangi lagi bahaya-bahaya, percobaan, dan derita yang akan mereka tempuh. Disebut pahitnya sebelum manisnya. Orang yang akan menempuh derita itu hendaklah sabar. Hanya dengan semuanya itu akan dapat diatasi karena kehidupan ituu tidaklah membeku demikian saja." tulis Hamka menafsirkan surah Al Baqarah ayat 155.

Video: Bahlil Lahadalia Salat Id di Masjid Ainul Hikmah Golkar

Video: Bahlil Lahadalia Salat Id di Masjid Ainul Hikmah Golkar