Tata Cara Potong Kuku dalam Islam, Benarkah Harus dari Kanan?

Tata Cara Potong Kuku dalam Islam, Benarkah Harus dari Kanan?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 19 Jul 2024 14:00 WIB
Mid adult woman sitting and cutting her fingernails
Ilustrasi potong kuku (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Tata cara potong kuku penting dipahami muslim. Sebab, memotong kuku termasuk sebagai sunnah fitrah dalam Islam untuk menjaga kebersihan.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, "Fitrah itu ada lima macam: khitan, mencukur habis bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memendekkan kumis." (HR Bukhari)

Dari segi kesehatan, memotong kuku dapat menghilangkan kotoran yang menempel di celah-celah kuku. Diterangkan dalam buku Fakta Ilmiah Amal Sunnah Rekomendasi Nabi susunan Havivah, kotoran-kotoran tersebut berpotensi menghalangi air ketika berwudhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana tata cara potong kuku menurut Islam? Adakah ketentuannya?

Tata Cara Potong Kuku dalam Islam

Menukil dari Mausu'atul Adab Al-Islamiyyah oleh Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada yang diterjemahkan Abu Ihsan Al-Atsari, memotong kuku berarti adalah membuang kuku yang panjangnya sudah melebihi ujung jari. Sebab, jika kotoran mengumpul pada ujung kuku terlihat jorok.

ADVERTISEMENT

Imam Nawawi dalam Terjemah Syarah Sahih Muslim oleh Abu Kanzoon Wawan Djunaedi, mengatakan muslim disunnahkan untuk memotong kuku dari jari tangan lalu ke jari kaki. Menurutnya memotong kuku hendaknya dimulai dari bagian kanan, berikut tata caranya menurut Imam Nawawi,

  1. Mulai dari telunjuk kanan karena jari ini paling istimewa di antara jari lainnya dan dijadikan alat tasyahud
  2. Lanjut ke arah kanan, jari tengah dan seterusnya
  3. Pada tangan kiri, mulai dari jari kelingking
  4. Lanjutkan memotong kuku ke arah kanan sampai ibu jari kiri
  5. Ke arah kanan maka potong kuku ibu jari tangan kanan

Benarkah Harus Memotong Kuku dari Kanan?

Sebetulnya tidak ada dalil yang merinci tentang tata cara memotong kuku. Namun Rasulullah SAW dalam hadits dari Aisyah RA mengatakan selalu mendahulukan sesuatu dari kanan. Berikut bunyi haditsnya yang dikutip dari Syarah Riyadhus Shalihin oleh Imam An-Nawawi terjemahan Misbah.

"Rasulullah SAW senang mendahulukan anggota kanannya dalam semua perbuatan baiknya saat bersuci, menyisir rambut, dan memakai sandal." (Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat lainnya juga disebutkan terkait Nabi Muhammad SAW yang menggunakan tangan kanan untuk bersuci dan makan. Dari Aisyah RA berkata,

"Tangan Rasulullah SAW yang kanan beliau gunakan untuk bersuci dan makan, sedangkan tangan beliau yang kiri untuk sesuatu yang dilakukan dalam cebok dan untuk hal-hal yang kotor." (HR Abu Dawud)

Batas dan Waktu Memotong Kuku menurut Islam

Menurut kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzhahib Al-Arba'ah karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi yang diterjemahkan Shofa'u Qolbi Djabir, sebaiknya muslim memotong kuku pada hari Senin, Kamis dan Jumat. Hari-hari ini dikatakan menjadi yang terbaik untuk memotong kuku.

Adapun, batas waktu memotong kuku adalah 40 hari. Jangan sampai muslim tidak memotong kuku dalam jangka waktu tersebut sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut,

"Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, menggunting kuku, mencabut rambut ketiak dan mencukur rambut kemaluan agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam." (HR Muslim)

Itulah tata cara potong kuku dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads