Lima NU muda yang berkunjung ke Israel dan menemui Presiden Israel, Isaac Herzog mendapat sanksi tegas. Salah satunya Zainul Maarif yang diberhentikan dari kepengurusan di Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.
Pemberhentian Zainul dari kepengurusan LBM NU DKI Jakarta ini ditegaskan langsung oleh KH Samsul Maarif selaku Ketua PWNU DKI Jakarta.
"Iya betul, Zainul Maarif diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta," kata Samsul saat dihubungi detikHikmah, Jumat (19/7/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Samsul menjelaskan bahwa proses pemberhentian ini telah melewati serangkaian proses.
"Keputusan itu diambil dalam rapat gabungan Tanfidziyah dan Syuriah PWNU DKI Jakarta. Kami sudah memanggil yang bersangkutan (Zainul Maarif), kemudian sudah melakukan diskusi dan rapat hingga akhirnya diambil keputusan tersebut," lanjut Samsul.
Diakui Samsul, proses pemberhentian Zainul ini ditanggapi dengan legowo. Zainul Maarif menerima dengan baik keputusan yang diambil PWNU DKI Jakarta.
"Dia terima secara baik, bahkan kami meminta secara pribadi kepada beliau untuk meminta maaf kepada khalayak masyarakat juga dilakukan. Saya kira, anggap saja ini pengalaman berharga dalam sejarah kehidupan," kata Samsul.
Samsul juga turut menjelaskan perihal alasan yang disampaikan Zainul atas kunjungannya ke Israel.
"Itu hak seseorang untuk melakukan kunjungan, melakukan pembicaraan dengan pihak lain, sekalipun dengan Israel. Keinginan dia yang menurut dia baik, kita hormati, tetapi saya sampaikan tidak semua yang menurut keinginan kita baik itu benar," jelas Samsul.
Samsul menghargai jika kunjungan lima NU muda ini bertujuan sebagai ikhtiar perdamaian, namun persepsi masyarakat tentu akan berbeda.
"Apakah langkah yang dilakukan Zainul Maarif masuk dalam kategori ikhtiar perdamaian atau justru sebaliknya. Dia menganggap itu bagian dari ikhtiar perdamaian, itu ita hargai tetapi foto itu mempunyai makna banyak," sambungnya.
Pada kesempatan ini Samsul juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa kejadian ini menjadi pengalaman berharga. Setiap orang hendaknya berhati-hati dalam mengambil langkah.
"Apa yang dilakukan Zainul, bisa jadi kedepan akan menimpa generasi muda kader organisasi yang lain. Oleh karena itu perlu waspada atas gerakan politik internasional yang kita belum secara total punya pengetahuan, jangan sesekali melakukan tindakan yang belum kita ketahui secara menyeluruh. Sehingga punya dampak negatif pada semua orang," pungkas Samsul.
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim