Memberi santunan anak yatim merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh muslim di bulan Muharram. Terutama pada 10 Muharram yang sering disebut sebagai Lebaran Anak Yatim.
Muslim diwajibkan untuk memuliakan anak yatim, menyayanginya, menanggung kehidupannya dan melakukan berbagai kebaikan yang dapat membuat senang hati anak yatim. Menukil Keajaiban Menyantuni Anak Yatim oleh Mujahidin Nur, bagi mereka yang melakukannya akan mendapat ganjaran seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang menanggung kebutuhan anak yatim, baik anak yatim itu memiliki hubungan keluarga atau tidak, maka Rasulullah dan orang yang jadi penyantun anak yatim seperti dua jari di surga nanti."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Definisi Anak Yatim
Kata yatim berasal dari akar kata ya-ta-ma yang memiliki persamaan kata al-fard yang mempunyai arti kesendirian. Menurut arti kata yatim berarti seseorang yang perlu dikasihani.
Dikutip dari buku Dahsyatnya Menyantuni Anak Yatim oleh Ben Akrrom Kasyaf S, secara sederhana pengertian yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya diusia sebelum baligh. Dari pengertian itu, terdapat suatu isyarat penjelasan yaitu anak yang ditinggal mati oleh orang tuanya ketika sudah baligh tidak termasuk kategori yatim.
Dalam hadits dari Anas RA, beliau menyatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Tidak disebut sebagai anak yatim ketika dia telah bermimpi hingga keluar air mani." (HR Abu Hanifah)
Dalil Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram
Menyantuni anak yatim di bulan Muharram menjadi salah satu amalan yang baik yang dapat dilakukan muslim. Melakukan amalan tersebut juga diperintahkan Allah SWT seperti yang termaktub dalam Surah Al Baqarah ayat 220 sebagai berikut:
وَيَسْأَلونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ
Artinya, "Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, 'Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!' Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan."
Selain menyantuni, ada pula amalan lain bagi muslim yaitu mengusap kepala anak yatim pada 10 Muharram. Menukil buku Tanbihul Ghafilin karya Abullaits Assamarqandi, Rasulullah SAW bersabda, "Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura (10 Muharram), niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya."
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Bulan Muharram
Kembali mengutip buku Keajaiban Menyantuni Anak Yatim, menyantuni anak yatim merupakan bentuk dari akhlak mulia yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Bahkan, dalam sebuah hadits dari Saib bin Abdullah RA, ia menceritakan bahwa dirinya datang kepada Nabi SAW, lalu Rasulullah bersabda,
"Bersikaplah kepada anak yatim seperti seorang bapak yang penyayang." (HR Bukhari)
Umat Islam yang menyayangi anak yatim selama hidup di dunia, niscaya akan dekat kedudukannya dengan Rasulullah SAW di akhirat nanti. Beliau mengibaratkan seperti jari telunjuk dan jari tengah.
"Bahwa aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan." (HR Bukhari)
Selain itu, M Khallilurahman Al Mahfani dalam bukunya Dahsyatnya Doa Anak Yatim menyebut keutamaan menyantuni anak yatim yaitu tergolong sebagai orang-orang yang taat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Insan ayat 8 yang berbunyi,
وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
Artinya: "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan."
Muslim yang menyantuni anak yatim juga diselamatkan dari siksa neraka di akhirat nanti. Rasulullah SAW bersabda, "Demi yang mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya." (HR Thabrani)
Baca juga: 7 Khutbah Jumat Bulan Muharram Singkat Padat |
Cara Menyantuni Anak Yatim
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh muslim saat menyantuni anak yatim pada bulan Muharram. Merangkum kembali buku Keajaiban Menyantuni Anak Yatim, berikut referensi cara menyantuni anak yatim:
- Memberikan makanan, pakaian, serta menanggung kebutuhan pokok.
- Mengusap kepala anak yatim serta menunjukkan kasih sayang kepadanya.
- Membiayai sekolah dan memenuhi kebutuhan pendidikannya.
- Mendidik anak yatim dengan ikhlas.
- Mengelola harta anak yatim dengan benar.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid