Kapan Idul Adha 2024 Menurut Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?

Kapan Idul Adha 2024 Menurut Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?

Alvin Setiawan - detikHikmah
Jumat, 07 Jun 2024 15:30 WIB
Sejumlah warga memberikan makan sapi kurban di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023). Sapi-sapi itu akan dikurbankan pada hari raya Idul Adha yang jatuh pada 29 Juni 2023.
Ilustrasi Idul Adha. (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Idul Adha merupakan hari raya umat Islam yang diperingati setiap 10 Dzulhijjah. Idul Adha 2024 di Indonesia diprediksi akan berlangsung serentak.

Idul Adha tidak hanya identik dengan ibadah haji, namun juga dengan kurban. Sebab pada hari tersebut, muslim akan menyembelih hewan kurban dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tak heran, Idul Adha juga sering disebut hari raya kurban. Siti Zamratus Sa'adah dalam buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah, menyebut salat dan penyembelihan hewan kurban di hari Idul Adha adalah lebih utama daripada salat dan sedekah pada Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW diperintahkan untuk memperbanyak salat dan menyembelih hewan kurban, sebagai ungkapan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas anugerah-Nya yang berupa telaga Kautsar. Allah SWT kemudian berfirman dalam surah Al An'am ayat 162 yang berbunyi,

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam'."

Sebagian ulama yang mengatakan bahwa sangat dianjurkan untuk membaca ayat ini ketika menyembelih hewan kurban. Kurban juga merupakan sunnah Nabi Ibrahim AS, kala itu beliau diperintahkan untuk menyembelih putranya Ismail AS atas perintah Allah SWT dalam mimpinya.

Idul Adha 2024 Versi Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI baru memutuskan tanggal Idul Adha setelah digelarnya sidang isbat penentu awal bulan Hijriah. Sidang isbat ini akan digelar hari ini, Jumat (7/6/2024) mulai sore.

Berdasarkan hasil hisab Kemenag, posisi hilal sudah berada di atas kriteria imkanur rukyat. Artinya, secara astronomis hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia.

Hasil hisab nantinya akan dikonfirmasi kembali melalui pemantauan hilal hari ini. Pemantauan hilal ini akan dilakukan di sebanyak 114 titik di seluruh Indonesia yang hasilnya akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat awal Zulhijah 1445.

Idul Adha 2024 Versi NU

NU (Nahdlatul Ulama) sendiri belum menetapkan Idul Adha 2024. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru berencana akan melakukan pemantauan hilal penetapan 1 Zulhijah 1445 H sekaligus Idul Adha 2024 hari ini yang bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1445 H.

"Nanti tanggal 7 Juni, besok sore ini, tim dari Lembaga Falakiyah PBNU akan bekerja dengan menempatkan petugas-petugas di berbagai titik di Indonesia untuk melihat hilal," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

NU dalam menentukan awal bulan Hijriah menggunakan metode rukyatul hilal atau pemantauan hilal. Disebut, posisi hilal pada pemantauan sudah tinggi.

Untuk itu, Gus Yahya mengatakan bila hilal sudah terlihat pada waktu pemantauan tepatnya 7 Juni 2024 sore, dapat ditetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 8 Juni 2024.

Idul Adha 2024 Versi Muhammadiyah

Berbeda dengan pemerintah dan NU yang menunggu hasil sidang isbat untuk penentuan Idul Adha 2024, Muhammadiyah sudah menetapkan kapan tanggal jatuhnya Lebaran Haji 2024.

Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijah, tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H atau Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Penetapan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan awal bulan Hijriah.

Prediksi Idul Adha 2024 Serentak

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengatakan Idul Adha 2024 berpotensi serentak. Disebut, posisi hilal pada akhir bulan Zulkaidah masih -4 derajat.

"Kalau minus itu biasanya akan seragam juga, di bawah kriteria wujudul hilal dan di bawah kriteria imkanur rukyat," jelas Thomas dalam agenda diskusi media bertajuk Kriteria Baru MABIMS dalam Penentuan Awal Ramadan di kantor BRIN, Jumat (8/3/2024) lalu.

Thomas menyebut, dengan posisi hilal tersebut maka bisa dipastikan bila 1 Dzulhijjah 1445 H akan jatuh pada keesokan harinya, yakni 8 Juni 2024 dan Idul Adha 2024 akan jatuh pada 17 Juni 2024.

Hal senada juga disebut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib yang mengatakan posisi hilal telah memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Disebut ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° 15.82' sampai 10° 41.09' dengan sudut elongasi antara 11°34.83' sampai 13°14.47' .

"Artinya, secara astronomis, pada 7 Juni 2024, hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia. Tinggal nanti bergantung dengan cuaca setempat," jelas Adib.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads