Kumpulan 7 Pidato Singkat Islami dengan Tema Ikhlas-Sabar

Kumpulan 7 Pidato Singkat Islami dengan Tema Ikhlas-Sabar

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Senin, 03 Jun 2024 11:30 WIB
Ilustrasi pidato Hari Santri Nasional 2023.
Foto: Unsplash.com
Jakarta -

Ketika ada aktivitas keagamaan Islam, pidato bertema islami seringkali disampaikan. Tema pidato yang diberikan beragam, antara lain tentang sabar, ikhlas, hingga perintah shalat dan puasa.

Pidato perlu disampaikan dengan baik dan benar. Terlebih pidato islami umumnya menyertakan dalil Al-Qur'an maupun hadits nabi. Hal ini agar mendukung tema pembahasan sehingga pendengar bisa memahami isi pidato lebih baik.

Akan tetapi, hal itu juga yang bikin sebagian penceramah kesulitan saat membuat naskah pidato. Karena tentu saja topik pidato dan dalil yang disertakan harus cocok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tenang saja, kamu bisa temukan contoh teks pidato singkat islami lengkap dengan dalilnya yang dapat dijadikan referensi pada uraian di bawah ini.

Teks Pidato Islami Singkat tentang Berbagai Tema

Mengutip buku Ayo Mahir Berceramah oleh Indah Kumara Putri, dkk, buku Materi-Materi Kultum oleh Budianta, buku Islam Rahmat Bagi Alam Semesta oleh Tim Penceramah JIC, Diorama: Kumpulan Naskah Ceramah dan Khutbah oleh Pajar Hatma Indra Jaya, dkk, dan publikasi oleh Dela Fardila, berikut contoh naskah pidato singkat islami dengan berbagai tema.

ADVERTISEMENT

1. Pidato Islami Singkat tentang Sabar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar, Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini saya akan memaparkan sedikit tentang "sabar". Sabar berasal dari kata "sobaro yasbiru" yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa.

Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran seseorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur'an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalam kehidupannya.

Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di akhirat. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 153:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ - 153

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

Dalam ayat tersebut, dijelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Dalam Surat Al-Furqaan ayat 75, Allah berfirman:

اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ - 75

Artinya: "Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka serta di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam."

Demikian pidato ini saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Pidato Islami Singkat tentang Ikhlas

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak sekali kenikmatan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Di mana atas berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya sehingga kita dapat merasakan indahnya islam seperti sekarang ini.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah singkat mengenai ikhlas. Dalam arti yang sering kita ketahui bahwa ikhlas merupakan segala sesuatu yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Arti ikhlas ini sudah benar, tetapi kurang tepat.

Dalam agama islam, ikhlas berarti melakukan sesuatu karena Allah SWT. Perihal ibadah misalnya, ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan karena yang lain. Bukan juga karena ingin dipuji, ingin terlihat sholeh, tetapi memang benar-benar karena Allah SWT.

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Bayyinah ayat 5:

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ - 5

Artinya: "Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istiqomah), melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)."

Ikhlas akan menjadi sangat. penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan, sebab pada setiap amalan yang kita lakukan tanpa didasari dengan keikhlasan maka amalan tersebut dipandang tidak sah di hadapan Allah.

Ikhlas juga menjadi alat ukur pada setiap amalan yang kita lakukan, semakin kita ikhlas maka pahala yang akan kita dapatkan juga akan semakin besar. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal, maka akan semakin besar pula balasan yang akan diterima.

Setelah anda memahami pentingnya ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, maka latihlah hati untuk selalu ikhlas pada setiap hal. Saya rasa cukupkan sekian, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Pidato Islami Singkat tentang Bersyukur

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, karena telah memberi karunia dan nikmat yang sangat besar kepada kita semua. Semoga keselamatan dan kesejahteraan juga senantiasa dilimpahkan kepada panutan kita, yakni Rasulullah SAW.

Syukur adalah kata yang berasal dari bahasa Arab; syakara, yasykuru, syukran, dan tasyakkara, yang berarti "mensyukuri-Nya, memuji-Nya". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syukur diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah SWT. Syukur juga berarti mengingat akan segala nikmat-Nya.

Syukur adalah pengakuan spiritual atas segala karunia dari Tuhan. Sehingga orang yang bersyukur, akan secara totalitas mengakui segala hal kenikmatan yang dirasakan adalah semata-mata sebagai bentuk ke-Maha Kasih dan Sayang-Nya Allah SWT pada hamba-Nya.

Dengan demikian syukur adalah pengakuan penuh bahwa segala yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita, sepenuhnya merupakan kebaikan untuk kita. Maka segala apa yang Allah SWT berikan, akan diterima dengan rela hati, tanpa kecuali. Karena semua yang diberikan-Nya akan selalu ditemukan hikmah.

Satu contoh ilustrasi sederhana, seorang yang tertinggal pesawat, pasti akan sedih dan kecewa. la merasa waktu terbuang percuma, pun tiket hilang tak bisa digunakan, dan kesempatan di depan mata terbang melayang.

Akan tetapi begitu mengetahui pesawat tersebut jatuh, bersyukurlah ia. Tetiba ia merasa menjadi orang yang terpilih, diselamatkan Allah SWT dari peristiwa tersebut. Nah, mestinya kebersyukuran itu telah terungkap sejak awal. Telah yakin sepenuhnya bahwa apapun kejadiannya, Allah SWT hadirkan kebaikan di sana.

Bersyukur adalah perintah Allah SWT. Perintah ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 152, Dia berfirman: "Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku".

Ayat tersebut merupakan perintah Allah agar kita bersyukur atas segala nikmat karunia yang telah Allah berikan, dan melarang kita untuk mengkufuri nikmat.

Demikian juga dalam QS. Ibrahim (14) ayat 7: "Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih".

Dua ayat tersebut menunjukkan dua keadaan manusia, bersyukur atau kufur. Keadaan yang memaksa setiap orang dipastikan ada pada salah satunya. Artinya, bila seseorang bersyukur, maka tentu dia tidak kufur, sebaliknya bila seseorang kufur, maka pasti ia tidak bersyukur. Tentu kita berharap menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang bersyukur.

M. Quraish Shihab menegaskan bahwa syukur mencakup tiga dimensi. Pertama, syukur dengan hati, yakni dengan mengakui sepenuh hati bahwa segala kenikmatan yang diterima semata-mata berasal dari Allah SWT.

Kedua, syukur dengan lisan, yakni dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya dengan menggunakan lisan. Caranya bisa dengan mengucapkan terima kasih atas kenikmatan itu jika nikmat yang diberi lewat perantara manusia. Atau mengucap hamdallah "Alhamdulillaahi rabbil aalamiin" juga cara bersyukur atas nikmat Allah melalui lisan.

Ketiga, syukur dengan perbuatan, yakni dengan melakukan segala amal saleh yang Allah perintahkan, dan menjauhkan diri dari segala amal buruk yang dilarang dilakukan.

Marilah kita latih diri kita dan bangun kebiasaan baik untuk mensyukuri segala nikmat dan takdir yang telah Allah SWT beri dengan hati, lisan, dan perbuatan kita. Mari luruskan niat agar syukur kita bukan karena ingin bahagia melainkan mengharap ridha dan kedekatan dengan Allah.

Sekian pidato saya, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Pidato Islami Singkat tentang Shalat

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan kepada kita nikmat sehat, nikmat iman, nikmat lapang sampai pada nikmat yang tiada nilainya. Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita hidayah sehingga dapat mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nanti-nantikan syafaatnya hingga hari kiamat kelak.
Jamaah yang dimuliakan Allah SWT,

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai shalat. Pentingnya mendirikan shalat telah Allah dan Rasulullah beritahu kepada kita selaku umatnya. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda yang artinya "Shalat merupakan tiang agama".

Perumpamaan ini menggambarkan bahwa shalat menjadi tiang kokohnya agama Islam. Shalat tidak hanya menjadi sekadar kewajiban yang harus ditunaikan, tetapi memiliki makna yang lebih dari itu. Shalat merupakan bukti keimanan seseorang.

Dalam hadist shahih diriwayatkan bahwa yang membedakan seorang mukmin dengan kafir adalah dilihat dari shalatnya.

Dalam surah Al-Ma'un ayat 4 dan 5, Allah SWT berfirman:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - 4 الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ - 5

Artinya: "Maka celakalah bagi orang yang shalat (yaitu) orang- orang yang lalai terhadap shalatnya."

Kalimat celaka yang dipakai di sini untuk mensifati orang kafir dan munafik, dengan kata lain, orang yang lalai dalam shalatnya dapat disejajarkan dengan golongan orang kafir dan munafik.

Sebelum saya cukupkan pembicaraan kali ini, marilah bersama-sama kita berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari perilaku orang yang melalaikan shalat dengan sengaja dan diberikan kemampuan untuk dapat saling menasehati dalam kebenaran.

Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Pidato Islami Singkat tentang Puasa Ramadhan

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Alhamdulillah. Segala puji hanya untuk Allah, penguasa alam semesta yang mana karunia-Nya tak terhingga. Shalawat dan salam teruntuk junjungan mulia, Muhammad SAW. Semoga kita dapat mengikuti sunnahnya.

Seluruh perintah Allah SWT kepada umat manusia untuk beribadah memiliki tujuan "tazkiyah al-nafs" (membersihkan jiwa). Ini penting kita pahami agar puasa Ramadhan yang kita jalani, bermakna di dalam diri kita.

Ramadhan adalah "syahr al-tarbiyah" untuk membentuk manusia yang bertakwa. Puasa bulan Ramadhan mengandung beberapa hikmah. Hikmah yang pertama adalah kehidupan akhirat.

Puasa di bulan Ramadhan pada dasarnya adalah membangun keinginan kuat untuk meraih kehidupan akhirat, tidak lagi terjebak dengan kepentingan dunia, sekalipun dunia merupakan "mazra'at al-akhirah" (ladang untuk menuju akhirat).

Dalam penggalan Surat Al-Baqarah ayat 269, Allah SWT berfirman:

... وَمَنْ يُّؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ اُوْتِيَ خَيْرًا كَثِيْرًا ۗ... - 269

Artinya: "Barangsiapa yang diberikan hikmah dari Allah, maka sesungguhnya mereka diberikan oleh Allah sesuatu kebaikan yang banyak."

Sebenarnya banyak kesempatan bagi kaum muslimin untuk memperbaiki diri, tetapi sebagian mereka terperangkap dalam dunianya. Seseorang yang diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki diri, justru membuat ia terlena dengan kehidupan dunia dan lupa dengan kehidupan akhirat.

Pada bulan Ramadhan ini, seharusnya kepentingan akhirat dijadikan sebagai obsesi yang paling besar dalam kehidupan, bukan kepentingan dunia. Kita harus meninggalkan yang haram, syubhat, semata-mata demi menuju kehidupan akhirat.

Hikmah puasa Ramadhan yang kedua adalah "Bina-u al-hasasiyyati al-ijti- ma'iyyah" yakni membangun kepekaan sosial. Di bulan Ramadhan ini, kita dididik oleh Allah SWT untuk menghidupkan amal, kerja secara kolektif, dan berjamaah. Bila suatu pekerjaan hanya dilakukan oleh individu-individu, maka kita tidak mungkin dapat menyelesaikan permasalahan dunia.

Bulan Ramadhan mendidik kita untuk bersama-sama dalam beribadah, bersama-sama dalam kegiatan yang islami, dan tidak membiarkan kemaksiatan.

Dalam Atsar dikatakan "Jikalau ada seseorang melihat kemungkaran, melihat kemaksiatan, dia adalah setan yang bisu. Dan sekalipun bisu, setan pasti bermitra dengan setan yang lainnya, saling memberikan bisikan untuk memerangi Islam ajaran Rasulullah, baik itu setan manusia maupun setan jin."

Hikmah yang ketiga adalah melatih kesabaran. Pada bulan Ramadhan kita menahan diri untuk makan dan minum dari mulai terbit fajar sampai waktu Maghrib.

Seandainya seorang muslim mampu menahan diri dari perbuatan haram, syubhat, bahkan mubah, niscaya akan terjadi perubahan yang signifikan dalam diri dan hidup.

Itulah tiga hikmah yang bisa kita petik dari puasa Ramadhan. Marilah kita jadikan bulan Ramadhan sebagai madrasah, sebagai pusat pendidikan, agar dapat membangun obsesi terbesar kita untuk kehidupan di akhirat nanti.

Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Pidato Islami Singkat tentang Jujur

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama sekali, marilah kita memanjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah swt. Karena Dia telah memberi karunia dan nikmat yang sangat besar kepada kita semua. Semoga keselamatan dan kesejahteraan juga tetap dilimpahkan Allah kepada panutan kita, yakni Rasulullah SAW, beserta para keluarganya, para sahabatnya, para ulama-ulama dan segenap pengikutnya, umat Islam sekalian. Amiin.

Para hadirin sekalian,
Ciri seorang muslim sejati adalah jujur. Bukanlah dikatakan muslim sejati jika seseorang masih suka berbohong dan menipu. Nabi Muhammad SAW dalam kehidupannya sehari-hari dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya. Karena itu jujur merupakan akhlak yang sangat baik dan indah menurut pandangan Allah.

Sesungguhnya jika kita hidup di dunia ini memelihara kejujuran, maka kedamaian akan dapat dirasakan oleh seluruh manusia. Orang- orang yang selalu jujur dalam setiap tindakan dan ucapan, maka ia termasuk golongan yang beruntung. Artinya, ia beruntung di dunia maupun beruntung di akhirat.

Kita semua setuju bahwa jujur merupakan budi pekerti yang mulia. Kejujuran dapat membimbing manusia menuju kebaikan. Apabila seseorang telah jujur dan mampu menempatkan suatu kebaikan, maka ia terbimbing menuju ke surga. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Sesungguhnya kejujuran membimbing ke arah kebaikan. Dan kebaikan itu membimbingnya ke surga. Seseorang yang jujur, maka hingga di sisi Allah ia akan menjadi orang yang jujur dan benar. Sedangkan sifat dusta membimbing seseorang pada kejahatan. Lalu kejahatan itu menyeret ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi Allah kelak tetap menjadi pendusta." (HR Bukhari dan Muslim)

Orang yang suka berterus-terang dan jujur dalam segala hal kehidupan juga termasuk memiliki sifat kenabian. Sebagaimana Rasul SAW yang bersifat jujur, juga kejujuran para nabi Allah lainnya yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

Seperti kejujuran Nabi Ibrahim disebutkan dalam Surat Maryam ayat 41, Allah berfirman:

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِبْرٰهِيْمَ ەۗ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا - 41

Artinya: "Ceritakanlah (Nabi Muhammad, kisah) Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an)! Sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat benar dan jujur, lagi seorang nabi."

Dalam Surat Maryam ayat 54 tentang jujurnya Nabi Ismail. Dia berfirman yang artinya, "Ceritakanlah (Nabi Muhammad kisah) Ismail di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia adalah orang yang jujur, menepati janjinya, rasul, dan nabi."

Maupun kejujuran Nabi Idris dalam Surat Maryam ayat 56, yang artinya, "Ceritakanlah (Nabi Muhammad kisah) Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia adalah orang yang sangat benar dan juju, lagi seorang nabi."

Demikian jujur merupakan sifat para nabi dan rasul Allah yang mencerminkan sifat muslim sejati. Karena itu, mari kita tiru dan teladani sifat satu ini sehingga akhlak kita terjaga dari kedustaan.

Billahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7. Pidato Islami Singkat tentang Maulid Nabi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sudah sepantasnya kita mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya kepada kita hingga detik ini. Tak lupa dan yang jangan pernah juga dilupakan adalah shalawat dan salam kita, kepada Nabi besar, Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati,
Hari ini kita berada pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1445 Hijriah, hari ini adalah momen di mana Rasulullah SAW dilahirkan, yang biasa kita sebut dengan Maulid Nabi. Dan karena adanya momen penting Maulid Nabi inilah kita semua bisa bersilaturahmi, dalam keadaan sehat wal afiat.

Hadirin yang berbahagia, apakah sudah mengetahui apa itu Maulid Nabi?
Pengertian Maulid Nabi, dalam bahasa Arab, kata maulid berasal dari akar kata wa-la-da yang berarti lahir, yang melahirkan disebut walidah, sedangkan yang dilahirkan disebut maulud, sedangkan sang ayah dari bayi itu disebut walid. Pada kata maulid tercakup pengertian terjadinya waktu kelahiran.

Peringatan Maulid Nabi ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi, Namun selain dari itu, kita juga bisa menjadikan Maulid Nabi ini sebagai ajang untuk bersyukur kepada Allah karena telah mengutus suri tauladan bagi kita semuanya.

Menjadikan Rasulullah teladan telah tertuang dalam Al Quran Surat Al Ahzab Ayat 21, yang berbunyi:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ - 21

Artinya: "Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah."

Maka pada momentum yang berharga ini, saya tidak henti-hentinya mengingatkan, untuk selalu bershalawat kepada Nabi SAW dan juga meneladani keagungan akhlaknya. Sehingga, jangan sampai setiap kali datangnya peringatan Maulid Nabi kita hanya ikut bersuka cita, tapi tidak mendapatkan makna apapun

Sedikitnya ada 3 hal yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dalam memperingati Maulid Nabi ini, yaitu:

  1. Kelahiran Nabi adalah momentum untuk bersyukur kepada Allah karena telah menghadirkan manusia sempurna untuk dijadikan sebagai panutan.
  2. Kembali untuk mengingatkan diri atau mengevaluasi diri untuk meneladani Rasulullah dalam segala aspek kehidupan.
  3. Maulid Nabi kita jadikan sebagai momentum untuk senantiasa memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW.

Hadirin yang berbahagia,
Kiranya itu pidato singkat tentang Maulid Nabi yang dapat saya sampaikan, tentu kita semua berharap kepada Allah untuk menjadi umat yang senantiasa menjadikan Rasulullah ini teladan dalam kehidupan kita.

Saya mohon maaf atas segala kekurangannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itu dia kumpulan pidato singkat islami dengan berbagai tema yang dapat dijadikan referensi. Semoga membantu!




(azn/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads