Apakah di Alam Kubur Bisa Bertemu Keluarga?

Apakah di Alam Kubur Bisa Bertemu Keluarga?

Alvin Setiawan - detikHikmah
Jumat, 03 Mei 2024 06:30 WIB
Kegiatan ziarah di TPU wilayah Jabodetabek ditiadakan sejak Rabu (12/5) hingga 16 Mei mendatang. Kondisi TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sepi dari peziarah.
Ilustrasi alam kubur. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Ketika meninggal dunia, manusia akan menuju alam kubur atau alam barzah. Lalu, apakah di alam kubur nanti bisa bertemu dengan anggota keluarga lainnya?

Di alam kubur kelak, manusia akan mendapatkan balasan berupa nikmat atau siksa kubur. Nikmat atau siksa kubur tersebut diberikan sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup di dunia.

Mohamad As'adi Bin Tawi dalam buku Astaghfirullah, Pedihnya Siksa Kubur Atas Kaum Wanita menjelaskan, bagi orang-orang yang mendapatkan nikmat kubur, mereka seperti halnya berada di halaman surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana, mereka bisa bertemu dengan keluarga, kerabat, dan orang-orang lainnya yang seiman. Mereka yang tidak mendapatkan siksa kubur (anak, cucu, kakek, ibu, bapak, nenek, dan lain sebagainya), niscaya akan saling bertemu. Sebab, Allah SWT mengumpulkan mereka di sana.

Mereka akan dikumpulkan di sebuah tempat yang sangat indah dan mulia. Di tempat itulah, mereka bisa bertemu untuk saling bersosialisasi dan berbagi kenikmatan.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, jika di antara mereka terdapat orang yang berada di halaman neraka, sudah pasti mereka tidak akan bisa saling bertemu.

Hal ini seperti yang telah dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 69. Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا ٦٩

Artinya: "Siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad), mereka itulah orang-orang yang (akan dikumpulkan) bersama orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."

Dikutip dari buku Mengintip Alam Gaib karya Aep Saepulloh Darusmanwiati, di alam kubur nanti, orang yang mendapat nikmat kubur akan saling bertemu dengan orang-orang saleh lainnya layaknya hidup di dunia.

Sebagaimana yang telah diterangkan pada sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya roh seorang mukmin yang saleh apabila dicabut, ia akan ditemui oleh roh-roh para hamba Allah yang saleh lainnya, sebagaimana manusia saling bertemu di dunia.

Roh-roh itu berkata, 'Biarkan saudara kamu yang baru meninggal itu sehingga ia istirahat terlebih dahulu, karena dia baru selesai menjalani kegelisahan luar biasa. Setelah itu mereka menanyakan kabar si fulan, apa yang telah dilakukan oleh si fulanah (perempuan), apakah si wanita itu telah menikah?

Apabila roh-roh itu menanyakan seseorang yang telah meninggal sebelum roh baru tadi, roh-roh orang saleh itu berkata, 'Innâ lillâhi wa inna ilaihi râji'ûn, ia ternyata kini telah pergi menuju neraka Hawiyyah, dia adalah sejelek-jelek tempat kembali dan sejelek-jelek pengajaran'." (HR Ibnu Abid Dunya)

Terdapat riwayat lain yang menerangkan apabila seseorang meninggal, ia akan bertemu roh keluarganya yang beriman. Diriwayatkan dari Abu Qasim Abdurrahman RA, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hamba mukmin meninggal dunia, maka rohnya bertemu dengan roh orang-orang beriman." (HR Hakim)

Tak hanya dapat bertemu keluarganya, orang yang sudah di alam kubur juga bisa mengenali dan mengingat satu sama lain. Hal ini telah diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abid-Dunya dari Muhammad bin Abdullah bin Buzaigh, dari Fudhail bin Sulaiman An-Numairi, dari Yahya bin Abdurrahman bin Abu Labibah dari kakeknya yang mengatakan,

"Ketika Bisyr bin Al-Bara' bin Ma'rur meninggal dunia, aku justru melihat kegembiraan memancar dari muka Ummu Bisyr. Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, dia senantiasa berharap agar meninggal lebih dahulu dari Bani Salamah. Lalu, apakah orang-orang yang sudah meninggal itu bisa saling mengenal, sehingga aku dapat mengirimkan salam kepadanya?'

Beliau menjawab, 'Benar. Demi diriku yang ada di tangan-Nya wahai Ummu Bisyr, mereka saling mengenal sebagaimana burung di pucuk pohon yang juga saling mengenal'."

Dari penjelasan yang telah dipaparkan, ketika di alam kubur nanti, muslim dapat bertemu dan mengingat keluarga dan sanak saudara. Dengan catatan, mereka termasuk golongan yang termasuk mendapat nikmat kubur.

Wallahu a'lam.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads