Jadwal Puasa Mei 2024, Senin-Kamis hingga Ayyamul Bidh

Jadwal Puasa Mei 2024, Senin-Kamis hingga Ayyamul Bidh

Alvin Setiawan - detikHikmah
Selasa, 30 Apr 2024 11:45 WIB
Jadwal puasa muharram
Ilustrasi jadwal puasa Mei 2024. Foto: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta -

Umat Islam tengah berada pada pekan terakhir Syawal dan akan memasuki Zulkaidah pada pekan kedua Mei nanti. Pada waktu ini, ada sejumlah puasa sunah yang bisa dikerjakan. Berikut jadwal puasa Mei 2024.

Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa karya E. Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, pahala berpuasa lebih besar di sisi Allah SWT dibandingkan amalan-amalan lainnya. Keutamaan tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan, satu hasanah (kebaikan) dibalas dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipatnya. Allah berfirman: 'Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, ia meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku'." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain puasa wajib, terdapat puasa sunah yang bisa dikerjakan. Pada Mei 2024 ini, umat Islam bisa menjalankan puasa sunah Syawal pada 9 hari yang tersisa, puasa Senin dan Kamis, serta puasa Ayyamul Bidh.

Jadwal Puasa Mei 2024

Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut jadwal puasa Syawal, Senin dan Kamis, dan Ayyamul Bidh bulan Mei 2024.

ADVERTISEMENT

Puasa Syawal

  • 22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
  • 23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
  • 24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
  • 25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
  • 26 Syawal 1445 H: Minggu, 5 Mei 2024
  • 27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
  • 28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
  • 29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
  • 30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024

Puasa Ayyamul Bidh Mei 2024

  • 13 Zulkaidah 1445 H: Rabu, 22 Mei 2024
  • 14 Zulkaidah 1445 H: Kamis, 23 Mei 2024
  • 15 Zulkaidah 1445 H: Jumat, 24 Mei 2024

Puasa Senin dan Kamis Mei 2024

  • Kamis, 2 Mei 2024 (23 Syawal 1445 H)
  • Senin, 6 Mei 2024 (27 Syawal 1445 H)
  • Kamis, 9 Mei 2024 (30 Syawal 1445 H)
  • Senin, 13 Mei 2024 (4 Zulkaidah 1445 H)
  • Kamis, 16 Mei 2024 (7 Zulkaidah 1445 H)
  • Senin, 20 Mei 2024 (11 Zulkaidah 1445 H)
  • Kamis, 23 Mei 2024 (14 Zulkaidah 1445 H)
  • Senin, 27 Mei 2024 (18 Zulkaidah 1445 H)
  • Kamis, 30 Mei 2024 (21 Zulkaidah 1445 H)

Keutamaan Puasa Syawal

Mengerjakan puasa Syawal setelah menjalankan puasa Ramadan disebut seperti puasa setahun penuh. Keutamaan ini disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Ayub al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِرًّا مِنْ شَوَّالٍ، فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ

Artinya: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, seakan-akan dia berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)

Hadits keutamaan puasa Syawal tersebut terdapat dalam kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Menurut hadits yang terdapat dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi mengerjakan puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh) seperti puasa sepanjang tahun. Hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin Amr ibnul 'Ash RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: "Puasa tiga hari setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun." (Muttafaq 'alaih)

Keutamaan Puasa Senin dan Kamis

Muslim juga dapat juga untuk berpuasa sunnah Senin-Kamis sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Mengutip buku Puasa Senin-Kamis karya Imas Kurniasih, pada setiap pekannya segala amalan akan diperiksa pada Senin dan Kamis, maka dianjurkan untuk melakukan banyak amalan termasuk berpuasa.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa." (HR Tirmidzi)




(kri/kri)

Hide Ads