Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dikerjakan selama enam hari pada bulan Syawal. Puasa Syawal dapat dilakukan secara terpisah ataupun berturut-turut. Namun, bolehkah puasa Syawal di hari Jumat?
Ulama Syafi'iyah Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah-nya yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin menyebutkan sebuah hadits yang menjadi dalil pelaksanaan puasa Syawal. Diriwayatkan dari Abu Ayub al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِرًّا مِنْ شَوَّالٍ، فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, seakan-akan dia berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)
Dalam kitab tersebut dijelaskan, pahala yang disebutkan dalam hadits di atas diperoleh bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadan setiap tahun. Menurut ulama, setiap satu amal kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala.
"Ini bermakna bahwa puasa sebulan di bulan Ramadan sama dengan berpuasa selama sepuluh bulan, sementara puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa selama dua bulan," jelas kitab yang ditahkik dan takhrij Syekh Al-Albani itu.
Bolehkah Puasa Syawal di Hari Jumat?
Ulama besar mazhab Syafi'i, Imam an-Nawawi, dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin yang diterjemahkan Misbah mengatakan puasa hanya pada hari Jumat hukumnya makruh, kecuali bila mengerjakan puasa wajib atau memiliki kebiasaan puasa atau karena nazar yang bertepatan dengan hari Jumat.
Imam an-Nawawi menyandarkan pendapat ini pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
لا تَخُصُوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامِ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامِ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ رَوَاهُ
Artinya: "Janganlah kalian mengkhususkan malam Jumat untuk bangun (salat malam) di antara malam-malam yang lain, dan janganlah kalian mengkhususkan hari Jumat untuk puasa di antara hari-hari yang lain, kecuali bila salah seorang di antara kalian mengerjakan puasa wajib." (HR Muslim)
Puasa pada hari Jumat juga makruh kecuali bila diikuti puasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Para ulama yang menyatakan hal ini berhujjah dengan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata,
سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: «لَا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat, kecuali sehari sebelumnya atau sesudahnya'." (Muttafaq 'alaih)
Menurut penjelasan dalam Taudhidul Adhillah karya M. Syafi'i Hadzami, sebab makruhnya puasa khusus di hari Jumat yaitu ketetapan menurut syara' bahwa hari tersebut adalah hari Id atau hari raya. Sedangkan hikmah makruhnya puasa khusus di hari Jumat yaitu agar kaum muslim tidak lemah di hari itu untuk melaksanakan ibadah.
Hadits lain yang berkenaan dengan makruhnya puasa di hari Jumat diriwayatkan oleh Muhammad bin Abbad bin Ja'far. Ia berkata,
"Aku pernah bertanya kepada Jabir, 'Apakah Nabi Muhammad SAW melarang berpuasa di hari Jumat?' jawabnya, 'Ya'." (HR Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan penjelasan di atas, mengerjakan puasa Syawal di hari Jumat makruh hukumnya, kecuali jika diikuti dengan puasa sehari sebelum atau sehari sesudahnya.
Jadwal Puasa Syawal 2024
Kalender bulan Syawal dapat menjadi panduan dalam melaksanakan puasa Syawal. Berikut kalender bulan Syawal 1445 Hijriah yang dikonversi ke kalender 2024 Masehi, berdasarkan kalender Hijriah Kemenag.
- 1 Syawal 1445 H: Rabu, 10 April 2024
- 2 Syawal 1445 H: Kamis, 11 April 2024
- 3 Syawal 1445 H: Jumat, 12 April 2024
- 4 Syawal 1445 H: Sabtu, 13 April 2024
- 5 Syawal 1445 H: Minggu, 14 April 2024
- 6 Syawal 1445 H: Senin, 15 April 2024
- 7 Syawal 1445 H: Selasa, 16 April 2024
- 8 Syawal 1445 H: Rabu, 17 April 2024
- 9 Syawal 1445 H: Kamis, 18 April 2024
- 10 Syawal 1445 H: Jumat, 19 April 2024
- 11 Syawal 1445 H: Sabtu, 20 April 2024
- 12 Syawal 1445 H: Minggu, 21 April 2024
- 13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
- 14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
- 15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024
- 16 Syawal 1445 H: Kamis, 25 April 2024
- 17 Syawal 1445 H: Jumat, 26 April 2024
- 18 Syawal 1445 H: Sabtu, 27 April 2024
- 19 Syawal 1445 H: Minggu, 28 April 2024
- 20 Syawal 1445 H: Senin, 29 April 2024
- 21 Syawal 1445 H: Selasa, 30 April 2024
- 22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
- 23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
- 24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
- 25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
- 26 Syawal 1445 H: Minggu, 5 Mei 2024
- 27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
- 28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
- 29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
- 30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi