Konflik Status Quo Masjid Al Aqsa
Pemahaman mengenai status quo antara Palestina-Badan Wakaf Islam (otoritas yang bertanggung jawab atas Masjid Al Aqsa yang ditunjuk Yordania) dan Israel berbeda. Dalam laporan Al Jazeera pada 11 April 2023, jurnalis Haaretz yang meliput wilayah Yerusalem Nir. Hasson mengatakan, bagi Israel status quo Masjid Al Aqsa adalah apa yang lahir dari perjanjian tahun 1967 yang dirumuskan mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Dayan.
Menurut status quo Israel tahun 1967, pemerintah Israel mengizinkan Badan Wakaf Islam mengendalikan wilayah tersebut dalam aktivitas sehari-harinya dan hanya umat Islam yang diizinkan salat di sana. Namun, polisi Israel memiliki kendali untuk mengontrol akses situs tersebut dan bertanggung jawab atas keamanan, serta non-muslim diperbolehkan mengunjungi situs tersebut sebagai wisatawan.
Hukum tradisional Yahudi sendiri dengan tegas melarang orang Yahudi memasuki situs yang mereka sebut Temple Mount itu karena kesucian tempatnya. Mereka khawatir akan menginjak tanah suci di kompleks tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut tradisi Yahudi, ada tiga kuil yang berada di Temple Mount. Kuil pertama dan kedua dibangun di sana dan mereka meyakini kuil ketiga akan dibangun kembali saat kedatangan Mesias--sosok yang diyakini Yahudi akan datang di masa depan sebagai "wakil Tuhan" yang membawa keselamatan bagi umat Yahudi.
Koordinator Advokasi Internasional Pusat Aksi Komunitas Al-Quds University Mounir Marjieh mengatakan sejumlah organisasi keagamaan Zionis yang mendapat dukungan tokoh-tokoh elit politik Israel tengah berupaya merealisasikan pembangunan kuil ketiga itu.
"Sejumlah organisasi keagamaan Zionis yang didukung oleh tokoh-tokoh elit politik Israel telah terbentuk dengan tujuan utama untuk segera merealisasikan pembangunan kuil dan mengamankan hak ibadah Yahudi di Bukit," ujar Marjieh dalam tulisannya yang terbit di situs Arab Center Washington DC pada 7 Juni 2022 lalu.
Baru-baru ini, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dikabarkan berniat mengubah status quo Masjid Al Aqsa agar umat Yahudi bisa beribadah di sana.
Pernyataan Ben-Gvir muncul setelah radio publik Israel KAN pada Selasa (16/4/2024), melaporkan bahwa Ben-Gvir berencana "meningkatkan tata kelola di situs suci Yerusalem, memberikan hak-hak dasar, dan membatasi diskriminasi dan rasisme di Temple Mount (sebutan kompleks Masjid Al Aqsa bagi Yahudi)."
Simak Video "Video: Warga Israel Ramai-ramai Geruduk Masjid Al-Aqsa Lalu Bikin Provokasi"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi