Riwayat dari Rasulullah SAW menyebutkan sejumlah tanda-tanda kedatangan hari kiamat. Salah satunya mengatakan banyaknya bangunan yang tinggi sekitar Ka'bah merupakan tanda kiamat.
Mengutip buku Bangunan Tinggi Pertanda Akhir Zaman oleh Raflis Tanjung, salah satu tanda kiamat tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Syaibah RA.
Dikisahkan pada suatu hari, ia tengah menuntun tali kekang unta Abdullah ibn Amr RA. Rasulullah SAW pun bersabda, "Bagaimana pendapat kalian, jika kalian hancurkan Ka'bah dan tidak menyisakan ada batu yang masih menumpuk?"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menjawab, "Oleh kita yang beragama Islam?"
Beliau menjawab, "Benar, kalian yang beragama Islam."
Seseorang bertanya, "Lalu, apa lagi?"
Beliau menjawab, "Kemudian ia akan dibangun dengan yang lebih bagus darinya. Apabila kalian telah melihat galian-galian besar di Makkah, dan bangunan- bangunannya menjulang tinggi melebihi pegunungannya, maka ketahuilah bahwa kiamat telah mendekatimu."
Dijelaskan, penggalian besar-besaran di sekitar Ka'bah yang dimaksud ialah pembangunan terowongan di dalam tanah yang menembus gunung-gunung di Makkah untuk gedung pencakar langit. Pembangunan terowongan tersebut untuk mengalirkan air zamzam dan juga untuk aliran air permukaan di sekitar Ka'bah.
Selain itu, Rafflis Tanjung dalam bukunya menjelaskan, sudah ada sebuah bangunan tinggi yang dibangun di atas Ka'bah yang diberi nama The Mecca Royal Clock Hotel Tower dengan ketinggian 2000 kaki atau sekitar 600 meter.
Ketinggian tersebut memang sangat menakjubkan mengingat Ka'bah yang merupakan bangunan suci sekaligus kiblat umat Islam itu hanya memiliki tinggi 13 meter. The Mecca Royal Clock Hotel Tower ini juga disebut sebagai "menara tanduk setan" dan juga merupakan "Menara Babel" era modern.
Tanda Kiamat Banyaknya Bangunan Tinggi di Sekitar Ka'bah
Peringatan mengenai tanda-tanda hari akhir ini telah disampaikan oleh Allah SWT dalam surah Al A'raf ayat 187 yang berbunyi,
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorangpun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Tak dapat dipungkiri, meninggikan bangunan ini merupakan sebuah keharusan bagi manusia seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Dikutip dari buku Ensiklopedia yang disusun TIM GIP, karena terlalu padatnya manusia dan terbatasnya lahan, bangunan harus dibuat dengan bentuk menjulang ke atas agar tempat yang dapat memuat banyak orang.
Namun, inilah yang akan menjadi pertanda bahwa kiamat sudah dekat. Sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang berbunyi,
وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ
Artinya: "Dan bahwa engkau (akan) menyaksikan orang yang bertelanjang kaki dan badan lagi miskin, yang menggembala domba, berlomba-lomba meninggikan bangunan." (HR Muslim)
Lalu menurut Al-Hafiz Ibnu Hajar, kalimat 'berlomba-lomba meninggikan bangunan' artinya ialah setiap orang yang membangun bangunan rumahnya, menginginkan bangunannya itu lebih tinggi dari bangunan orang lain. Kemungkinan lain, maksudnya adalah mereka yang berlomba-lomba dalam mengumpulkan perhiasan dan kemewahan.
Fenomena ini sudah marak terjadi pada pada zaman sekarang. Hampir seluruh permukaan bumi sudah dihiasi dengan gedung pencakar langit.
Ibnu Katsir di dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah, menjelaskan ada beberapa hadits mengenai kemewahan yang merajalela menjadi tanda datangnya kiamat.
Dari Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW bersabda, "Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak dan melimpah di tengah-tengah kalian sehingga pemilik harta berharap ada orang yang akan menerima sedekah hartanya; ilmu dicabut, waktu saling berdekatan, fitnah merebak, dan al-haraj merajalela.' Para sahabat bertanya: 'Apa itu al-haraj, wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Pembunuhan, pembunuhan'." (HR Ahmad)
Wallahu a'lam.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal