- Siapa Para Pengikut Dajjal? 1. Yahudi 2. Wanita 3. Setan dan Jin 4. Pelaku Seks Menyimpang 5. Pelaku Perbuatan Tercela 6. Kelompok Khawarij
- Ciri-ciri Pengikut Dajjal
- Cara Berlindung dari Fitnah Dajjal 1. Mempertebal Iman dan Ilmu 2. Menghafal Al-Kahfi 3. Tinggal di Tempat yang Tidak Bisa Dimasuki Dajjal 3. Membela Diri Sendiri 4. Memohon Perlindungan Allah 5. Memperbanyak Tasbih, Tahlil, dan Takbir
Dajjal akan muncul di akhir zaman dan melakukan tipu daya ke seluruh negeri agar manusia menjadi pengikutnya. Meski memiliki banyak pengikut, pada akhirnya Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa AS bin Maryam.
Lantas siapa saja para pengikut Dajjal di akhir zaman? Dijelaskan dalam buku Tanda Kiamat-Besar (2007) oleh Mahir Ahmad Ash-Syufiy, para pengikut Dajjal berasal dari golongan orang-orang Yahudi, non-Arab, wanita, hingga berbagai ras manusia.
Simak artikel ini untuk mengetahui 6 kelompok pengikut Dajjal di akhir zaman beserta ciri-cirinya. Ketahui juga bagaimana cara berlindung dari fitnah Dajjal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa Para Pengikut Dajjal?
Berikut ini 6 golongan pengikut Dajjal di akhir zaman sebelum Nabi Isa turun untuk membunuhnya.
1. Yahudi
Dilansir dari situs Kemenag Majalengka, salah satu pengikut Dajjal adalah bangsa Yahudi yang suka membuat kekacauan di muka bumi sejak zaman para nabi hingga sekarang.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas r.a., yaitu:
"Tujuh puluh ribu orang Yahudi Ashbahan mengikuti Dajjal. Mereka mengenakan pakaian luar jenis Thayalis." (HR Muslim dan Ahmad).
2. Wanita
Kaum wanita pada masa itu memiliki keimanan yang sangat lemah, bahkan para pria harus mengikat keluarga mereka yang perempuan agar tidak mengikuti Dajjal.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra, Rasulullah saw. Bersabda:
"Dajjal singgah di tanah bergaram yang terletak di lembah Marqanah-lembah yang terletak di dekat Madinah Al-Munawwarah dari arah Thaif-ini. Sebagian besar orang yang keluar (dari Madinah) untuk menjadi pengikutnya adalah kaum wanita. Sampai-sampai seorang pria membujuk ibunya, putrinya, dan bibinya, lalu mengikat mereka karena khawatir mereka pergi menemui Dajjal." (HR Imam Ahmad)
3. Setan dan Jin
Setan dan jin adalah penghuni surga sebelum Nabi Adam AS diciptakan. Namun setelah manusia pertama diciptakan, mereka ingkar dan bersumpah akan selalu menyesatkan manusia agar masuk ke dalam neraka.
Di akhir zaman, setan dan jin akan mengikuti Dajjal dan membantunya menghasut manusia agar menyekutukan Allah.
4. Pelaku Seks Menyimpang
Orang yang suka melakukan seks menyimpang, seperti menyukai sesama jenis dan melakukan seks dengan cara yang dilarang, juga disebut sebagai pengikut Dajjal. Hal ini sudah ada sejak zaman Nabi Luth hingga sekarang.
Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِى عَمَلُ قَوْمِ لُوطٍ
Artinya: "Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada umatku adalah munculnya perilaku kaum Luth." (HR Tirmidzi).
5. Pelaku Perbuatan Tercela
Selain perbuatan seks menyimpang, pelaku perbuatan tercela atau maksiat lainnya pun akan menjadi pengikut Dajjal.
Misalnya adalah orang yang tidak mau berpuasa, mengabaikan azan, meninggalkan sholat, berbuat bid'ah, dan memakan riba.
6. Kelompok Khawarij
Dikutip dari buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj (2019) oleh Lilik Agus Saputro, kelompok khawarij adalah pengikut Dajjal.
Mereka berciri-ciri bersikap dungu, tidak mengetahui secara pasti aturan-aturan Islam yang benar, pandai berbicara tapi hanya memahami Islam secara lahiriah, hingga terlalu mudah menganggap orang lain kafir.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah. Rasulullah bersabda bahwa akan tumbuh pemuda yang fasih membaca Al Qur'an tetapi mengabaikan isi kandungan dan tidak pernah mengamalkannya.
Ciri-ciri Pengikut Dajjal
Setelah mengetahui enam kelompok di atas, simak juga ciri-ciri para pengikut Dajjal. Inilah beberapa ciri pengikut Dajjal yang dilansir dari buku Dajjal (2006) karya Agus Sunyoto:
- Menganggap agama sebagai candu dan mendiskreditkan orang beriman.
- Mengagungkan kehidupan duniawi daripada akhirat.
- Menyetarakan laki-laki dan perempuan.
- Menentang hukum peradilan syariat, seperti qishash dan rajam.
- Menghalalkan praktik riba dengan berbagai alasan.
- Menyamakan nilai harta warisan laki-laki dan perempuan.
- Menjadikan hari Jumat menjadi penuh aktivitas sehingga lupa mengingat Allah.
- Melegalkan judi.
- Melarang poligami tetapi melegalkan perselingkuhan.
Cara Berlindung dari Fitnah Dajjal
Masih dalam buku Tanda Kiamat-Besar (2007) dan situs NU Online, berikut ini cara berlindung dari fitnah Dajjal:
1. Mempertebal Iman dan Ilmu
Hal utama yang bisa menyelamatkan kita dari fitnah Dajjal adalah keimanan dan ilmu tentang Dajjal.
Kita harus mengetahui ciri-ciri Dajjal dan tipu dayanya, sehingga bisa menghindarinya. Sebab disebutkan dalam beberapa riwayat, banyak orang dengan mudah percaya dengan tipu muslihat Dajjal, seperti menghidupkan orang mati.
2. Menghafal Al-Kahfi
Dengan menghafal 10 ayat pertama Surat Al-Kahfi dan membacanya sewaktu Dajjal muncul atau mendekat akan menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw:
"Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahfi, dia terjaga dari fitnah (cobaan) Dajjal." (HR Muslim)
Selain itu, riwayat lain menyebut menghafal 10 ayat terakhir Surat Al-Kahfi dan membacanya sewaktu Dajjal muncul dan mendekat juga menghindarkan dari fitnah Dajjal.
3. Tinggal di Tempat yang Tidak Bisa Dimasuki Dajjal
Ada sejumlah tempat yang tidak bisa dimasuki Dajjal, yaitu Mekah dan Madinah. Selain itu, tinggal di dekat Masjidil Aqsa dan Bukit Thur juga diyakini aman dari Dajjal.
Gunung-gunung atau padang pasir juga disebutkan tidak didatangi Dajjal karena dia lebih banyak mendatangi kota atau kampung.
Dalam Shahih Muslim, diriwayatkan oleh Ummu Syuraik bahwa: "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Hendaklah orang-orang melarikan diri dari Dajjal ke gunung- gunung." (HR Muslim)
3. Membela Diri Sendiri
Selain melarikan diri ke tempat yang tidak bisa dijangkau Dajjal, manusia yang memiliki kemampuan menghadapi harus berani membela dirinya sendiri. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah saw. Bersabda:
"Jika dia (Dajjal) muncul, sementara aku masih hidup di tengah kalian, akulah yang akan menghadapinya untuk membela kalian. Namun, jika dia muncul, sedangkan aku sudah meninggalkan kalian (wafat) maka setiap orang membela dirinya masing-masing. Semoga Allah menggantikanku untuk membela setiap muslim." (HR Muslim)
Jika menjumpai Dajjal, kita juga bisa meludahi muka Dajjal. Ini sesuai dengan riwayat Abu Umamah ra, bahwa Rasulullah saw pernah bercerita tentang Dajjal:
"Barangsiapa di antara kalian bertemu dengannya, hendaklah dia meludahinya (Dajjal) pada wajahnya." (HR Thabrani)
4. Memohon Perlindungan Allah
Cara selanjutnya adalah selalu memohon perlindungan Allah SWT dari keburukan fitnah Dajjal. Salah satunya dengan membaca doa saat tasyahud.
Diriwayatkan oleh Aisyah ra, "Aku mendengar Rasulullah saw. memohon perlindungan dari fitnah Dajjal dalam sholatnya." (HR Bukhari)
5. Memperbanyak Tasbih, Tahlil, dan Takbir
Kalimat thoyyibah seperti tasbih, tahlil, dan takbir adalah kaum mukminin di tengah cobaan paceklik. Umat yang beriman harus bersabar serta mengucapkan "la haula wa la quwwata illa billah" yang berarti tiada daya upaya atau kekuatan selain dengan Allah.
"Dia (Dajjal) muncul di suatu tempat di antara Syam dan Irak. Kemudian dia berbuat kerusakan ke kanan dan ke kiri. Wahai para hamba Allah, tetap tegarlah," demikian sabda Rasulullah dalam HR Muslim.
Demikian tadi telah kita ketahui 6 golongan pengikut Dajjal, lengkap dengan ciri-ciri, dan cara berlindung dari fitnah Dajjal. Semoga kita semua bukan termasuk pengikut Dajjal. Naudzubillah min dzalik.
(bai/inf)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah