Panduan Lengkap Puasa Syawal: Niat, Tata Cara dan Waktu Melakukannya

Panduan Lengkap Puasa Syawal: Niat, Tata Cara dan Waktu Melakukannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 12 Apr 2024 10:00 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi puasa Syawal (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Jakarta -

Bulan Syawal memiliki sejumlah keutamaan terlebih jika diisi dengan amalan sunah. Salah satu amalan yang bisa dikerjakan adalah puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan setelah Idul Fitri. Ibadah ini menyimpan segudang pahala dan keistimewaan.

Pahala yang dijanjikan bagi mereka yang melaksanakannya pun tak main-main, setara dengan pahala berpuasa selama setahun penuh, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

ADVERTISEMENT

Kesempatan untuk meraih pahala berlimpah ini tentu tak ingin dilewatkan oleh umat Islam yang ingin meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT.

Niat Puasa Syawal

Dalam melaksanakan setiap ibadah, seorang muslim harus melakukannya dengan niat yang tulus untuk beribadah kepada Allah SWT, termasuk ibadah puasa Syawal. Dikutip dari buku Kedahsyatan Puasa oleh M. Syukron Maksum, berikut ini adalah niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunah karena Allah Ta'ala."

Bisa juga membaca niat puasa Syawal dengan lafaz berikut,

Nawaitu souma ghadin min yaumi syawwaalin sunna-tan lillaahi ta'ala.

Tata Cara Puasa Syawal

Dijelaskan dalam buku Fikih karya H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, tata cara pelaksanaan puasa sunah Syawal pada dasarnya sama saja dengan tata cara pelaksanaan puasa pada umumnya. Namun, berbeda dari niatnya dan waktu pelaksanaannya yang hanya berlaku di bulan Syawal.

Berikut ini adalah tata cara puasa Syawal:

  1. Membaca niat puasa Syawal dengan hati yang tulus untuk beribadah kepada Allah.
  2. Makan sahur sebagai salah satu sunah puasa agar mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Makan sahur juga membantu menjadi lebih kuat dalam menjalankan ibadah puasa.
  3. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami-istri di siang hari. Proses ini dimulai sejak fajar terbit hingga matahari terbenam.
  4. Menyegerakan berbuka ketika matahari terbenam atau sudah memasuki waktu maghrib.

Waktu Melaksanakan Puasa Syawal

Sesuai dengan namanya, puasa Syawal dapat dilaksanakan oleh umat Islam selama bulan Syawal berlangsung. Puasa Syawal dikerjakan selama 6 hari.

Dilansir dari buku 165 Kebiasaan Nabi oleh Abduh Zulfidar, puasa sunah Syawal dapat dilakukan pada hari kedua bulan Syawal dan dilaksanakan 6 hari berturut-turut hingga tanggal 7 Syawal.

Selain itu, waktu melaksanakan puasa Syawal juga bisa dilakukan pada hari-hari yang lain, baik secara berturut-turut maupun secara terpisah-pisah selama masih di dalam bulan Syawal.

Melalui ibadah ini, umat Islam diberi kesempatan luar biasa untuk meningkatkan ketakwaan dan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah. Puasa Syawal bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan wujud cinta dan pengabdian kepada Sang Pencipta.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads