Niat dan Tata Cara Salat Tasbih untuk Mengejar Malam Lailatul Qadar

Niat dan Tata Cara Salat Tasbih untuk Mengejar Malam Lailatul Qadar

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 03 Apr 2024 17:00 WIB
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 17 Juli 2022
Ilustrasi salat tasbih (Foto: Getty Images/CiydemImages)
Jakarta -

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Di malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh.

Umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan ibadah di malam Lailatul Qadar. Salah satunya adalah salat tasbih.

Di antara sekian banyak amalan yang dianjurkan dalam Islam, salat tasbih merupakan salah satu cara untuk terus mengingat dan merasa diri terus mengingat Allah SWT. salat ini dinamakan salat tasbih karena di dalamnya banyak dibaca kalimat tasbih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika kita membaca kalimat tasbih berulang kali dalam salat, hati dan pikiran kita akan terfokus kepada Allah SWT. Hal ini akan membantu kita untuk menjauhkan diri dari pikiran-pikiran negatif dan dosa.

Selain itu, salat tasbih juga dapat memberikan ketenangan jiwa dan kedamaian hati. Ketika kita khusyuk dalam mengerjakan salat tasbih, kita akan merasakan ketenangan dan kedamaian yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kita sedang berada dekat dengan Allah SWT, Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

ADVERTISEMENT

Pengertian Salat Tasbih

Dilansir dari buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap oleh Moh Rifa'i, salat Tasbih adalah salat sunah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya, Sayyidina Abbas ibn Abdul Muthalib.

Salat Tasbih adalah salat di mana setiap perpindahan dari satu gerakan ke gerakan lainnya mengandung pujian tasbih atau dzikir kepada Allah SWT. Dzikir ini menjadi sesuatu yang menghiasi salat yang akan mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Dikutip dari buku Tuntunan salat Lengkap dan Benar karya Dra. Neni Nuraeni M.Ag, salat Tasbih merupakan salat sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan minimal sekali seumur hidup. Waktu pelaksanaannya bisa pada malam hari, maupun siang hari dan dilaksanakan sebanyak empat rakaat.

Niat dan Tata Cara Salat Tasbih

Berikut ini adalah bacaan niat salat Tasbih:

أصلي سنة التسبيح أربع ركعات لله تعالى

"Ushalli sunnatan tasbihi arba'a rokaatin lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku niat salat tasbih empat rakaat, karena Allah.

Mengutip laman NU Online, Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab Al-Minhâjul Qawîm menuliskan sebagai berikut:

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

Artinya: Dan (termasuk salat sunah) adalah salat tasbih, yaitu salat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar - di dalam kitab Ihya ditambahi wa la haula wa la quwwata illa billah- sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, berikut adalah tata cara salat Tasbih:

  1. Pada dasarnya, tata cara melakukannya tidak jauh berbeda dari salat lainnya, hanya terdapat tambahan bacaan kalimat thayyibah.
  2. Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek, sebelum rukuk membaca kalimat tasbih kalimat subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan rukuk.
  3. Setelah rukuk dan sebelum i'tidal, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  4. Pada saat i'tidal sebelum turun sujud, membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  5. Pada sujud pertama, sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  6. Pada saat duduk di antara dua sujud, sebelum sujud kedua membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
  7. Pada saat sujud kedua, sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  8. Setelah sujud kedua, tidak langsung berdiri, tetapi terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, kemudian berdiri dan melanjutkan rakaat berikutnya.

Wallahu a'lam.




(hnh/lus)
Berburu Keutamaan Lailatul Qadar

Berburu Keutamaan Lailatul Qadar

73 konten
Keistimewaan Ramadan juga terletak pada malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Itulah malam Lailatul Qadar. Malam ini disebut jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads