Golongan Orang yang Tidak Diwajibkan Sholat, Siapa Saja?

Sholat termasuk dalam salah satu Rukun Islam dan sekaligus menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa golongan orang yang tidak diwajibkan sholat.

Banyak ayat Al-Qur'an yang menegaskan tentang perintah sholat. Salah satunya termaktub dalam surat Al Isra ayat 78,

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78)

Kemudian dalam surat An nisa ayat 103 juga disebutkan bahwa sholat merupakan kewajiban bagi orang-orang yang beriman, Allah SWT berfirman,

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: "Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa: 103)

Dalam buku Tuntunan Shalat untuk Semua Orang karya Sayyid M. Dzikri dijelaskan pengertian sholat. Secara bahasa, sholat berarti berdoa atau mengagungkan. Sedangkan pengertian sholat menurut syara' adalah ucapan-ucapan dan berbagai perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Berbagai ucapan tersebut terdiri dari bacaan Al-Qur'an, takbir, tasbih dan doa. Sementara berbagai gerakan saat melaksanakan sholat, diantaranya berdiri, ruku, sujud, duduk dan gerakan lainnya.

Syarat Sah Sholat

Sholat tidak sah kecuali seseorang memenuhi semua syarat yang telah diwajibkan baginya dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan syarat tersebut. Beberapa syarat sah sholat adalah sebagai berikut:

1. Islam
2. Sudah baligh (cukup umur)
3. Berakal
4. Suci dari hadats, baik hadas kecil maupun hadas besar
5. Anggota badan, pakaian dan tempat yang digunakan sholat harus suci dari najis
6. Menutup aurat
7. Sudah masuk waktu sholat
8. Menghadap kiblat
9. Mengetahui rukun dan sunnah sholat

Golongan yang Tidak Diwajibkan Sholat

Terdapat beberapa golongan orang yang tidak diwajibkan sholat. Mereka yang boleh meninggalkan salat hanyalah empat golongan, yaitu wanita haid atau nifas, orang gila, anak yang belum baligh, dan orang yang tidak memeluk agama Islam.

1. Bukan muslim

Sholat wajib ditunaikan seorang muslim, jika ia bukan muslim maka tidak ada kewajiban untuk mengerjakan sholat.

Rasulullah bersabda kepada Mu'adz, "Ajaklah mereka untuk bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Jika menuruti ajakanmu, beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan sholat lima kali sehari semalam." (HR Bukhari).

2. Belum baligh

Sholat tidak wajib ditunaikan oleh orang-orang muslim yang belum baligh, yakni anak-anak. Namun, orang tua wajib mengajarkan dan memperkenalkan konsep sholat dan ibadah lainnya.

Rasulullah bersabda, "Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan sholat pada waktu usia mereka mencapai tujuh tahun, dan engkau boleh memukulnya bila mereka enggan mengerjakan sholat pada waktu usia mereka mencapai sepuluh tahun." (HR Abu Dawud).

3. Tidak berakal (orang gila)

Rasulullah bersabda, "Dimaafkan dosa dari tiga orang, yaitu orang yang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia mimpi basah (dewasa), orang gila sampai ia sehat kembali." (HR Abu Dawud dan lainnya).

Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa ada tiga golongan yang tidak dibebani dosa karena meninggalkan sholat. Salah satunya yakni orang gila yang tidak memiliki akal sehat. Artinya, orang yang terganggu kesehatan mentalnya sehingga ia tidak dapat berpikir dengan baik maka tidak diwajibkan untuk sholat.

4. Wanita Haid atau Nifas

Seorang muslimah yang sedang haid atau nifas tidak diwajibkan sholat. Dengan demikian, wanita haid atau nifas tidak mendapat dosa ketika meninggalkan sholat. Ini merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.

Video: Nutrisi yang Bisa Mengurangi Gejala Nyeri Haid

Video: Nutrisi yang Bisa Mengurangi Gejala Nyeri Haid