Yunus Ayat 41: Bacaan Arab, Latin dan Tafsir Lengkap

Surah Yunus adalah surah ke-10 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 109 ayat. Salah satu ayat dalam surah Yunus yaitu ayat 41 menjelaskan mengenai perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dalam bersikap kepada orang-orang kafir yang mendustakan Nabi Muhammad SAW.

Berikut bacaan, arti, dan tafsir dari surah Yunus ayat 41.

Yunus Ayat 41 Arab, Latin, dan Arti

وَاِنْ كَذَّبُوْكَ فَقُلْ لِّيْ عَمَلِيْ وَلَكُمْ عَمَلُكُمْۚ اَنْتُمْ بَرِيْۤـُٔوْنَ مِمَّآ اَعْمَلُ وَاَنَا۠ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ

Qul may yarzuqukum minas-samā'i wal-arḍi ammay yamlikus-sam'a wal-abṣāra wa may yukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa yukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa may yudabbirul-amr(a), fa sayaqūlūnallāh(u), faqul afalā tattaqūn(a).

Artinya: "Jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah, "Bagiku perbuatanku dan bagimu perbuatanmu. Kamu berlepas diri dari apa yang aku perbuat dan aku pun berlepas diri dari apa yang kamu perbuat."

Tafsir Yunus Ayat 41

Berdasarkan Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, surah Yunus ayat 41 menjelaskan perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW agar bersabar dan berteguh hati dalam menyampaikan kebenaran.

Ayat 41 ini juga menegaskan bahwa apabila orang-orang kafir itu tetap mendustakan Nabi Muhammad SAW, maka Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk berkata "Bagiku pekerjaanku dan aku akan bertanggung jawab atas pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu dan kamu akan bertanggung jawab atas pekerjaan kamu di hadapan Allah. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan." Sesungguhnya, setiap orang akan mempertanggungjawabkan pekerjaannya masing-masing.

Berdasarkan tafsir tahlili, pada ayat ini Allah SWT memberi penjelasan, apabila orang musyrikin tersebut tetap mendustakan Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk berkata kepada mereka bahwa Nabi Muhammad SAW berkewajiban meneruskan tugasnya.

Adapun tugas yang dimaksud yaitu tugas-tugas kerasulannya sebagai penyampai perintah Allah SWT yang kebenarannya jelas. Perintah yang disampaikan mengandung peringatan dan janji-janji, tuntunan ibadah, serta pokok-pokok kemaslahatan yang menjadi pedoman untuk kehidupan dunia.

Lebih lanjut, Allah SWT tidak memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menghakimi mereka. Apabila mereka tetap mempertahankan sikap mereka dalam mendustakan Al-Qur'an dan mempersekutukan Allah SWT, maka Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al Isra' ayat 84.

قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing." Maka, Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya."

Mereka (orang musyrikin) berlepas diri terhadap apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan Nabi Muhammad SAW pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan. Sesungguhnya, Allah SWT tidak akan menjatuhkan hukuman kepada seseorang karena kesalahan orang yang lain. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Saba' ayat 25.

قُلْ لَّا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّآ اَجْرَمْنَا وَلَا نُسْـَٔلُ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Katakanlah, "Kamu tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kami kerjakan dan kami tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kamu kerjakan."

Allah juga berfirman pada Al-Qur'an surah Hud ayat 35.

اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُۗ قُلْ اِنِ افْتَرَيْتُهٗ فَعَلَيَّ اِجْرَامِيْ وَاَنَا۠ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُجْرِمُوْنَ

Artinya: "Bahkan, mereka (orang kafir Makkah) berkata, "Dia cuma mengada-adakannya (Al-Qur'an)." Katakanlah (Nabi Muhammad), "Jika aku mengada-adakannya, akulah yang akan memikul dosanya dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat."

Firman-Nya lagi,

فَاِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Jika mereka mendurhakaimu, katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS Asy Syuara: 216)

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira