Bacaan Dzikir Malam Nisfu Syaban yang Bisa Diamalkan

Bacaan Dzikir Malam Nisfu Syaban yang Bisa Diamalkan

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 24 Feb 2024 15:30 WIB
A full moon is seen over a taksim mosque in istanbul.
Ilustrasi malam nisfu syaban (Foto: Getty Images/Abdulkadir ARSLAN)
Jakarta -

Malam Nisfu Syaban adalah sebuah malam yang istimewa bagi umat Islam. Pada malam ini, Allah SWT memberikan banyak sekali rahmat-Nya dan membuka pintu pengampunan dosa bagi makhluk ciptaan-Nya.

Nisfu Syaban adalah suatu kata majemuk yang berasal dari dua kata bahasa Arab, nisfu dan Syaban. Nisfu berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashdan yang memiliki arti mencapai tengah-tengah atau setengah. Sementara itu, Syaban berarti bulan Syaban yang merupakan bulan kedelapan dalam sistem penanggalan hijriah.

Nisfu Syaban merupakan malam petengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban. Para ulama berpendapat bahwa sunnah menghidupkan malam Nisfu Syaban, baik dengan melakukan ibadah secara individu maupun berjamaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nisfu syaban jatuh setiap malam 15 Syaban. Tahun ini, malam 15 Syaban 1445 Hijriah bertepatan dengan 24 Februari 2024.

Umat muslim bisa menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan melakukan berbagai amalan yang baik, salah satunya adalah berdzikir kepada Allah.

ADVERTISEMENT

Dzikir Malam Nisfu Syaban

Dzikir adalah salah satu amalan yang dapat kita lakukan pada malam Nisfu Syaban. Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk penghambaan kepada Sang Pencipta.

Berikut ini adalah dzikir yang bisa dilafalkan pada malam nisfu syaban:

1. Membaca Istighfar

Bacaan Istighfar berikut dibaca sebanyak 70 kali.

ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ุงู„ุชูŽู‘ูˆู’ุจูŽุฉูŽ

Arab Latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah

Artinya: "Hamba memohon ampun kepada Allah dan hamba meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."

2. Membaca Dzikir

Sama seperti membaca istighfar, dzikir di bawah ini juga dibaca sebanyak 70 kali.

ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฅููŠูŽู‘ุงู‡ู ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููˆู†ูŽ

Arab Latin: La ilaha illallahu wala na'budu illa iyyahu mukhlishina lahuddina walau karihal musyrikun

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Untuk mengisi malam yang istimewa ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amalan mereka pada malam Nisfu Syaban karena dipercayai memiliki banyak keutamaan yang istimewa. Berikut ini adalah beberapa keistimewaan malam Nisfu Syaban:

1. Diangkatnya Amalan Manusia

Dilansir dari buku 32 Faidah Seputar Bulan Syaban oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, amalan manusia akan diangkat kepada Allah SWT pada malam ini. Maka dari itu, sebaiknya kita memperbanyak doa, puasa, dzikir, serta berbagai amalan baik lainnya.

Di malam Nisfu Syaban, amal perbuatan manusia diangkat oleh Allah SWT. Ini menjadi momentum untuk merefleksikan diri, memperbanyak ibadah dan kebaikan, serta senantiasa memperbaiki diri. Dengan begitu, kita dapat menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih suci.

2. Malam Pengampunan Dosa

Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai waktu di mana dosa-dosa dapat diampuni. Umat Islam diberi kesempatan untuk bertobat, meminta ampunan, dan kembali kepada kebenaran, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dilansir dari buku Kumpulan Artikel Syaban dan Ramadhan oleh Ammi Nur Baits, keutamaan malam Nisfu Syaban dijelaskan dalam hadits:

ุชูŽุฎูŽุงูููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญููŠููŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู" ููŽู‚ูู„ู’ุชู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุธูŽู†ูŽู†ู’ุชู ุฃูŽู†ูŽู‘ูƒูŽ ุฃูŽุชูŽูŠู’ุชูŽ ุจูŽุนู’ุถูŽ ู†ูุณูŽุงุฆููƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: " ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูŠูู†ูŽุฒูู‘ู„ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู†ูู‘ุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ููŽูŠูŽุบู’ููุฑู ู„ูุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑู ู…ูู†ู’ ุนูŽุฏูŽุฏู ุดูŽุนู’ุฑู ุบูŽู†ูŽู…ู ูƒูŽู„ู’ุจู

Artinya: Aku pernah kehilangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian aku keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; "Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu?" (maksudnya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memberi jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka Anda mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani kalb." (HR. At-Turmudzi).

3. Doa Dikabulkan

Malam Nisfu Syaban juga menjadi waktu di mana Allah SWT akan mengabulkan hajat hamba-Nya yang senantiasa memohon kepada-Nya. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi.

ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ููŠูู‘ ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ุทูŽุงู„ูุจู ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู : ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู†ูุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ููŽู‚ููˆู’ู…ููˆุง ู„ูŽูŠู’ู„ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽ ุตููˆู’ู…ููˆุง ู†ูŽู‡ูŽุงุฑูŽู‡ูŽุง ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูŠูŽู†ู’ุฒูู„ู ูููŠู‡ูŽุง ู„ูุบูุฑููˆุจู ุงู„ุดูŽู‘ู…ู’ุณู ุฅูู„ูŽู‰ ุณูŽู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู : ุฃูŽู„ุง ู…ูู†ู’ ู…ูุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ู„ููŠ ููŽุฃูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ! ุฃูŽู„ูŽุง ู…ูุณู’ุชูŽุฑู’ุฒูู‚ูŒ ููŽุฃูŽุฑู’ุฒูู‚ูŽู‡ู : ุฃูŽู„ุง ู…ูุจู’ุชูŽู„ูŽู‰ ููŽุฃูุนูŽุงูููŠูŽู‡ู : ุฃูŽู„ุง ูƒูŽุฐูŽุง ... ุฃูŽู„ุง ูƒูŽุฐูŽุง ... ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽุทู’ู„ูุนูŽ ุงู„ููŽุฌู’ุฑู

Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."




(hnh/lus)
Amalan Nisfu Syaban

Amalan Nisfu Syaban

80 konten
Nisfu Syaban adalah waktu pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada 15 Syaban dalam kalender Hijriah. Rasulullah SAW dalam haditsnya menganjurkan muslim untuk memperbanyak ibadah pada momen tersebut.

Hide Ads