Nisfu Syaban 2024 akan jatuh pada 25 Februari 2024, sehingga malam Nisfu Syaban akan dimulai pada 24 Februari 2024 bada Maghrib. Ada sejumlah keutamaan malam Nisfu Syaban yang membuatnya dinantikan umat Islam.
Keutamaan malam Nisfu Syaban ini dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya berkaitan dengan mustajabnya doa.
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Berikut sejumlah keutamaan malam Nisfu Syaban sebagaimana disebutkan dalam hadits.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penuh Pertolongan dan Syafaat Allah SWT
Imam al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin seperti dinukil Riyan Hidayat dan Asiqin Zuhdi dalam Islam on The Spot, mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh pertolongan atau syafaat dari Allah SWT.
Menurut Imam al-Ghazali, pada malam ke-13 Syaban Allah SWT akan memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Lalu pada malam ke-14, Allah SWT akan memberikan seluruh syafaat-Nya kepada hamba-Nya.
2. Penutup Catatan Amal Selama Setahun
Setelah malam ke-14 yang penuh syafaat, amal catatan umat manusia akan sangat banyak pada malam ke-15, sehingga bisa menjadi penutup yang baik akan amal kebaikan selama satu tahun.
3. Penyerahan Catatan Amal
Catatan amal dari umat manusia tersebut lalu diserahkan oleh Malaikat Raqib dan Atid kepada Allah SWT. Kemudian, pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru, sehingga malam Nisfu Syaban juga bisa dimaknai sebagai malam pembuka lembaran baru, untuk menjadi umat yang lebih baik satu tahun ke depan.
4. Malam Pengampunan Dosa
Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan bahwa sahabat Abu Musa Al-Asy'ari RA mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah pada malam Nisfu Syaban mengawasi seluruh makhluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik dan orang yang pemarah kepada sesama muslimin."
Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban dapat menjadi kesempatan bagi umat Islam menegadahkan tangan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
5. Malam Pengabulan Doa
Malam Nisfu Syaban juga menjadi malam pengabulan doa. Hal ini bersandar pada sebuah hadits yang menyebut bahwa doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban tidak akan tertolak.
عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.
Artinya: Dari Abu Umamah Al-Bahili ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
Oleh karena itu, selain memohon ampunan, umat Islam juga bisa berdoa dan meminta permohonan ataupun pertolongan kepada Allah SWT.
Hadits lain yang menerangkan keutamaan malam Nisfu Syaban diriwayatkan dari Aisyah RA,
فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
Artinya: Aku pernah kehilangan Nabi SAW. Kemudian aku keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; "Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu?" (maksudnya, Nabi SAW tidak memberi jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani Kalb." (HR At-Tirmidzi)
Menurut penelusuran detikHikmah, sebagian ulama mengatakan riwayat-riwayat tentang keutamaan malam Nisfu Syaban tidak ada yang kualitasnya shahih.
Sementara itu, sebagian ulama hadits menyebut ada riwayat yang karena banyaknya sanad maka ia menjadi shahih atau paling tidak hasan dan bisa dijadikan dalil, seperti diterangkan dalam buku Mengenal Mukimin Jawi karya Hafidz Muftisany.
Salah satunya riwayat yang dikatakan Al-Albani, dari Muadz bin Jabal RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban)
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak