Berapa Kali Membaca Istighfar saat Ziarah Kubur?

Berapa Kali Membaca Istighfar saat Ziarah Kubur?

Kristina - detikHikmah
Rabu, 21 Feb 2024 08:45 WIB
Muslim woman praying in cemetery - Rear view
Ilustrasi membaca istighfar saat ziarah kubur. Foto: Getty Images/Enes Evren
Jakarta -

Berapa kali membaca istighfar saat ziarah kubur barangkali masih menjadi pertanyaan sebagian umat Islam. Mengingat, membaca istighfar termasuk rangkaian bacaan tahlil saat ziarah kubur.

Pensyariatan ziarah kubur mengacu pada hadits berikut,

عَنْ بُرَيْدَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَن زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُوْرُوهَا رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَفِي رِوَايَةٍ فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَزُورَ القُبُورَ فَلْيَزُرْ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُنَا الْآخِرَةَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dari Buraidah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Dahulu, aku melarang kalian dari berziarah kubur, sekarang, berziarahlah." Hadits riwayat Muslim dalam riwayat lain, 'Barang siapa yang hendak berziarah kubur maka berziarahlah karena hal itu bisa mengingatkan akhirat'." (HR Muslim, an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan lainnya)

Syaikh Al-Albani dalam kitab Ahkaamul Janaa'iz wa Bid'ihaa yang diterjemahkan A.M. Basalamah menjelaskan, tujuan disyariatkannya ziarah kubur adalah untuk mengambil pelajaran dan mengingat kehidupan akhirat asalkan tidak mengucapkan kata-kata yang membuat Allah SWT murka.

ADVERTISEMENT

Salah satu sunnah saat ziarah kubur adalah mengucapkan salam ketika memasuki area pemakaman. Disebutkan dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas RA yang terdapat dalam Sunan Tirmidzi, Rasulullah SAW membaca doa berikut ketika melewati kuburan di Madinah,

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ ، يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ ، أَنْتُمْ سَلَفُنَا ، وَنَحْنُ بِالأَثَرِ

Assalamualaikum ya ahlal quburi, yaghfirullahu lana wa lakum antum salafuna wa nahnu bil-atsar

Artinya: "Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni (dosa) kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian."

Ziarah Kubur Baca Istighfar 3 Kali

Setelah mengucapkan salam, ada sejumlah bacaan yang bisa dipanjatkan saat ziarah kubur atau yang dikenal dengan bacaan tahlil. Di antara bacaan tersebut adalah membaca istighfar, sebagaimana disebutkan dalam buku Pendidikan Islam Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah karya Subaidi.

Membaca istighfar saat ziarah kubur dilakukan sebanyak tiga kali. Berikut bacaannya.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ

Astaghfirullah hal adzim

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Mahaagung."

Hadits yang memperkuat pembacaan tahlil untuk mayat adalah sabda Rasulullah SAW, "Siapa yang menolong mayit dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan zikir, Allah akan memastikan surga baginya." (HR Ad-Darimi dan an-Nasa'i dari Ibnu Abbas RA)

Adab Ziarah Kubur

Ada sejumlah adab ketika ziarah kubur. Disebutkan dalam Buku Pintar 50 Adab Islam Sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW karya Arfiani, berikut adab saat ziarah kubur.

  • Mengucapkan salam
  • Tidak memakai alas kaki di makam
  • Membaca surah pendek
  • Mendoakan mayat
  • Tidak menangis berlebihan
  • Tidak duduk dan berjalan di atas pusara kuburan
  • Menyiramkan air di atas pusara

Larangan saat Ziarah Kubur

Umat Islam dilarang meminta-minta kepada ahli kubur dan menjadikannya wasilah kepada Allah SWT. Hal ini diterangkan Syaikh Al-Albani dalam kitab tentang jenazah.

Salah satu dalil yang dijadikan hujjah para ulama terkait larangan meminta-minta saat ziarah kubur adalah firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 106,

وَلَا تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۚفَاِنْ فَعَلْتَ فَاِنَّكَ اِذًا مِّنَ الظّٰلِمِيْنَ ١٠٦

Artinya: "Janganlah engkau sembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadamu dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu, sebab jika engkau lakukan (yang demikian itu), sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim."




(kri/lus)
Panduan Ziarah Kubur

Panduan Ziarah Kubur

78 konten
Ziarah kubur adalah amalan sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW selama sesuai dengan syariat dan tidak mengandung syirik atau kemusyrikan. Tujuan pengerjaan ziarah kubur sendiri sebagai pengingat akan kematian dan akhirat.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads