Tawakal adalah salah satu ciri orang beriman. Tawakal artinya bersandar pada ketetapan dan kehendak Allah SWT, namun terkadang tawakal sering disamakan dengan berpasrah.
Tawakal berasal dari bahasa arab wakalah atau wikalah yang berarti memperlihatkan ketidakmampuan dan bersandar atau pasrah kepada orang lain. Tawakala tawakkulan yang berarti menyerahkan, menyandarkan, mewakilkan dan mempercayakan urusannya kepada pihak lain. Demikian sebagaimana dijelaskan H. Supriyanto, Lc., M.S.I dalam bukunya Tawakal Bukan Pasrah.
Tawakal berarti membebaskan diri dari segala ketergantungan kepada selain Allah dan menyerahkan keputusan atas segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT. Tawakal merupakan perbuatan lahir dan batin menyerahkan segala perkara, ikhtiar dan usaha kepada Allah SWT serta berserah diri sepenuhnya untuk mendapat manfaat atau menolak mudharat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merangkum buku Agar Kekayaan Dilipatkan Dan Kemiskinan Dijauhkan oleh Ustaz Anif Sirsaeba, dijabarkan pengertian tawakal berdasarkan pendapat para ulama.
- Menurut Imam Al-Ghazali, tawakal adalah bersandarnya hati semata-mata hanya kepada Zat Yang Dipasrahi.
- Menurut Iman Al-Manawi, tawakal berarti menyatakan kelemahan dan bersandar kepada Zat Yang Diserahi.
- Menurut Ibnu Rajab, tawakal ialah kepercayaan hati dalam berpegang teguh pada Allah bahwa hanya Dialah yang dapat mendatangkan kemaslahatan dan menolak bahaya, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
- Menurut Ibnu Utsaimin, tawakal adalah mempercayakan sepenuhnya kepada Allah yang dapat mendatangkan manfaat dan menolak bahaya, disertai dengan upaya menjalankan semua penyebab yang diperintahkan oleh Allah sebagai realisasinya.
- Menurut Az-Zubaidi, tawakal adalah percaya akan anugerah yang ada di sisi Allah dan tidak percaya dengan apa yang ada di tangan manusia. Tawakal kepada Allah artinya kepercayaan hati kepada Allah disertai usaha menempuh berbagai macam penyebab dengan keyakinan yang sempurna bahwa hanya Allah yang memberi rezeki, yang menciptakan, yang menghidupkan, yang mematikan, tiada tuhan yang berhak disembah selain Dia, dan tiada yang berkuasa selain Dia.
- Menurut Mulla Ali Qari, tawakal adalah, hendaklah engkau meyakini bahwa tidak ada yang berbuat di dunia kecuali Allah dan setiap sesuatu yang ada berupa makhluk,rezeki, pemberian, halangan, bahaya, manfaat, miskin, kaya, sakit, sehat, mati, hidup dan lain-lainnya adalah datang dari Allah.
Ada dua fase penting dalam bertawakal kepada Allah SWT. Fase pertama adalah fase usaha atau kerja. Dalam fase ini, kita mesti mengikuti mekanisme alam (sunnatullah). Fase kedua adalah fase ketika kita menunggu hasil.
Di fase kedua ini kita harus berpasrah kepada Allah dengan sepenuh hati, serta meyakini bahwa apapun hasil dari upaya kita, itu semua tidak terlepas dari taufik dan kehendak Allah SWT. Inilah semangat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
Dalil tentang Tawakal
Terdapat beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang perintah untuk tawakal.
1. Ali Imran ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
2. Al Maidah ayat 23
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya: Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
3. Al Maidah ayat 89
لَا يُؤَاخِذُكُمُ ٱللَّهُ بِٱللَّغْوِ فِىٓ أَيْمَٰنِكُمْ وَلَٰكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ ٱلْأَيْمَٰنَ ۖ فَكَفَّٰرَتُهُۥٓ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَٰكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ ۚ ذَٰلِكَ كَفَّٰرَةُ أَيْمَٰنِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ ۚ وَٱحْفَظُوٓا۟ أَيْمَٰنَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
4. Al Mulk ayat 29
قُلْ هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata".
5. Al Anfal 49
إِذْ يَقُولُ ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ غَرَّ هَٰٓؤُلَآءِ دِينُهُمْ ۗ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
Hadits dan Keutamaan Tawakal
1. Dicukupkan kebutuhan
Rasulullah SAW bersabda,
"Jika kamu tawakal kepada Allah dengan sepenuh hati, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhanmu sebagaimana Dia mencukupi kebutuhan burung-burung di langit. Mereka pergi dengan perut kosong dan kembali dengan perut penuh." (HR. At Tirmidzi)
2. Diberikan jalan keluar dari kesulitan
"Tawakallah kepada Allah sebagaimana seharusnya tawakal kepada-Nya. Jika kamu melakukannya, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan memberikan rezeki dari arah yang tidak kamu duga." (HR. Ahmad)
3. Berlimpah rezeki
"Barang siapa yang tawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya. Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak ia sadari." (HR. Abu Dawud)
4. Allah SWT beri perasaan tenang
"Jika kamu tawakal kepada Allah dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya, maka Allah akan mengangkat bebanmu, menghilangkan kekhawatiranmu, dan memberikan kelegaan dalam hatimu." (HR. An Nasa'i)
5. Diberi kemudahan hidup
"Barang siapa yang tawakal kepada Allah, maka Allah akan memberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalani hidup ini. Dia akan melapangkan dadamu dan meluruskan jalannya." (HR. At Tirmidzi)
6. Senantiasa diberi petunjuk Allah SWT
"Jika kamu tawakal kepada Allah dalam segala urusanmu, maka Allah akan memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya. Dia akan menolongmu dan menjaga langkah-langkahmu." (HR. Muslim)
7. Hasil terbaik bagi hamba yang berusaha dan tawakal
"Tawakallah kepada Allah dengan sepenuh hati dan berusahalah sebaik mungkin. Percayalah bahwa Allah akan memberikan hasil yang terbaik bagi hamba-Nya yang tawakal dan berusaha." (HR. Ibnu Majah)
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike