Apa Kata yang Diucapkan ketika Mendapat Musibah dalam Islam?

Apa Kata yang Diucapkan ketika Mendapat Musibah dalam Islam?

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Senin, 19 Feb 2024 14:54 WIB
Asian muslim girl worried of her father being sick in hospital, she holds her fathers hand and pray for his health, family health insurance concept
Ilustrasi kata yang diucapkan ketika mendapat musibah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone)
Jakarta -

Kata yang diucapkan ketika mendapat musibah yaitu kata istirja. Muslimin sering mengucapkannya ketika mendengar berita kematian seseorang atau ditimpa musibah.

Cobaan dan musibah adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh setiap orang. Bahkan para nabi dan rasul pun juga dicoba oleh Allah SWT dengan ujian dan musibah yang lebih berat dari kita.

Disebutkan dalam buku Kumpulan Hadits Qudsi Sehari-Hari: Disertai Penjelasan Inspiratif dan Menggugah Iman oleh Rozihan Al-Anwari, musibah ditimpakan kepada seseorang dengan tiga tujuan yang berbeda, yaitu sebagai ujian, peringatan, atau hukuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan rasul dan nabi dengan kita ketika ditimpa musibah hanyalah pada cara menyikapi masalah tersebut. Rasulullah SAW sudah mengajarkan kata dalam bahasa Arab yang diucapkan ketika mendapat musibah.

Kata yang Diucapkan ketika Mendapat Musibah

Widodo Suryasoemirat & Soelistyati Ismail Gani Soentono dalam bukunya yang berjudul Perintah & Larangan dalam Surat Al-Baqarah oleh dan bagi Pemula menjelaskan kata yang diucapkan ketika mendapat musibah adalah kata istirja.

ADVERTISEMENT

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 156 yang berbunyi,

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ١٥٦

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).

Dikutip dari buku Terjemahan Superlengkap Juz Amma oleh Muchtam Al Bantani, lafaz innalillahi wa inna ilaihi raji'un tersebut inilah yang disebut dengan kalimat istirja.

Adapun lafal kata yang diucapkan ketika mendapat musibah adalah sebagai berikut.

اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Bacaan latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn

Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali.

Kalimat istirja dibaca ketika mendapat cobaan atau musibah baik besar maupun kecil. Contohnya adalah ketika seseorang mengalami ketakutan, kelaparan, kematian, kecelakaan, dan lain sebagainya.

Tujuan diucapkannya kalimat istirja saat mendapat musibah adalah untuk mengingatkan orang tersebut menjadi hamba yang sabar. Rasulullah SAW menjelaskan seseorang yang membaca innalillahi dan bersabar ketika ditimpa musibah akan mendapatkan keberkahan, rahmat, dan petunjuk Allah SWT serta pahala karena sudah menghadapi musibah dengan sabar.

Keutamaan Kata Istirja ketika Mendapat Musibah

Disebutkan sebelumnya, salah satu keutamaan orang yang membaca kata innalillahi wa inna ilaihi raji'un ketika ditimpa musibah maka akan dibangunkan rumah di dalam surga.

Dinukil dari buku Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur oleh Yana Adam (Abu Alwi bin Nasrudin bin Sudir), pernyataan itu didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

"Apabila seorang hamba ditinggal anaknya meninggal, Allah akan bertanya kepada para malaikat, 'Kalian mencabut nyawa anak hambaku?' Malaikat menjawab, 'Benar wahai tuhan kami.'

Allah SWT kembali bertanya:

مَاذَا قَالَ عَبْدِي فَيَقُولُونَ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ فَيَقُولُ اللَّهُ ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ

Artinya: 'Apa yang hambaku katakan saat itu?' Malaikat menjawab, 'Ia memuji-Mu dan melakukan istirja (mengatakan innalillahi wa inna ilaihi raji'un). Allah berkata, 'Buatkanlah bagi hambaku sebuah rumah di surga dan berilah nama baitul hamdi (rumah pujian)'." (HR Tirmidzi)

Dalam sumber sebelumnya disebutkan, kalimat istirja tidak hanya baik diucapkan ketika mendengar musibah atau kematian seseorang saja. Namun, ketika mengalami suatu hal yang menurut kita tidak menyenangkan, kita bisa mengucapkannya.

Dengan mengucapkan kata innalillahi maka sama saja dengan mengembalikan semua kepada Allah SWT. Bahkan, ketika mendapatkan karunia-Nya, hendaknya muslim sadar semua itu berasal dari kasih sayang Allah SWT dan suatu saat akan kembali kepada-Nya. Kalimat ini juga yang pertama kali Umar bin Khattab RA ucapkan ketika diangkat menjadi khalifah.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads