7 Cara Menghadapi Cobaan Hidup yang Berat bagi Muslim

7 Cara Menghadapi Cobaan Hidup yang Berat bagi Muslim

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Minggu, 21 Jan 2024 09:00 WIB
Young sad man sitting in the dark room.
Foto: Getty Images/kieferpix
Jakarta -

Setiap manusia pasti mengalami cobaan dalam hidup, baik orang beriman maupun kafir. Namun sebagai muslim, kita harus menghadapi cobaan hidup yang berat dengan cara yang benar, sesuai tuntunan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.

Dilansir dari muhammadiyah.or.id, Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad dalam tausiyahnya menyampaikan ujian justru menunjukkan kasih sayang Allah kepada hamba yang beriman.

"Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka akan bertambah berat pula ujian dan cobaan yang akan dihadapinya," ujar Ziyad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti para nabi yang mendapatkan ujian lebih berat. Misalnya Nabi Ayyub AS yang ditimpa kemiskinan dan penyakit selama puluhan tahun, namun tetap sabar hingga Allah mengembalikan kondisi Nabi Ayyub seperti semula.

Lantas bagaimanakah seharusnya seorang muslim menghadapi cobaan hidup yang berat? Simak penjelasan di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Cara Menghadapi Cobaan Hidup yang Berat

Berikut ini tuntunan terbaik dalam menghadapi cobaan hidup yang berat sesuai Al-Qur'an dan sunnah:

1. Ikhlas dengan Ketentuan Allah

Dikutip dari laman Kemenag NTB, cara pertama dalam menghadapi cobaan hidup yang berat adalah ikhlas, yaitu tetap beriman dan ridha terhadap qadar atau ketentuan Allah. Sebab musibah apapun itu sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman: "Tiada salah satu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS Al-Hadid [57]: 22).

Semakin berat cobaan dan semakin ikhlas kita menghadapinya, maka pahala yang diterima akan semakin besar.

2. Sabar Menghadapi Cobaan

Sabar dalam menghadapi cobaan adalah salah satu ciri orang beriman. Menurut Imam Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain, sabar berarti menahan diri terhadap apa-apa yang Anda benci.

Cobaan tentunya adalah salah satu hal yang tidak kita inginkan. Namun kita tetap harus bersabar karena Allah mencintai orang-orang yang sabar. Kita pun disunnahkan mengucap kalimat istirja'.

Allah SWT berfirman: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". (QS Al-Baqarah [2]: 155-156)

3. Bersyukur

Bersyukur atas cobaan adalah hal yang mungkin lebih sulit dari sekadar bersabar. Dijelaskan dalam buku 2 Syarat Utama Bahagia Dunia Akhirat: Sabar & Syukur (2016) oleh Haris Priyatna, sabar dan syukur adalah dua pilar iman.

Dua sikap ini sering disebut bersamaan di dalam Al-Qur'an, maka sabar dan syukur seperti dua sisi mata uang. Di antaranya dalam Surat Ibrahim ayat 5, Asy-Syura ayat 33, Saba' ayat 19, dan Luqman ayat 31.

Dikutip dari NU Online, membiasakan diri bersyukur adalah ciri orang beriman. Syukur tidak hanya dilakukan saat mendapatkan nikmat atau kebahagian, tetapi di dalam semua kondisi.

"Bahwa apapun yang diberikan Allah kepada kita, kita harus syukuri, sehingga kita akan meraih kebahagiaan kehidupan kita baik dunia maupun di akhirat," jelas Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak.

4. Berbaik Sangka kepada Allah

Cobaan yang berat jangan sampai membuat kita berburuk sangka kepada Allah SWT. Justru kita harus berbaik sangka kepada Allah yang memiliki sifat rahman dan rahim.

Allah pun memiliki cara tersendiri dalam menyayangi hamba-Nya, salah satunya dengan memberikan cobaan hidup. "Jadi, kita harus yakin bahwa apa yang diberikan oleh Allah itu adalah yang terbaik untuk kita. Kalau sudah begitu, insyaallah kita akan bahagia," tuturnya.

5. Mencari Hikmah di Balik Musibah

Selain berbaik sangka, seorang muslim juga harus mencari hikmah di balik musibah yang dia alami. Seorang muslim yang mampu mengetahui hikmah dari musibah, akan memiliki ketangguhan mental.

Hikmah dari menghadapi cobaan dengan sabar antara lain diampuninya dosa-dosanya. Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Allah akan menghapus sebagian dosanya." (HR Bukhari dan Muslim).

6. Memperbanyak Berdoa dan Berdzikir

Seorang muslim disunnahkan memperbanyak doa dan dzikir jika menghadapi cobaan. Dzikir dapat menenteramkan hati seseorang yang sedang gelisah atau stres, sesuai firman Allah: "Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS ar-Ra'du [13]: 28)

Tentunya memperbanyak doa dan dzikir menjadikan seseorang semakin mulia kedudukannya di sisi Allah.

Adapun dalam HR Muslim, doa yang diajarkan Rasulullah saat tertimpa musibah, yaitu: "Allahumma ajurnii fii mushiibatii wa-akhlif lii khairan minhaa." (Ya Allah, berilah pahala dalam musibahku ini, dan berilah ganti bagiku yang lebih baik daripadanya).

7. Tetap Berikhtiar

Yang terakhir, kita juga harus tetap berikhtiar dan tidak berputus asa. Misalnya jika ditimpa cobaan kemiskinan maka harus berusaha bekerja, jika mendapatkan cobaan sakit maka berusaha mencari obat.

Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS Ar-Ra'du [13]: 11)

Demikian 7 cara menghadapi cobaan hidup yang berat bagi setiap muslim. Semakin banyak cobaan, semakin melatih kita untuk ikhlas, sabar, bersyukur, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wallahu a'lam.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads