Cendekiawan Muslim yang Berpengaruh dalam Dunia Pengobatan Modern

Cendekiawan Muslim yang Berpengaruh dalam Dunia Pengobatan Modern

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 19 Feb 2024 14:00 WIB
Nomad on camel near pyramids in egyptian desert
Ilustrasi cendekiawan muslim, Al-Razi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Givaga)
Jakarta -

Salah satu nama terbesar dalam dunia pengobatan abad pertengahan adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Al-Razi. Beliau adalah seorang dokter yang belajar filsafat, alkemis dan musik. Ia bertugas di Istana Samanid di Asia Tengah dan mengepalai rumah sakit di Rayy dan Baghdad.

Begitu banyak peran Al-Razi yang mempengaruhi dunia medis dan pengobatan di era modern ini. Beliau menelurkan banyak pengetahuan baru dalam berbagai bidang keilmuan, salah satu yang paling besar dampaknya adalah bidang kesehatan.

Riwayat Hidup Al-Razi

Dikutip buku Filsafat Islam Telaah Tokoh dan Pemikirannya oleh Prof Ris'an Rusli, Al-Razi memiliki nama lengkap Abu Bakr Muhammad bin Zakaria bin Yahya al-Razi. Lahir 1 Sya'ban 251 H/865 M di Rayy dekat Kota Teheran, sebelah selatan Laut Kaspia.

Beliau ahli dibidang matematika, astronomi, fisika, kedokteran dan filsafat. Pada masa mudanya ia menjadi tukang intan, penukar uang, dan pemain kecapi. Namun, ia meninggalkan bidang musik dan lebih memilih mempelajari kimia sehingga matanya terserang penyakit akibat eksperimen yang dilakukannya.

Selanjutnya, Al-Razi mempelajari ilmu kedokteran kepada Ali Ibn Rabban al-Thabar, seorang dokter dan filsuf. Ia pernah menjadi direktur di Rumah Sakit Rayy dan Rumah Sakit Baghdad.

Di Eropa, Al-Razi dikenal dengan sebutan Razes dari buku-bukunya tentang ilmu kedokteran. Karangannya yang terkenal adalah "Tentang Cacar dan Campak" yang telah dicetak sebanyak 40 kali.

Tulisannya yang lain, al-Hawi (Comprehensive Book) merupakan ensiklopedia tentang ilmu kedokteran yang tersusun lebih dari 20 jilid, mengandung ilmu-ilmu kedokteran Yunani, Siria dan Arab. Ensiklopedia ini diterjemahkan oleh seorang Yahudi Sisilia bernama Faraj bin Salim pada 1279 M.

Kiprah Al-Razi dalam Dunia Kedokteran

Menukil laman National Library of Medicine (NLM), buku komprehensifnya tentang Kedokteran, Hawi, diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul Continens oleh Faraj bin Salim yang dipekerjakan oleh Charles dari Anjou untuk menerjemahkan karya medis.

Karya al-Razi yang lebih berpengaruh di Eropa adalah Book of Medicine Dedicated to Mansur, sebuah buku teks umum singkat tentang kedokteran dalam sepuluh bab yang ia persembahkan pada 903 (290 H) kepada pangeran Samanid Abu Salih al-Mansur ibn Ishaq, Gubernur Rayy.

Risalah tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Latin di Toledo oleh Gerard dari Cremona dan dikenal sebagai Liber ad Almansoris. Ini menjadi salah satu manual medis abad pertengahan yang paling banyak dibaca di Eropa, dan bab kesembilan, tentang terapi, sering kali diedarkan sendiri dengan judul Liber nonus ad Almansorem.

Risalah ketiga karya Al-Razi yang juga berpengaruh di Eropa adalah bukunya tentang cacar dan campak (Kitab fi al-jadari wa-al-hasbah). Karya ini dua kali diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-18 pada saat ada banyak minat terhadap inokulasi atau variolasi sekitar tahun 1720 setelah deskripsi prosedur di Turki oleh Lady Mary.

Risalah medis Al-Razi juga mencakup risalah tentang sakit perut, batu di ginjal dan kandung kemih, penyembuhan penyakit dalam satu jam (seperti sakit kepala, sakit gigi, wasir, dan disentri pada anak kecil), penyakit anak-anak, diabetes, dan lain-lain. Ada juga membahas makanan bagi orang sakit, penyakit persendian, obat-obatan rawat jalan, kata-kata mutiara kedokteran, serta penyakit ringan yang lebih sulit didiagnosis dan diobati dibandingkan penyakit serius.

Dia juga orang pertama yang menghubungkan demam dengan aroma mawar. Sepanjang tulisannya, Al-Razi menunjukkan minat utama pada bidang terapi tetapi kurang informatif untuk penulis-penulis selanjutnya dalam hal klasifikasi gejala.




(hnh/rah)

Hide Ads