10 Cendekiawan Muslim Wanita, Dari Pendiri Universitas Tertua hingga Istri Nabi

ADVERTISEMENT

10 Cendekiawan Muslim Wanita, Dari Pendiri Universitas Tertua hingga Istri Nabi

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 01 Mar 2025 11:00 WIB
The University of al-Qarawiyyin or al-Karaouine is a university located in Fes, Morocco. It is the oldest existing, continually operating and the first degree awarding educational institution in the world according to UNESCO and Guinness World Records
Universitas al-Qarawiyyin di Maroko, kampus tertua di dunia yang didirikan Fatima Foto: Getty Images/iStockphoto/Silvrshootr
Jakarta -

Prestasi para cendekiawan muslim wanita sebenarnya telah berlangsung selama ribuan tahun. Mereka telah memberikan pengaruh dan kontribusi di bidang sains, matematika, dan sastra.

Sayang, ada banyak sumbangan besar mereka pada dunia yang kurang diperkenalkan, sehingga banyak orang yang mungkin tidak tahu.

Nah, barangkali detikers juga banyak yang tidak mengenal siapa saja mereka dan karya-karya besarnya. Yuk cari tahu apa saja warisan para cendekiawan muslim wanita yang juga membuka jalan bagi pendidikan modern!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Fatima Al-Fihri

Fatima Al-Fihri mengubah dunia pendidikan dengan membangun universitas pertama di dunia. Dengan kekayaan warisannya, ia membangun Masjid dan Universitas Al-Qarawiyyin di Fes, Maroko pada 859 M untuk kepentingan masyarakat setempat, sehingga mereka dapat menempuh pendidikan tinggi sambil mengamalkan Islam.

Sekitar 1000 tahun kemudian, Al-Qarawiyyin masih berdiri sebagai universitas tertua di dunia yang masih beroperasi, melanjutkan warisannya sebagai salah satu pusat spiritual dan pendidikan terkemuka di dunia muslim.

ADVERTISEMENT

2. Al-Ijliya Al-Astrulabi

Al-Ijliya Al-Astrulabi meletakkan dasar bagi penggunaan astrolab secara rutin, yakni perangkat kuno yang digunakan untuk mengukur waktu dan posisi matahari serta bintang, sejak abad ke-10 dan seterusnya untuk penelitian dan perhitungan astronomi.

Kini, warisan Al-Ijliya tetap hidup melalui asteroid sabuk utama 7060 Al-Ijliyye, yang ditemukan pada 1990, dan dalam karakter utama buku pemenang penghargaan 2015,Binti, yang menjadi inspirasinya.

3. Sutayta al-Mahamali

Sutayta al-Mahamali adalah seorang sarjana terkenal di kota asalnya, Baghdad, dan paling sering dimintai pendapatnya untuk masalah warisan. Dengan penguasaan dan pengetahuannya yang hebat tentang berbagai bidang studi, ia dipuji oleh tiga sarjana besar abad ke-10 atas kemampuan dan kecerdasannya, 200 tahun sebelum Eropa menghasilkan dan mengakui wanita berpendidikan serupa dengan kaliber yang sama.

4. Zaynab binti Al-Kamal

Zaynab binti Al-Kamal adalah seorang guru di al-Salihiyya, pinggiran Kota Damaskus yang terkenal karena fokusnya pada studi agama. Setelah menerima tiga ijazah pertamanya, ia memiliki banyak murid, banyak di antaranya yang rela menempuh perjalanan jauh untuk mengambil ilmu darinya

Dikutip dari Muslim Women Australia, Zaynab binti Al-Kamal dikenal karena sopan santun dan kesabarannya saat mengajar. Guru yang sangat baik itupuntelah diindoktrinasi ke dalam kehidupan muhaddithat sejak usia muda.

Selain itu, Zaynab juga mewariskan sejumlah besar dan koleksi hadis penting sepanjang hidupnya, yang membuatnya mendapat gelar musnidat al-Sham.

Selanjutnya >>> Ahli Ekonomi, Al-Shifa binti Abdullah dari Makkah

5. Al-Shifa binti Abdullah

Al-Shifa binti Abdullah adalah salah satu orang pertama di Makkah yang bisa membaca dan menulis. Dengan pengetahuannya, ia mengajarkan kaligrafi kepada banyak orang di kota itu, termasuk kerabatnya Hafsa binti Umar, yang kemudian menjadi seorang ulama wanita terkemuka.

Al-Shifa juga ahli dalam bidang ekonomi karena Nabi Muhammad (SAW) dan Umar (RA) sering berkonsultasi dengannya mengenai praktik bisnis terbaik di pasar.

6. Zaynab Al-Shahda

Zaynab Al-Shahda adalah seorang kaligrafer terkenal dari Kekaisaran Abbasiyah, terkenal karena karyanya dalam hadis dan hukum Islam serta penguasaannya terhadap sastra dan sains. Bahkan, ia sangat ahli dalam bidang keahliannya sehingga banyak orang berusaha untuk belajar dan menerima ijazah darinya!

7. Lubna dari Cordoba

Lubna dari Cordoba adalah seorang wanita yang merintis usahanya sendiri sejak abad ke-10. Meskipun terlahir sebagai gadis budak Spanyol, ia melibas segala rintangan dengan meraih prestise di istana kerajaan Andalusia, menjabat sebagai sekretaris istana pribadi untuk Sultan Abd al-Rahman III dan putranya Al-Hakam II.

Selain menjadi penasihat kerajaan, Lubna juga seorang penyair, kepala perpustakaan, matematikawan, serta salah satu pelancong solo wanita pertama yang bepergian ke seluruh Timur Tengah untuk mencari buku-buku untuk ditambahkan ke perpustakaan kerajaan.

8. Rufaida Al-Aslamia

Rufaida Al-Aslamia adalah salah satu muslim Madinah pertama, perawat pertama di dunia, dan dokter bedah wanita pertama dalam Islam.

Rufaida melatih wanita lain, termasuk istri-istri Muhammad (SAW), Khadijah (RA) dan Aisyah (RA), cara bekerja di bidang perawatan kesehatan. Rufaida juga seorang pekerja sosial, dan membantu anak-anak yang membutuhkan serta mengurus anak yatim, orang cacat, dan orang miskin.

9. Amra binti Abdul-Rahman

Amra binti Abdul-Rahman adalah seorang ulama brilian dengan pengetahuan terbaik tentang hadis yang diturunkan kepadanya dari Aisyah (RA). Selama berada di bawah asuhan Aisyah (RA), Arma bertindak sebagai sekretarisnya dan bertanggung jawab atas semua korespondensi.

Amra juga dianggap sebagai ahli hadis yang berwibawa dan dapat diandalkan pada masanya dan sering diandalkan oleh para ulama Islam karena kedalaman pengetahuannya sebagai seorang ahli hukum dan ulama.

10. Aisyah binti Abu Bakar

Aisyah binti Abu Bakar, istri termuda Nabi (SAW), adalah ulama wanita Islam terbesar. Selama hidupnya, ia berkontribusi pada penyebaran pesan Nabi Muhammad (SAW) melalui narasinya tentang 2.210 hadis dan terus melayani komunitas Muslim selama 44 tahun setelah kematian Nabi.

Selain dedikasinya terhadap Islam, Aisyah juga ahli dalam berbagai bidang lain, termasuk puisi dan pengobatan. Aisyah sangat dipuji oleh para tokoh terkemuka seperti al-Zuhri dan muridnya Urwa ibn al-Zubayr.



Simak Video "Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads