Nisfu Syaban Berapa Hari Lagi? Ini Hitung Mundurnya

Nisfu Syaban Berapa Hari Lagi? Ini Hitung Mundurnya

Kristina - detikHikmah
Kamis, 15 Feb 2024 13:15 WIB
Bulan ramadhan, lailatul qadar
Ilustrasi malam Nisfu Syaban. Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Jakarta -

Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban akan tiba dalam hitungan hari. Jika dihitung mundur, Nisfu Syaban berapa hari lagi?

Umat Islam saat ini tengah memasuki Syaban 1445 H. Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan awal Syaban 1445 H/2024 M jatuh pada Minggu, 11 Januari 2024.

"Awal bulan Syaban 1445 H bertepatan dengan Ahad Pon 11 Februari 2024 M (mulai malam Ahad) atas dasar rukyah," bunyi pengumuman yang dikeluarkan pada Sabtu (10/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikhbar tersebut senada dengan kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Bimas Islam Kementerian Agama RI.

Nisfu Syaban 10 Hari Lagi

Berdasarkan data awal bulan Syaban tersebut, Nisfu Syaban jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024. Adapun, sekarang sudah masuk tanggal 5 Syaban. Jika dihitung mundur, Nisfu Syaban akan tiba dalam 10 hari lagi.

ADVERTISEMENT

Malam Nisfu Syaban 2024 akan berlangsung mulai Sabtu, 24 Februari 2024 setelah Maghrib hingga Minggu, 25 Februari 2024 dini hari.

Keutamaan Nisfu Syaban

Nisfu Syaban, tepatnya malam harinya, memiliki keutamaan tersendiri dibanding hari-hari lainnya, sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits. Salah satunya hadits yang dikatakan Al-Albani, dari Muadz bin Jabal RA dia meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,

"Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban)

Sebagian ulama menyatakan riwayat yang berkaitan tentang keutamaan malam Nisfu Syaban tidak ada yang shahih. Sementara itu, sebagian ulama lain mengatakan riwayat yang memiliki banyak sanad maka bisa menjadi shahih atau paling tidak menjadi hasan dan bisa dijadikan dalil. Contohnya riwayat dari Muadz bin Jabal RA di atas.

Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya 'Ulumuddin yang diterjemahkan Purwanto menyebut kaum Muslim dianjurkan salat sunnah 100 rakaat pada malam Nisfu Syaban, dengan membaca Al Fatihah dan 10 kali Al Ikhlas pada setiap rakaatnya.

Menurut sebuah hadits, Syaban adalah bulan dihadapkannya amal manusia kepada Allah SWT. Disebutkan dalam kitab Sunan an-Nasa'i, Rasulullah SAW senang berpuasa pada bulan Syaban karena keutamaan waktu tersebut.

Rasulullah SAW bersabda,

Ψ°ΩŽΩ„ΩΩƒΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±ΩŒ ΩŠΩŽΨΊΩ’ΩΩΩ„Ω Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡Ω Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽ رَجَبٍ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±ΩŒ ΨͺΩΨ±Ω’ΩΩŽΨΉΩ ΩΩΩŠΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω„Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩΩŽΨ£ΩΨ­ΩΨ¨Ω‘Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΨ±Ω’ΩΩŽΨΉΩŽ ΨΉΩŽΩ…ΩŽΩ„ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ψ΅ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩ…ΩŒ

Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR Dawud dan an-Nasa'i. Ibnu Khuzaimah men-shahihkan hadits ini)

Rasulullah SAW juga paling banyak berpuasa pada bulan Syaban. Hal ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata,

ΩˆΩ…Ψ§ رأيΨͺ Ψ±Ψ³ΩˆΩ„ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… Ψ§Ψ³ΨͺΩƒΩ…Ω„ Ψ΅ΩŠΨ§Ω… Ψ΄Ω‡Ψ± Ω‚Ψ· Ψ₯Ω„Ψ§ Ψ±Ω…ΨΆΨ§Ω†ΨŒ ΩˆΩ…Ψ§ رأيΨͺΩ‡ Ψ£ΩƒΨ«Ψ± Ψ΅ΩŠΨ§Ω…Ψ§ Ω…Ω†Ω‡ في Ψ΄ΨΉΨ¨Ψ§Ω†

Artinya: "Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim)




(kri/lus)
Amalan Nisfu Syaban

Amalan Nisfu Syaban

80 konten
Nisfu Syaban adalah waktu pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada 15 Syaban dalam kalender Hijriah. Rasulullah SAW dalam haditsnya menganjurkan muslim untuk memperbanyak ibadah pada momen tersebut.

Hide Ads