Ramadhan 1445 H Berapa Hari Lagi? Ini Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Ramadhan 1445 H Berapa Hari Lagi? Ini Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 12 Feb 2024 15:30 WIB
Couple of glowing Moroccan ornamental lanterns on the table. Greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem, festive blue night background with glittering golden bokeh lights.
Ilustrasi Ramadhan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn)
Jakarta -

Kini, kalender Islam telah memasuki bulan Syaban yang artinya semakin mendekati Ramadhan. Lantas, Ramadhan 1445 H berapa hari lagi?

Puasa Ramadhan merupakan kewajiban seluruh umat muslim tanpa terkecuali. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 183,

ΩŠΩ°Ω“Ψ§ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ψ§ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ مِنْ Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺَΨͺΩ‘ΩŽΩ‚ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽΫ™ Ω‘Ω¨Ω£

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Penanggalan awal puasa kerap menjadi pertanyaan setiap tahunnya. Umumnya, penetapan dilakukan melalui Kementerian Agama (Kemenag RI) melalui sidang isbat pada hari-hari mendekati Ramadhan, yaitu hari-hari terakhir bulan Syaban.

ADVERTISEMENT

Ramadhan 1445 H Berapa Hari Lagi?

Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, prediksi Ramadhan 1445 H mulai jatuh pada hari Kamis, 12 Maret 2024. Sementara Idul Fitri 1445 H bertepatan antara tanggal 10 atau 11 April 2024.

Jika dihitung, maka Ramadhan 1445 H versi pemerintah akan berlangsung 29 hari lagi. Meski demikian, penanggalan awal Ramadhan 1445 H masih bisa berbeda, hasil pastinya baru akan diumumkan melalui sidang isbat.

Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1445 H pada 11 Maret 2024. Hal ini diumumkan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Maka, awal Ramadhan 1445 H versi Muhammadiyah berkisar 28 hari lagi yang mana berbeda sehari dengan versi pemerintah.

Metode Menentukan Awal Ramadhan

Mengutip buku Tuntunan Puasa Menurut Al-Qur'an dan Sunah karya Alik Al Adhim, Nabi Muhammad SAW mengajarkan dua cara menentukan awal Ramadhan, yaitu rukyatul hilal dan ikmal. Indonesia sendiri, metode penetapan awal bulan Hijriah dilakukan dengan ikmanur rukyat dan hisab wujudul hilal.

Perlu dipahami, kedua metode tersebut didasarkan dari hadits riwayat Abu Hurairah RA,

"Puasalah dengan melihat bulan dan berfithr (berlebaran) dengan melihat bulan. Bila tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Syaban menjadi 30 hari." (HR Bukhari dan Muslim)

Metode ikmanur rukyat didasarkan pada penglihatan dan pengamatan bulan secara langsung yang berbentuk sabit atau belum terlihat bulat dari bumi. Pengamatan dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30 dari bulan yang sedang berjalan.

Jika malam tersebut hilal sudah terlihat maka malam itu pula sudah dimulai bulan baru. Sebaliknya, jika belum terlihat maka malam itu adalah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan dan malam berikutnya lah baru dimulai tanggal satu untuk bulan baru atas dasar istikmal (digenapkan).

Sementara itu, metode hisab wujudul hilal berarti melalui perhitungan astronomis. Metode ini meyakini adanya hilal meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang selama memenuhi kriteria tertentu.

Setidaknya ada tiga syarat kriteria dalam penentuan hilal dengan metode hisab wujudul hilal, yaitu; telah terjadi ijtimak (konjungsi), ijtimak (konjungsi) terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads