AICIS 2024 Undang Akademisi dan Tokoh Agama ASEAN Bahas Isu Kemanusiaan

Konferensi pers AICIS 2024 diselenggarakan di Habitate Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024) — Kemenag gelar konferensi pers AICIS ke-23 di Habitate Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024). (Foto: Hanif Hawari/detikcom)

Daftar Isi

Tokoh Agama yang Hadir di AICIS 2024

Jakarta -

Akademisi dan tokoh agama di Asia Tenggara (ASEAN) akan hadir di Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23. Mereka diundang untuk membahas beragam persoalan yang terjadi di dunia saat ini.

"AICIS kali ini bertujuan untuk mendefinisikan kembali peran agama, terutama Islam, dalam menghadapi tantangan kemanusiaan kontemporer di kancah global," ujar Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, saat ditemui di Habitate Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024).

"Termasuk peran dalam menguatkan persaudaraan kemanusiaan. Gelaran AICIS bertepatan dengan momentum Hari Internasional Persaudaraan Manusia yang ditetapkan PBB sejak 2020 untuk diperingati setiap 4 Februari," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AICIS akan digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, selama empat hari. Tepatnya pada tanggal 1 - 4 Februari 2024.

Ini adalah kali pertamanya acara AICIS mengundang para tokoh agama. Mereka akan berdiskusi soal isu-isu kemanusiaan dan perdamaian dalam bingkai tema 'Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues'.

Tokoh agama yang diundang adalah para pemuka atau pemimpin lembaga keagamaan di beberapa negara ASEAN. Mereka akan bertemu di religious leaders summit.

"Para tokoh ini akan ikut serta dalam membahas solusi atas serangkaian persoalan kontemporer dari perspektif keagamaan. Ini sejalan dengan COP28 di Dubai pada akhir 2023 yang juga mulai melibatkan tokoh agama dalam pembahasan krisis iklim," kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Ahmad Zainul Hamdi, dalam kesempatan yang sama.

"Pertemuan mereka akan menjadi ajang berbagi perspektif dan wawasan berbasis pengalaman mereka dalam merespons isu-isu kemanusiaan dan kedamaian. Hasil pembahasan para pemuka agama dibahas dalam sesi On Stage Discussion yang menghasilkan Semarang Charter," tukasnya.