Jumat Terakhir Bulan Rajab 2024 Jatuh Tanggal Berapa?

Jumat Terakhir Bulan Rajab 2024 Jatuh Tanggal Berapa?

Kristina - detikHikmah
Kamis, 18 Jan 2024 11:45 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar pada bulan Ramadan
Ilustrasi Jumat terakhir bulan Rajab. Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS
Jakarta -

Jumat terakhir bulan Rajab 2024 menjadi hari yang dinantikan umat Islam. Sebab, hari tersebut termasuk waktu istimewa.

Rajab termasuk bulan yang disucikan dalam Islam atau yang dikenal dengan bulan haram. Disebutkan dalam Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, ada empat bulan yang ditetapkan sebagai bulan haram, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab.

Ketetapan mengenai bulan haram ini disebutkan dalam Al-Qur'an surah At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

ADVERTISEMENT

Rincian empat bulan haram yang dikatakan dalam firman Allah SWT tersebut dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya seperti yang dinukil dalam Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkah M. Abdul Ghoffar dkk. Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ [حُرُمٌ، ثَلَاثَةٌ] مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Syakban." (HR Bukhari dan Muslim)

Terdapat waktu-waktu utama dalam bulan Rajab. Salah satunya pada Jumat terakhir bulan Rajab.

Jumat Terakhir Bulan Rajab 2024 Jatuh pada Tanggal 9 Februari

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama RI dan situs hijri-calendar.com yang mengkonversi penanggalan Hijriah dan Gregorian, Jumat terakhir bulan Rajab 2024 jatuh pada tanggal 9 Februari 2024.

Awal Rajab sendiri sudah dimulai sejak Sabtu, 13 Januari 2024. Bulan ini bisa berlangsung dalam 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal pada saat matahari terbenam pada tanggal 29 Rajab. Berikut kalender Rajab 2024 selengkapnya.

Kalender Bulan Rajab 2024

  • 1 Rajab: Sabtu, 13 Januari 2024
  • 2 Rajab: Minggu, 14 Januari 2024
  • 3 Rajab: Senin, 15 Januari 2024
  • 4 Rajab: Selasa, 16 Januari 2024
  • 5 Rajab: Rabu, 17 Januari 2024
  • 6 Rajab: Kamis, 18 Januari 2024
  • 7 Rajab: Jumat, 19 Januari 2024
  • 8 Rajab: Sabtu, 20 Januari 2024
  • 9 Rajab: Minggu, 21 Januari 2024
  • 10 Rajab: Senin, 22 Januari 2024
  • 11 Rajab: Selasa, 23 Januari 2024
  • 12 Rajab: Rabu, 24 Januari 2024
  • 13 Rajab: Kamis, 25 Januari 2024
  • 14 Rajab: Jumat, 26 Januari 2024
  • 15 Rajab: Sabtu, 27 Januari 2024
  • 16 Rajab: Minggu, 28 Januari 2024
  • 17 Rajab: Senin, 29 Januari 2024
  • 18 Rajab: Selasa, 30 Januari 2024
  • 19 Rajab: Rabu, 31 Januari 2024
  • 20 Rajab: Kamis, 1 Februari 2024
  • 21 Rajab: Jumat, 2 Februari 2024
  • 22 Rajab: Sabtu, 3 Februari 2024
  • 23 Rajab: Minggu, 4 Februari 2024
  • 24 Rajab: Senin, 5 Februari 2024
  • 25 Rajab: Selasa, 6 Februari 2024
  • 26 Rajab: Rabu, 7 Februari 2024
  • 27 Rajab: Kamis, 8 Februari 2024
  • 28 Rajab: Jumat, 9 Februari 2024 (Jumat terakhir Rajab)
  • 29 Rajab: Sabtu, 10 Februari 2024
  • 30 Rajab: Minggu, 11 Februari 2024

Keutamaan Jumat Terakhir Bulan Rajab

detikHikmah belum menemukan dalil dari hadits yang secara spesifik membahas keutamaan Jumat terakhir bulan Rajab. Meski demikian, dalam sejumlah hadits dikatakan bahwa Rajab dan Jumat merupakan bulan dan hari yang mulia.

Kemuliaan bulan Rajab disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim tentang bulan haram. Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ [حُرُمٌ، ثَلَاثَةٌ] مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Syakban." (HR Bukhari dan Muslim)

Adapun, kemuliaan hari Jumat juga disebutkan dalam banyak hadits. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Jumat adalah hari yang agung bahkan melebihi Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang berlangsung pada hari Jumat.

Rasulullah SAW bersabda,

سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Artinya: "Penghulu hari (Sayyidul Ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung bagi Allah daripada hari raya Fitri dan Adha. Dan pada hari Jumat itu terdapat lima kejadian, yaitu: Allah menciptakan Adam, Allah menurunkan Adam ke dunia, Allah mewafatkan Adam, hari Jumat adalah saat yang tidaklah seseorang memohon kepada Allah melainkan pasti dikabulkan selama ia tidak meminta barang yang haram, dan pada hari itu akan terjadi kiamat. Tidak ada malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angin, gunung-gunung, lautan melainkan semuanya mencintai hari Jumat." (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Dijelaskan dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi yang disyarah Musthafa Dib al-Bugha dan diterjemahkan Misbah, dalam hari Jumat terdapat satu waktu yang mustajab. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW membicarakan hari Jumat lalu bersabda,

"Pada hari itu ada waktu yang apabila seorang hamba muslim menepati waktu itu dalam keadaan salat lalu ia mohon sesuatu kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonannya." Dan beliau memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut. (HR Muttafaq 'Alaih)

Wallahu a'lam.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads