Berapa Hari Puasa Rajab yang Dianjurkan?

Berapa Hari Puasa Rajab yang Dianjurkan?

Rahma Harbani - detikHikmah
Sabtu, 13 Jan 2024 06:00 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi puasa Rajab. (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Jakarta -

Awal Rajab jatuh pada 13 Januari 2024. Salah satu cara untuk menyambut kedatangan bulan baru kalender Hijriah tersebut dengan mengamalkan puasa Rajab. Berapa hari puasa Rajab yang dianjurkan?

Menurut buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Lis Nur'aeni Afgani, bulan Rajab menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Sebab, Rajab termasuk dalam salah satu bulan haram atau bulan suci seperti dijelaskan dalam satu riwayat hadits dari Abu Barkah RA.

Sufyan Ats Tsauri dalam Kitab Latho-if Al Ma'arif berpendapat, bulan haram adalah waktu terbaik untuk mengerjakan amal ketaatan hingga para salaf menyukai puasa pada bulan tersebut. "Pada bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya," katanya yang diterjemahkan Tim PISS-KTB dalam buku Hasil Bahtsul Masail dan Tanya Jawab Agama Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu juga dikuatkan oleh kebiasaan Rasulullah SAW untuk berpuasa pada Rajab. Berikut bunyi haditsnya,

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

ADVERTISEMENT

Artinya: Dinarasikan 'Uthman bin Hakim, "Saya bertanya pada Sa'id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: 'Ibnu 'Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa." (HR Abu Daud)

Salah satu ulama Mazhab Syafi'i Imam Nawawi berpendapat, hadits mengenai puasa di bulan Rajab bersanad shahih. Keutamaan puasa Rajab disebutnya sama seperti puasa saat bulan suci bagi umat muslim lainnya yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

"Dalam bulan Rajab tidak ada ibadah yang benar-benar dilarang atau diutamakan. Puasa menjadi bernilai karena bentuk ibadah itu sendiri. Dalam Sunah Abu Dawud, Rasulullah SAW telah mengatakan puasa dalam bulan suci umat Islam bernilai salah satunya pada saat Rajab," tulis Imam Nawawi dalam situs As-Sunnah Foundation of America.

Berapa Hari Puasa Rajab yang Dianjurkan?

Pada dasarnya, tidak ada dalil yang menjelaskan batasan penentuan mengenai hari apa maupun tanggal dalam pengamalan puasa Rajab. Untuk itu, pengamalan puasa sunnah ini ada perbedaan pendapat di kalangan ahli.

Menurut Abu Muhammad Al Khali dalam Kitab Jami'ush Shagir, puasa bulan Rajab dilakukan selama satu bulan penuh dan dimulai pada awal bulan yakni, tepat pada 1 Rajab atau 13 Januari 2024. Diterjemahkan pendapat ini disandarkan dari riwayat Ibnu Abbas RA yang menyebutkan keutamaan puasa hari pertama Rajab.

"Berpuasa pada hari pertama pada bulan Rajab akan menghapus dosa selama tiga tahun; puasa pada kedua menghapus dosa selama dua tahun; dan puasa pada hari ketiga menghapus dosa selama satu tahun, dan puasa selanjutnya setiap harinya menghapus dosa selama satu tahun," demikian terjemahan dari Ibnu Abhi Nashir dalam buku Panduan Lengkap Khutbah Sepanjang Masa & Kultum Paling Inspiratif.

Sebaliknya dilansir Abdullah bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry dalam buku Ritual Bid'ah dalam Setahun, Ibnu Taimiyah dalam Kitab Fath Al Baari mengatakan, tidak ada dasar dari sabda Rasulullah SAW, sahabat, dan para imam mengenai pengkhususan ibadah bulan Rajab dengan berpuasa.

Di samping itu, Umar bin Khattab dalam hadits shahih menyebutkan agar umat Islam tidak menyamakan bulan Rajab dengan bulan Ramadan melalui amalan ibadah sebulan penuh (HR Ahmad).

Imam Ahmad juga memakruhkan berpuasa sebulan penuh pada Rajab kecuali orang yang berpuasa dhar (puasa terus menerus). Ia berkata seperti diceritakan Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, "Sebaiknya berbuka sehari atau dua hari."

Lebih lanjut, Imam Syafi'i menambahkan, kemakruhan mengkhususkan puasa Rajab dapat hilang selama yang berpuasa tidak melakukannya dengan beban. Puasa tersebut dapat disertai pula dengan puasa sunnah lain seperti, puasa Ayyamul Bidh selama 3 hari dan puasa Senin Kamis yakni seminggu 2 kali.




(rah/erd)

Hide Ads