Para jamaah haji dan umrah biasanya diajak untuk melakukan sholat jenazah setelah sholat fardhu di Makkah oleh imam di sana. Benarkah hal ini? Apa hukumnya?
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan tempat-tempat suci bagi umat Islam. Di sana lah dilaksanakan ibadah haji dan umrah oleh para jamaah. Tentu saja, masjid-masjid ini memiliki banyak keutamaan dibanding masjid yang lain.
Dalam sebuah hadits yang disebutkan dalam buku Panduan Beribadah Khusus Pria: Menjalankan Ibadah Sesuai Tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah oleh Syaikh Hasan Muhammad Ayyub, bahwasanya Ibnu Umar RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ψ΅ΩΩΩΨ§Ψ©Ω ΩΩΩ Ω ΩΨ³ΩΨ¬ΩΨ―ΩΩ Ψ£ΩΩΩΨΆΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΨ§Ψ©Ω ΩΩΩΩ ΩΨ§ Ψ³ΩΩΩΨ§ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΨ¬ΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΨΩΨ±ΩΨ§Ω Ω ΩΩΨ΅ΩΩΩΨ§Ψ©Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΨ¬ΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΨΩΨ±ΩΨ§Ω Ω Ψ£ΩΩΩΨΆΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ω ΩΨ§Ψ¦ΩΨ©Ω Ψ£ΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΨ§Ψ©Ω ΩΩΩΩ ΩΨ§ Ψ³ΩΨ§Ω. (Ψ±ΩΨ§Ω Ψ§ΨΩ Ψ― ΩΨ§Ψ¨Ω Ω Ψ§Ψ¬Ψ©)
Artinya: "Satu shalat di masjidku ini lebih utama daripada shalat seribu kali di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram. Dan satu shalat di Masjidil Haram itu lebih utama daripada shalat seratus ribu kali di masjid lainnya." (HR Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits ini dinilai shahih oleh Albani dalam kitab al-Jami' ash-Shaghir).
Oleh karena itu, ketika berada di kedua tempat ini, seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT, yakni dengan sholat. Salah satunya adalah dengan sholat jenazah setelah sholat fardhu di Makkah.
Sholat Jenazah Setelah Sholat Fardhu di Makkah
Dikutip dari buku Penyelenggaraan Jenazah dengan Pendekatan Sunah karya Firdaus, memang sudah menjadi kebiasaan di Makkah dan Madinah, tepatnya di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, untuk melaksanakan sholat jenazah setelah sholat fardhu.
Sholat jenazah setelah sholat fardhu di Makkah dan Madinah ini bahkan dilaksanakan hampir sebanyak lima kali dalam sehari, atau sesuai dengan sholat wajib umat Islam.
Adapun hukum melakukan sholat jenazah setelah sholat fardhu di Makkah dan Madinah adalah fardhu kifayah, atau harus dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam Islam untuk memenuhi tuntutan agama.
Ketika sholat jenazah akan dimulai, biasanya imam akan mengumandangakan "As shalatu ala amwat..." sebagai komando.
Apabila jenazah yang disholatkan adalah laki-laki, maka imam akan mengumandangkan panggilan yang berbeda, yakni "Ash shalatu 'ala al-mayyiti..." Sedangkan untuk jenazah perempuan, maka imam akan berkata "Ash shalatu 'ala al-mayyitati...".
Kemudian untuk jenazah anak-anak, imam akan berkata, "Ash shalatu 'alaath-thifli...". Dan apabila jenazah yang disholatkan ada banyak, maka panggilannya adalah "Ash sholatu 'alal amwat..."
Ketika melakukan sholat jenazah setelah sholat fardhu di Makkah, jenazahnya tidak diletakkan di depan Ka'bah, sebab begitu salam, jamaah sudah harus bersiap-siap untuk tawaf.
Ternyata, jenazah yang akan disholatkan ditempatkan di Gate Ismail. Sehingga setelah imam selesai memimpin sholat fardhu di depan Ka'bah, ia akan berganti tempat menuju Gate Ismail ini untuk ganti memimpin sholat jenazah.
Jumlah jenazah yang disholatkan di Makkah ini pun tidak hanya satu. Biasanya ada banyak jenazah yang disholatkan di sana, bahkan sampai berjumlah empat mayit.
Setelah sholat jenazah selesai, imam yang memimpin tadi kemudian mundur ke belakang. Kemudian, jenazah yang disholatkan tadi jadi rebutan ratusan orang untuk diangkat para jamaah sampai ke mobil jenazah meskipun mereka tidak kenal dengan si mayit.
Biasanya, jenazah-jenazah yang disholatkan di Makkah ini kemudian dimakamkan di pemakaman setempat, yakni di Makam Ma'la atau Makam Siroya'i di dekat Jabal Nur.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan