Kiamat merupakan hari yang pasti akan terjadi dan tidak ada tempat berlindung saat itu kecuali kepada Allah SWT. Pada hari tersebut, seluruh makhluk akan mendambakan syafaat terbesar dari salah satu hamba Allah SWT.
Ibnu Katsir menerangkan dalam An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir az-Zaman yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan, satu-satunya orang yang bisa memberikan syafaat terbesar pada hari kiamat adalah Nabi Muhaammad SAW. Syafaat yang diberikan Rasulullah SAW saat itu juga dikenal dengan asy-syafaat al-'uzhma.
Syafaat terbesar Rasulullah SAW ini menjadi dambaan seluruh makhluk pada hari kiamat, termasuk Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambaran Manusia Minta Syafaat pada Hari Kiamat
Ibnu Katsir menceritakan, pada hari kiamat nanti tepatnya saat di Padang Mahsyar, manusia meminta kesediaan Nabi Adam AS dan para rasul setelahnya untuk menjadi perantara mereka supaya menyampaikan permohonan kepada Allah SWT. Namun, semua menolak permintaan itu seraya mengatakan, "Aku tidak patut melakukan itu."
Tibalah mereka di hadapan junjungan anak cucu Adam di dunia dan akhirat, Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Akulah yang patut melakukannya."
Rasulullah SAW kemudian menyampaikan permohonan umat manusia tersebut kepada Allah SWT agar berkenan datang dan memberikan keputusan kepada para hamba-Nya yang sudah menunggu di Padang Mahsyar. Beliau juga memohon agar memisahkan orang mukmin dan orang kafir dengan memasukkan golongan mukmin ke surga dan golongan kafir ke neraka.
Syafaat Rasulullah yang Buat Umatnya Masuk Surga Tanpa Hisab
Rasulullah SAW juga akan memberikan syafaat kepada umatnya berupa masuk surga tanpa hisab. Disebutkan dalam sebuah hadits, beliau SAW bersabda,
لَيدْخُلَنَّ الجنةَ من أُمتِي سَبعونَ ألفًا ، لا حِسابَ عليهم و لا عذابَ ، مع كلِّ ألْفٍ سَبعونَ ألفًا
Artinya: "Sesungguhnya, pada hari kiamat, Allah akan memberiku kesempatan masuk surga tanpa hisab atas umatku sebanyak 70 ribu (dalam satu riwayat 700 ribu). Setiap orang (dalam riwayat lain seribu orang) membawa 70 ribu yang lain." (HR Ahmad)
Menurut riwayat lain, jumlah umat Nabi Muhammad SAW yang mendapat syafaat masuk surga tanpa hisab ini akan bertambah. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Aku memohon kepada Tuhanku 'Azza wa Jalla lalu Dia menjanjikan kepadaku akan memasukkan 70.000 dari umatku (ke surga) dalam rupa bulan pada malam purnama. Aku meminta tambahan dan Dia menambahkannya untukku dari setiap seribu sebanyak 70.000 orang. Aku berkata, 'Wahai Tuhanku, bagaimana jika umatku kaum Muhajirin tidak memenuhinya?' Allah berfirman, 'Kalau begitu, Aku akan melengkapkan untukmu dari kalangan Arab Badui.'" (HR Ahmad)
Dalam Shahih Muslim juga terdapat hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW adalah pemberi syafaat pertama untuk memasuki surga. Hadits ini diriwayatkan dari Anas bin Malik RA.
Rasulullah SAW dikatakan juga akan memberikan syafaat berupa diringankannya azab. Hal ini diterangkan Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirah dengan bersandar pada riwayat Abu Sa'id yang termaktub dalam Shahih Muslim.
Dalam riwayat tersebut dikatakan, ketika disebut-sebut nama Abu Thalib di hadapan Rasulullah SAW, maka beliau bersabda,
لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُجْعَلُ فِي صَحْصَاحٍ مِنَ النَّارِ يَبْلُعُ كَعْبَيْهِ يَغْلِي مِنْهُ دَمَاعَهُ
Artinya: "Semoga syafaatku bermanfaat baginya pada hari kiamat, sehingga dia diletakkan di neraka yang paling dangkal, di mana apinya mencapai mata kaki dan menyebabkan otaknya mendidih."
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!