Apakah sebelum Dzikir Pagi dan Petang Harus Wudhu?

Apakah sebelum Dzikir Pagi dan Petang Harus Wudhu?

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Jumat, 08 Des 2023 15:30 WIB
Infografis 5 Keutamaan Dzikir
Foto: Fauzan Kamil
Jakarta -

Terdapat banyak amalan yang dapat dijalankan oleh kaum muslim sebagai bentuk pengingat akan kebesaran Allah SWT serta rasa syukur atas nikmat-Nya. Salah satunya adalah dzikir pagi petang.

Umat Islam di anjurkan untuk membaca dzikir pagi petang. Termaktub dalam surah Al Ahzab ayat 41-42 https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-ahzab Allah SWT berfirman,

ΩŠΩ°Ω“Ψ§ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΨ§ Ψ§Ψ°Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩŽ ذِكْرًا ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΩ’Ψ±Ω‹Ψ§Ϋ™ Ω€Ω‘ ΩˆΩ‘ΩŽΨ³ΩŽΨ¨Ω‘ΩΨ­ΩΩˆΩ’Ω‡Ω Ψ¨ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩ‘ΩŽΨ§ΩŽΨ΅ΩΩŠΩ’Ω„Ω‹Ψ§ Ω€Ω’

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."

Terkadang beberapa umat Islam memiliki keraguan, apakah dzikir petang harus wudhu terlebih dahulu. Berikut jawabannya.

ADVERTISEMENT

Hukum Wudhu Sebelum Membaca Dzikir Pagi Petang

Merujuk pada buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, disunnahkan untuk wudhu sebelum dzikir. Jadi, sunnah hukumnya untuk wudhu sebelum dzikir pagi petang.

Dari al-Muhajir bin Qunfudz RA, bahwasanya ia memberi salam kepada Rasulullah SAW yang sedang wudhu, namun beliau tidak menjawab salamnya hingga wudhunya selesai. Setelah itu beliau menjawab salamnya, lalu bersabda, "Sebenarnya, tidak ada halangan bagiku untuk membalas salammu, tetapi aku tidak ingin menyebut nama Allah kecuali dalam keadaan bersuci."

Qatadah berkata, "Berlandaskan pada riwayat ini, al-Hasan enggan membaca Al-Qur'an atau dzikir kepada Allah sampai ia bersuci." (HR Ahmad dan lainnya)

Hal sedemikian ini merupakan bagian dari afdhaliah (yang lebih utama dan dianjurkan. Namun seorang muslim juga boleh berdzikir kepada Allah SWT meskipun dalam keadaan sedang hadas, junub, berdiri, duduk, berjalan maupun berbaring tanpa disertai hukum makruh.

Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW senantiasa berdzikir kepada Allah pada setiap saat." (HR Bukhari dan lainnya)

Ali RA berkata, "Setiap kali Rasulullah SAW keluar dari jamban, beliau selalu membacakan ayat Al-Qur'an kepada kami dan memakan daging terbaik yang kami (miliki). Tiada satupun yang menghalanginya dari membaca Al-Qur'an kecuali dalam keadaan junub." (HR Bukhari dan lainnya)

Keutamaan Membaca Dzikir Pagi Petang

Merujuk pada buku Syarah Al Lu'lu' Wa Al Marjan Jilid Empat: Hadis 360 Sampai 504 karya Wafi Marzuqi Ammar, berikut beberapa keutamaan membaca dzikir pagi dan petang:

1. Pahalanya seperti pahala haji dan umrah

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa salat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari (seukuran tombak dari permukaan bumi) kemudian salat dua rakaat maka baginya seperti pahala haji dan umrah." Nabi SAW bersabda: "Dengan sempurna, dengan sempurna, dengan sempurna." (HR Tirmidzi)

2. Lebih disukai daripada memerdekakan empat orang dari anak Ismail

Rasulullah SAW bersabda, "Jikalau saya duduk bersama kaum yang mengingat Allah mulai salat subuh hingga terbit matahari, lebih saya sukai daripada memerdekakan empat orang dari anak Ismail. Dan jika saya duduk bersama kaum yang mengingat Allah mulai salat ashar hingga terbenam matahari, lebih saya sukai daripada memerdekakan empat anak Ismail." (HR Abu Dawud)

Keutamaan Wudhu

Merujuk pada buku Fiqh Sunnah, berikut beberapa keutamaan wudhu:

1. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya perkara yang baik yang ada pada diri seseorang, adalah apabila Allah SWT memperbaiki amalnya secara keseluruhan. Dan dengan bersucinya seseorang untuk shalatnya, Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan salatnya tetap mendapat pahala." (HR Abu Ya'la, al-Bazzar, dan Thabrani)

2. Dapat meninggikan derajat

Rasulullah SAW bersabda, "Maukah aku beritahukan kepada kalian amalan-amalan yang akan menghapuskan segala dosa-dosa dan yang dapat meninggikan derajat?"

Sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah."

Beliau bersabda," Yaitu menyempurnakan wudhu meskipun dalam keadaan yang sulit, memperbanyak langkah menuju masjid dan menunggu salat setelah selesai salat. Itulah bentuk ketaatan kepada Allah SWT, itulah bentuk ketaatan kepada Allah SWT, itulah bentuk ketaatan kepada Allah SWT!" (HR Malik dan lainnya)




(lus/lus)

Hide Ads