3 Cara Berlindung dari Fitnah Dajjal di Hari Kiamat Kelak

3 Cara Berlindung dari Fitnah Dajjal di Hari Kiamat Kelak

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Minggu, 03 Des 2023 18:01 WIB
Ilustrasi kiamat
Ilustrasi hari kiamat. (Foto: Getty Images/iStockphoto/mppriv)
Jakarta -

Riwayat hadits menyebutkan bahwa Dajjal, sang perusak bumi dan pembawa fitnah, akan datang pada hari kiamat kelak. Untuk itu, muslim diperintahkan untuk bersembunyi dan berlindung dari tipu dayanya. Bagaimana cara berlindung dari fitnah Dajjal tersebut?

Sebagai orang yang beriman, kita diperintahkan untuk selalu memohon perlindungan dari Allah SWT atas fitnah Dajjal yang sangat keji. Tidak akan ada yang bisa selamat darinya, kecuali atas izin dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda, "Semenjak Adam diciptakan sampai datangnya hari kiamat tidak ada cobaan yang lebih besar daripada Dajjal." (HR Ahmad)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ustaz Khalillurrahman El-Mahfan dalam buku Kemunculan Dajjal & Imam Mahdi Semakin Dekat, Dajjal digambarkan mempunyai rambut keriting dan memiliki mata yang buta. Di dahinya tertulis kata "kafir" dalam Bahasa Arab yang dieja menjadi "Kaf, Fa, Ra." Kata ini bisa dibaca oleh setiap mukmin, baik yang pandai membaca maupun buta huruf.

Ia muncul sebagai sosok yang ahli dalam agama dan cerdas dalam ilmu pengetahuan. Sebab itulah, banyak orang yang tertipu dengannya dan menganggap dirinya sebagai Tuhan.

ADVERTISEMENT

Adapun cara berlindung dari fitnah Dajjal menurut buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman karya Abu Fatiah Al-Adnani adalah sebagai berikut.

3 Cara Berlindung dari Fitnah Dajjal

1. Membaca 10 Ayat Pertama dan Terakhir Surah Al Kahfi

Cara berlindung dari fitnah Dajjal yang pertama yakni dengan melafalkan sepuluh ayat pertama dan terakhir surah Al Kahfi. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu riwayat hadits dari Rasulullah SAW,

"Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal), hendaklah ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surah Al Kahfi." (HR Muslim)

Berikut bacaan surah Al Kahfi ayat 1-10 dan ayat 100-110 selengkapnya.

  • 10 Ayat Pertama Surah Al Kahfi

(1) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan.)

(2) قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

Artinya: (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

(3) مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

(4) وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

Artinya: (Dia menurunkan Al-Qur'an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, "Allah mengangkat seorang anak."

(5) مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

(6) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Artinya: Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

(7) اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.

(8) وَاِنَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

Artinya: Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering.

(9) اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Artinya: Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm) benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?

(10) اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami."

  • 10 Ayat Terakhir Surah Al Kahfi

(100) وَّعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَىِٕذٍ لِّلْكٰفِرِيْنَ عَرْضًا ۙ

Artinya: Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari itu kepada orang-orang kafir,

(101) الَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۤءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا ࣖ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku dan mereka tidak sanggup mendengar.

(102) اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا

Artinya: Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?457) Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

(103) قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا ۗ

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Apakah perlu kami beri tahukan orang-orang yang paling rugi perbuatannya kepadamu?"

(104) اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

(105) اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَاۤىِٕهٖ فَحَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَزْنًا

Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur pula terhadap) pertemuan dengan-Nya.) Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari kiamat.

(106) ذٰلِكَ جَزَاۤؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوْا وَاتَّخَذُوْٓا اٰيٰتِيْ وَرُسُلِيْ هُزُوًا

Artinya: Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.

(107) اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal.

(108) خٰلِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا

Artinya: Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.

(109) قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."

(110) قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.

2. Membaca Doa Perlindungan dari Dajjal

Cara berlindung dari fitnah Dajjal yang kedua adalah dengan meminta perlindungan dari Allah SWT. Doa ini dapat diamalkan setiap akhir salat pada saat tahiyat akhir setelah membaca sholawat nabi dan sebelum salam.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Artinya: "Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadamu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, bisa juga membaca doa berikut ini.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Artinya: "Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Memantapkan Iman

Cara ketiga bersembunyi dari fitnah Dajjal adalah dengan memantapkan iman dengan mempelajari hakikat dan fitnah Dajjal. Sehingga, nanti jika saatnya Dajjal keluar, ia bisa mengetahui kebohongan dan fitnahnya.

Hal ini bisa diketahui dari keterangan hadits yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW.




(rah/rah)

Hide Ads