Padang Mahsyar adalah tempat manusia kembali dibangkitkan setelah tiupan sangkakala kedua. Di sana, manusia menunggu keputusan sesuai amal yang diperbuat.
Berkumpulnya manusia di Padang Mahsyar ini dijelaskan dalam Al-Qur'an dan sejumlah hadits. Salah satunya tertuang dalam firman-Nya surah Az Zumar ayat 69,
ΩΩΨ£ΩΨ΄ΩΨ±ΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ¨ΩΩΩΩΨ±Ω Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΨΆΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΩΨͺΩΨ§Ψ¨Ω ΩΩΨ¬ΩΩΨ‘Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩΨΆΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΩΨΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ§ ΩΩΨΈΩΩΩΩ ΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan bumi (padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan."
Kondisi awal secara umum manusia akan berada dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian, serta belum dikhitan (disunat). Rasulullah SAW bersabda,
ΩΩΨΩΨ΄ΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω ΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΨ§Ω ΩΨ©Ω ΨΩΩΩΨ§Ψ©Ω ΨΉΩΨ±ΩΨ§Ψ©Ω ΨΊΩΨ±ΩΩΩΨ§Ω
Artinya: "Manusia pada hari kiamat akan dihimpun di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat dan tidak bersunat." (HR Muslim)
Dikutip dari buku 1001 Wajah Manusia di Padang Mahsyar oleh Abdur Rahman Al-Qasithi dan Abu Fatiah Al-Adnani, Padang Mahsyar adalah sebuah tanah datar berwarna putih yang tidak ada tanda apa pun di sana, seperti gundukan semacam gunung atau cekungan danau kering, semuanya rata. Lantas, di manakah itu?
Ada di Mana Lokasi Padang Mahsyar?
Sejumlah riwayat hadits dari sabda Rasulullah SAW menunjukkan bahwa Padang Mahsyar berada di negeri Syam. Dijelaskan Dr Abdul Musin al Muthairi dalam Kitab Al Yawm al Akhir al Qur'an al Azhim wa al Sunnah al Muthahharah, negeri Syam yang dikenal saat ini meliputi empat negara yakni, Palestina, Suriah, Yordani, dan Lebanon.
Salah satu hadits yang menyebutkan keterangan tersebut yakni hadits oleh At Thabrani dalam Al Kabir dan Al Bazzar dalam Majma' Al Zawa'id yang bersumber dari Ibnu Abbas. Ia berkata,
"Barang siapa yang meragukan bahwa tanah Mahsyar berada di sini (Syam), hendaknya ia membaca ayat ini (Surah Al Hasyr ayat 2). Rasulullah bersabda kepada mereka, 'Keluarlah.' Mereka bertanya, 'Ke mana?' Beliau menjawab, 'Ke tanah Mahsyar.'"
Dalam riwayat lainnya dari Samurah ibn Jundub menyebutkan hal serupa. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan ke Baitul Maqdis, lalu kalian akan berkumpul semuanya di hari kiamat."
Senada dengan itu, riwayat dari Mu'awiyah ibn Haydah yang mengutip sabda Rasulullah SAW berbunyi, "Kalian akan dikumpulkan di sini (sambil mengarahkan telunjuknya ke Syam)."
Maymunah juga pernah bertanya pada Rasulullah SAW dalam suatu hadits. Ia meminta fatwa dari Rasulullah SAW tentang Baitul Maqdis. Lalu, beliau bersabda,
"Tanah Mayshar atau tanah Mansyar. Datanglah ke sana dan kerjakanlah salat di dalamnya. Mengerjakan salat satu kali di sana sama seperti mengerjakannya seribu kali di tempat lain."
Disebutkan dalam hadits shahih dari Abu Hurairah RA, manusia pada akhir zaman akan digiring oleh api menuju Padang Mahsyar di tanah Syam. Disebutkan Muhammad al 'Areifi dalam Nihayatul 'Alam, tiap manusia akan digiring dengan cara yang berbeda-beda dan api tersebut akan selalu menyertai mereka saat bermalam ataupun beristirahat sejenak dalam perjalanan.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah