Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi turut menggalang dana untuk memberi bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza. Tak tanggung-tanggung, bantuan yang terkumpul saat ini lebih dari SR337 atau setara lebih dari Rp 1,39 triliun.
Melansir laman Saudi Gazzate, Senin (6/11/2023) total sumbangan yang dikumpulkan melalui kampanye donasi Saudi untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza telah melebihi SR337 juta (Rp 1,39 triliun) pada hari Minggu (5/11/2023).
Sebanyak 533.107 orang telah memberikan donasinya yang mencapai angka SR337.810.406 pada hari keempat kampanye yang diluncurkan oleh King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSrelief).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KSrelief meluncurkan kampanye penggalangan dana pada hari Kamis (2/11/2023). Kampanye ini digaungkan langsung oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Melalui penggalangan dana ini juga Raja Salman dan Putra Mahkota MBS masing-masing menyumbangkan SR30 juta (Rp 124 miliar) dan SR20 juta (Rp 83 miliar) untuk kampanye tersebut.
Abdullah Al-Rabeeah, penasihat Pengadilan Kerajaan dan pengawas umum KSrelief, mengkonfirmasi pada saat peluncuran kampanye bahwa sumbangan akan dikumpulkan melalui platform Sahem atau rekening bank terpadu yang dialokasikan khusus untuk kampanye tersebut.
Dr Al-Rabeeah mencatat bahwa kampanye penggalangan dana ini merupakan bagian dari upaya Kerajaan Saudi dalam mendukung rakyat Palestina melewati berbagai krisis. "Dukungan kemanusiaan dan pembangunan dari Saudi tidak pernah berhenti menjangkau rakyat Palestina," tambahnya.
Kampanye kerakyatan tersebut digerakkan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel yang terus berlanjut di Gaza selama hampir satu bulan. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengonfirmasi bahwa KSrelief adalah satu-satunya entitas yang berwenang menerima donasi dan menyalurkan donasi di luar Kerajaan.
Pihak Kementerian juga memperingatkan agar tidak mengumpulkan sumbangan tanpa izin dari otoritas yang berwenang, dan menganggapnya sebagai tindakan yang melanggar peraturan Saudi. Para pelanggar akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum, tambah kementerian
Al-Rabeeah menegaskan, KSrelief sama sekali tidak akan memotong biaya administrasi apapun dari donasi yang diterima, sehingga seluruh donasi akan sampai ke penerima manfaat yang dituju.
Upaya Menghentikan Konflik
Dikabarkan Arab News, Pemerintah Arab Saudi mengonfirmasi akan ada pertemuan puncak darurat Arab di Riyadh untuk membahas upaya menghentikan kekerasan di Gaza.
Duta Besar Hossam Zaki, asisten sekretaris jenderal League of Arab States, mengatakan, "Pertemuan darurat akan diadakan pada pagi hari tanggal 11 November di Riyadh."
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Sabtu lalu mendesak para pemimpin Arab untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membantu menghentikan serangan Israel di Gaza.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana