Masyarakat Indonesia hari ini mengadakan aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ikut turun ke jalan sebagai bentuk kepeduliannya ke negara tersebut.
Dalam orasinya, Menag Yaqut mengajak seluruh umat Islam untuk mengadakan salat ghaib. Karena setiap harinya, ada saja warga Gaza yang terbunuh dalam agresi militer Israel.
Baca juga: Doa Qunut Nazilah untuk Rakyat Palestina |
"Kita semua berkumpul di sini karena kita mencintai bangsa Palestina, karena kita mencintai rakyat Palestina. Oleh karena itu saya hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian, semua saudara-saudara saya untuk bersama-sama melakukan salat ghaib untuk para syahid yang menjadi korban agresi Israel di Palestina," ujar Menag, Minggu (5/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Yaqut juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa untuk Palestina. Agar negara itu segera mendapat keadilan dan kemerdekaan.
"Sekaligus mendoakan agar bangsa Palestina segera mendapatkan kedamaian, keadilan, dan kemerdekaannya," tukas Menag.
Dalam laporan Aljazeera, sudah 9.488 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel. Data ini terus bertambah sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Cara Salat Ghaib
Cara melaksanakan salat ghaib mirip dengan salat jenazah, yang membedakan hanya niat dan tempatnya yang jauh dari jenazah. Menukil buku "Panduan Lengkap Sholat" oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, MA, dan Abdurrahim Hamdi, MA, berikut adalah cara melaksanakan salat ghaib yang bisa diamalkan.
1. Berdiri jika mampu dan mengucapkan niat seperti di bawah ini.
أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ
Bacaan latin: Ushalli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardho kifayati ma'muman/imaaman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat ghaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta'ala."
2. Mengucapkan takbiratul ihram seperti salat biasa.
3. Membaca Al-Fatihah.
4. Mengucapkan takbir kedua sambil membaca salawat:
"اللّٰهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ"
Bacaan latin: Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa shollaita ala ibrahim wa ala aali ibrahim. Wa barik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kama barakta ala ibrahim wa ala ali ibrahim. Innaka hamidun majiid.
5. Mengucapkan takbir ketiga sambil membaca doa untuk mayit:
"اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ."
Bacaan latin: Allahummaghfir lahu warhamhu waafihi wafuanhu, wa akrim nuzulahu, wawassi' madkholahu, waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi min khathaayaaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minal danasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa adzaaban naari.
6. Mengucapkan takbir keempat sambil membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan:
"اللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِاالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاً لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ."
(Bacaan latin: Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim.)
7. Mengakhiri dengan salam, dimulai dengan menghadap ke kanan terlebih dahulu.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama