Kain Kafan Nabi Muhammad, Tiga Lembar Kain Kapas Putih dan Bersih

Kain Kafan Nabi Muhammad, Tiga Lembar Kain Kapas Putih dan Bersih

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Selasa, 24 Okt 2023 05:00 WIB
kain putih
Ilustrasi kain kafan Foto: Getty Images/iStockphoto/Radionphoto
Jakarta -

Rasulullah SAW wafat pada Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 H atau 8 Juni 632 M. Nabi SAW wafat di kota Madinah pada umurnya yang ke-63 tahun.

Jasad Nabi Muhammad dibalut dengan kain kafan berwarna putih yang terbuat dari bahan kapas.

Kain kafan adalah kain berwarna putih yang digunakan untuk membungkus jenazah sebelum dimakamkan. Setiap jenazah muslim sangat dianjurkan untuk dikafani dengan baik dan benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian mengkafani mayat saudara kalian, kafanilah sebaik-baiknya." (HR Muslim)

Ketika Nabi Muhammad SAW wafat, jenazah beliau juga dikafani. Berikut kain kafan Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENT

Kain Kafan Nabi Muhammad SAW

- Jasad Rasulullah SAW dibungkus dengan kain kafan dan selendang dari katun

Dikutip dari buku Al-Wafa: Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad, riwayat Ibnu Abbas menyebutkan, "Setelah mereka memandikan jasad Rasulullah SAW, mereka pun mengeringkannya lalu memperlakukannya seperti jenazah pada umumnya. Kemudian jasad beliau dibungkus dengan dua kain kafan berwarna putih dan selendang yang terbuat dari bahan katun." (HR Ahmad)

- Kain kafan Nabi Muhammad SAW tiga lapis dari kapas putih

Dikutip dari buku Abu Abdurrahman Ahmad (Imam an-Nasa'i) dalam buku Sunan an-Nasai Jilid 2, Ishaq mengabarkan bahwa Abdu Razaq mengatakan dari Ma'mar dari Zuhri dari Urwah dari Aisyah RA yang berkata, "Nabi SAW dikafani dengan tiga lapis kain yang terbuat dari kapas berwarna putih."

- Kain kafan Nabi Muhammad SAW tiga lapis tanpa baju dan sorban

Mengutip dari sumber sebelumnya, Qutaibah mengabarkan dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah RA yang berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW dikafani dengan tiga lapis kain putih yang terbuat dari kapas tanpa baju dan sorban."

- Kain kafan Nabi Muhammad buatan Yaman

Qutaibah mengabarkan bahwa Hafs mengatakan dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah RA yang berkata, "Rasulullah SAW dikafani dengan tiga lapis kain putih buatan Yaman yang terbuat dari kapas tanpa baju dan sorban." Aisyah RA lalu ditanya tentang perkataan orang yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW dikafani dalam dua lapis kain dan satu selimut hibarah (buatan Yaman)? Aisyah kemudian menjawab, "Selimut itu sudah diberikan tetapi sahabat-sahabat Rasulullah menolaknya dan tidak mengafaninya dengan selimut itu."

Kain Kafan yang Paling Baik

Mengutip dari sumber buku sebelumnya, kain kafan yang paling baik adalah kain kafan yang berwarna putih. Hal tersebut didasarkan pada sebuah hadits.

Amr bin Ali mengabarkan bahwa Yahya bin Sa'id mengatakan dari Sa'id bin Abu Arubah dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Muhallab dari Samurah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Pakailah pakaian kalian yang berwarna putih karena sesungguhnya warna putih itu lebih suci dan lebih baik. Kafanilah orang-orang yang mati dari kalian dengan kain warna putih." (HR Ibnu Majah)

Perintah untuk Memperbagus Kain Kafan

Masih dikutip dari sumber buku sebelumnya, Abdurrahman bin Khalid ar-Raqqi al-Qatthan dan Yusuf bin Sa'id, mengabarkan bahwa Hajjaj mengatakan dari Ibnu Juraij dari Abu Zubair dari Jabir RA yang berkara, "Rasulullah SAW pernah berkhutbah dan di dalam khuthbahnya beliau menceritakan tentang salah seorang sahabatnya yang meninggal lalu dikubur pada malam hari dan dikafani dengan kain kafan yang jelek. Tidak bisa menutupi semua tubuhnya. Karena hal itu, maka Rasulullah kemudian melarang mengubur siapa pun pada malam hari kecuali kalau terpaksa melakukan penguburan pada malam hari.

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian dipercayakan untuk mengurus pemakaman saudaranya, maka hendaklah ia memperbagus kain kafannya (dan membungkusnya dengan baik)." (HR Ibnu Majah dan Muslim)




(dvs/dvs)

Hide Ads