Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awwal.
Walaupun Maulid Nabi tidak dirayakan oleh nabi sendiri, namun hari tersebut hingga saat ini dirayakan di sebagian besar negara Muslim.
Bahkan, beberapa negara dengan mayoritas Muslim seperti di Indonesia menetapkan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional. Lebih lanjut, ketahui makna dan keutamaan dari Maulid nabi berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna Maulid Nabi
Tujuan peringatan Maulid Nabi yaitu untuk mewujudkan rasa bahagia atas kelahirannya dan menghabiskan hari tersebut dengan merenungkan ajaran Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, bagi umat Islam makna dari Maulid Nabi adalah untuk menghabiskan hari dengan belajar lebih banyak tentang Rasulullah, serta mencari cara untuk memperbaiki diri dengan mempelajari sifat positif dari ajaran-ajarannya.
Pada peringatan Maulid Nabi, umumnya umat Islam menjalankan berbagai macam tradisi atau kegiatan. Misalnya dengan memperbanyak sholawat, mengadakan majelis taklim di masjid, dan kegiatan bernilai baik lainnya.
Keutamaan Merayakan Maulid Nabi
Karena diisi dengan kegiatan yang bernilai kebaikan. Dilansir laman Islam NU, maka keutamaan yang didapat bagi orang yang merayakan Maulid Nabi yaitu:
1. Dikumpulkan dengan Para Syuhada dan Orang Shalih di Akhirat
Kelak akan dikumpulkan dengan para syuhada dan orang yang shalih di akhirat.
Menurut Imam Yafi'i yang dikutip dari kitab I'anatut Thalibin, juz III halaman 365, mengatakan bahwa orang yang memperingati Maulid Nabi akan mendapatkan pahala yang besar dan dikumpulkan bersama orang-orang shalih.
ÙÙØ§Ù Ø§ÙØ§Ù ا٠اÙÙØ§Ùع٠اÙÙÙ ÙÙ: ٠٠ج٠ع ÙÙ ÙÙØ¯ اÙÙØšÙ (ص) Ø¥Ø®ÙØ§Ùا ÙÙÙØ£ طعا٠ا ÙØ£Ø®ÙÙ Ù ÙØ§Ùا ÙØ¹Ù Ù Ø¥ØØ³Ø§Ùا ÙØµØ§Ø± سؚؚا ÙÙØ±Ø§Ø¡Ø© Ù ÙÙØ¯ Ø§ÙØ±Ø³Ù٠ؚعث٠اÙÙÙ ÙÙ٠اÙÙÙØ§Ù Ø© ٠ع Ø§ÙØµØ¯ÙÙÙÙ ÙØ§ÙØŽÙØ¯Ø§Ø¡ ÙØ§ÙØµØ§ÙØÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø¬ÙØ§Øª اÙÙØ¹ÙÙ .
Artinya:
"Orang yang mengumpulkan saudara-saudara untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyediakan makanan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan, serta menjadi sebab dibacanya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang-orang yang shalih dan berada di surga."
2. Dianugerahkan Surga
Keutamaan merayakan Maulid Nabi selanjutnya yaitu diberi surga dari Allah. Terutama bagi mereka yang melakukannya dengan ikhlas dan niat kecintaan pada Rasulullah.
ÙÙØ§Ù Ø§ÙØ³Ø±Ù Ø§ÙØ³ÙØ·Ù Ù Ù ÙØµØ¯ Ù ÙØ¶Ø¹Ø§ ÙÙØ±Ø£ ÙÙÙ Ù ÙÙØ¯ اÙÙØšÙ صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙ ÙÙØ¯ ÙØµØ¯ Ø±ÙØ¶Ø© Ù Ù Ø±ÙØ§Ø¶ Ø§ÙØ¬ÙØ© ÙØ£Ù٠٠ا ÙØµØ¯ ذÙ٠اÙÙ ÙØ¶Ø¹ Ø¥ÙØ§ ÙÙ ØØšØ© Ø§ÙØ±Ø³ÙÙ ÙÙØ¯ ÙØ§Ù عÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙØ§Ù Ù Ù Ø£ØØšÙÙ ÙØ§Ù ٠ع٠ÙÙ Ø§ÙØ¬ÙØ©
Artinya:
Sirri al-Saqati berkata, "Orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, maka dia telah menuju ke taman surga. Karena ia tidak menuju ke tempat itu, kecuali karena cinta kepada Nabi." Dan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga."
3. Dapat Ampunan dari Siksa Kubur
Mereka yang merayakan Maulid Nabi juga akan diberi ampunan dari siksa kubur. Dalam hal ini, para ulama sepakat bahwa Abu Lahab diringankan siksanya setiap hari Senin, pasalnya ia pernah bergembira dengan lahirnya Rasulullah.
Hal tersebut diriwayatkan dalam hadits Imam Bukhari dalam kitabnya Shahih al-Bukhari. Bersumber dari riwayat Urwah bin Zubair, diceritakan bahwa ketika Abu Lahab meninggal, dia didatangi oleh salah seorang keluarganya dalam mimpi, dan ditanyai tentang keadaannya.
Kala itu, Abu Lahab menjawab, "Aku diringankan siksaku setiap hari Senin, karena aku pernah membebaskan budak wanita bernama Tsuwaibah yang telah menyusui Rasulullah SAW."
Mengingat kelahiran dan kisah hidup Nabi Muhammad SAW di hari Maulid Nabi, bisa menjadi salah satu cara untuk kita sebagai umatnya agar tetap mencintai dan memuliakan Nabi Muhammad.
Itu dia penjelasan makna dan keutamaan dari Maulid Nabi yang umat muslim wajib ketahui. Semoga informasi di atas bisa menambahkan keimanan detikers ya!
(khq/inf)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan