Ada Jokowi hingga Sinta Nuriyah, Seperti Ini Tugas Dewan Pengampu GKMNU

Ada Jokowi hingga Sinta Nuriyah, Seperti Ini Tugas Dewan Pengampu GKMNU

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 18 Sep 2023 11:45 WIB
Jokowi dan Sinta Nuriyah dikukuhkan jadi Dewan Pengampu GKMNU
Jokowi hingga Sinta Nuriyah dikukuhkan menjadi Dewan Pengampu GKMNU (Foto: Youtube TVNU )
Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf resmi mengumumkan Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Beberapa nama telah disebutkan berikut tugasnya.

Dewan pengampu GKMNU terdiri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Ada juga Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar serta Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Nama-nama di atas resmi dikukuhkan oleh PBNU dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2023, di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2029). Pengukuhan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Jokowi dan Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dengan menerima surat keputusan PBNU tentang Dewan Pengampu GKMNU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dewan pengampu ini lah yang akan mengawasi, meminta laporan, melakukan evaluasi, memberikan saran-saran dan juga membantu menghubungkan PBNU serta seluruh jajaran GKMNU ini dengan berbagai pihak yang bekerja sama untuk pelaksanaannya," ujar pria yang akrab disapa Gus Yahya saat memberikan sambutannya.

Seperti diketahui, GKMNU telah diinisiasi di 1.766 Kecamatan dari 113 Kabupaten/Kota. Program prioritas dari PBNU ini telah melibatkan ribuan kader NU dengan target setidaknya 20.000 desa dan kelurahan.

ADVERTISEMENT

Program ini memiliki tujuan yang sangat besar, memperkuat kehadiran jam'iyah NU ke dalam keseharian Nahdiyin atau warga NU sampai tingkat akar rumpun. program ini juga sekaligus sumbangsih NU untuk menciptakan keluarga berkualitas dalam menyambut indonesia emas.

"Saat ini saja PBNU telah menjalin kerja sama dengan kementerian dari kabinet Indonesia Maju. Ini untuk mengisi program-program berbagai GKMNU, seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, Kementerian Ukm, Kementerian Perdagangan dan yang lainnya," imbuh Gus Yahya.

"Dan alhamdulillah dengan restu dan juga panduan dari Presiden Jokowi, banyak program yang sudah didesain bahkan sudah dimulai saat ini," sambungnya.




(hnh/erd)

Hide Ads