Mengenal Akhlak Mahmudah dan Contoh Perilakunya

Mengenal Akhlak Mahmudah dan Contoh Perilakunya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 14 Sep 2023 13:15 WIB
Muslim
Ilustrasi akhlak mahmudah (Foto: iStock)
Jakarta -

Akhlak mahmudah sama artinya dengan akhlak terpuji. Akhlak adalah karakter dalam jiwa seseorang dan menghasilkan berbagai macam perbuatan dengan mudah tanpa membutuhkan pikiran dan nalar.

Syaikh Dr Yusuf Al-Qardhawi melalui buku Akhlak Islam mendefinisikan akhlak sebagai karakter, tabiat, marwah, dan agama. Secara bahasa, arti akhlak ialah tingkah laku, tabiat, atau perangai.

Sementara itu, Imam Al Ghazali menjelaskan akhlak sebagai sifat yang tertanam pada jiwa manusia dan dapat menghasilkan satu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa ada pertimbangan apapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Pendidikan Agama Islam yang ditulis oleh Al Ikhlas Lc MA, akhlak mahmudah merupakan tingkah laku terpuji yang menjadi tanda keimanan seseorang. Akhlak tersebut dilahirkan dari jiwa yang bersih serta iman yang kuat.

Sebaliknya, akhlak mazmumah ialah perilaku tidak terpuji. Islam sendiri telah mencontohkan akhlak mazmumah pada diri Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENT

Agar lebih jelas, berikut sejumlah perilaku yang tergolong ke dalam akhlak mahmudah. Berikut bahasannya yang dinukil dari buku Akhlak Tasawuf oleh Muhamad Afif Bahaf.

Perilaku yang Tergolong Akhlak Mahmudah

1. Jujur atau Terpercaya (Amanah)

Jujur atau terpercaya termasuk ke dalam akhlak mahmudah. Terkait sifat amanah ini, Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 58,

۞ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ ΩŠΩŽΨ£Ω’Ω…ΩΨ±ΩΩƒΩΩ…Ω’ Ψ£ΩŽΩ† ΨͺΩΨ€ΩŽΨ―Ω‘ΩΩˆΨ§ΫŸ Ω±Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩ…ΩŽΩ°Ω†ΩŽΩ°Ψͺِ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰Ω°Ω“ Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩΩ‡ΩŽΨ§ وَΨ₯ِذَا Ψ­ΩŽΩƒΩŽΩ…Ω’Ψͺُم Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ω±Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω Ψ£ΩŽΩ† ΨͺΩŽΨ­Ω’ΩƒΩΩ…ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ¨ΩΩ±Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ―Ω’Ω„Ω ۚ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ Ω†ΩΨΉΩΩ…Ω‘ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩΨΈΩΩƒΩΩ… بِهِۦٓ Ϋ— Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ³ΩŽΩ…ΩΩŠΨΉΩ‹Ϋ’Ψ§ Ψ¨ΩŽΨ΅ΩΩŠΨ±Ω‹Ψ§

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

2. Pemaaf (Al-Afwu)

Al-Afwu artinya memberi maaf atau ampun terhadap kesalahan orang tanpa ada rasa benci terhadap yang bersangkutan. Apabila seseorang mengaku memaafkan namun masih tersimpan perasaan buruk atau keinginan membalas, maka ia bukan termasuk ke dalam Al-Afwu.

Allah SWT berfirman dalam surat Asy Syura ayat 43,

ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω’ ءَبَرَ وَغَفَرَ Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ°Ω°Ω„ΩΩƒΩŽ Ω„ΩŽΩ…ΩΩ†Ω’ ΨΉΩŽΨ²Ω’Ω…Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩΩ…ΩΩˆΩ’Ψ±Ω ΰ£–

Artinya: "Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia."

3. Keberanian (Asy Syajaa'ah)

Keberanian merupakan keadaan jiwa yang tidak gentar terhadap sesuatu. Maksud dari berani sendiri ialah berani dalam menentang kemaksiatan, membela diri sendiri dan agamanya.

Dalam surat Al Anfal ayat 15-16, Allah SWT berfirman:

ΩŠΩŽΩ°Ω“Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ Ψ‘ΩŽΨ§Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ“Ψ§ΫŸ Ψ₯ِذَا Ω„ΩŽΩ‚ΩΩŠΨͺُمُ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩƒΩŽΩΩŽΨ±ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ²ΩŽΨ­Ω’ΩΩ‹Ψ§ ΩΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨͺΩΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩΩˆΩ‡ΩΩ…Ω Ω±Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ―Ω’Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)." (QS Al Anfal: 15)

ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ† ΩŠΩΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽΨ¦ΩΨ°Ω Ψ―ΩΨ¨ΩΨ±ΩŽΩ‡ΩΫ₯Ω“ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ مُΨͺΩŽΨ­ΩŽΨ±Ω‘ΩΩΩ‹Ψ§ لِّقِΨͺΩŽΨ§Ω„Ω Ψ£ΩŽΩˆΩ’ مُΨͺΩŽΨ­ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ²Ω‹Ψ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰Ω° فِئَةٍ ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω’ Ψ¨ΩŽΨ§Ω“Ψ‘ΩŽ بِغَآَبٍ Ω…Ω‘ΩΩ†ΩŽ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω’ΩˆΩŽΩ‰Ω°Ω‡Ω Ψ¬ΩŽΩ‡ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ…Ω Ϋ– ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ¦Ω’Ψ³ΩŽ Ω±Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ΅ΩΩŠΨ±Ω

Artinya: "Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya." (QS Al Anfal: 16)

4. Sabar (Ash-Shabru)

Selanjutnya ialah sabar. Orang-orang yang senantiasa sabar dalam segala keadaan memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya yang disebutkan dalam surat Al Ahqaf ayat 35.

ΩΩŽΩ±Ψ΅Ω’Ψ¨ΩΨ±Ω’ ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ ءَبَرَ Ψ£ΩΩˆΫŸΩ„ΩΩˆΨ§ΫŸ Ω±Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ²Ω’Ω…Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ ٱلرُّسُلِ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΉΩ’Ψ¬ΩΩ„ Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ۚ ΩƒΩŽΨ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ ΩŠΩŽΨ±ΩŽΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ ΩŠΩΩˆΨΉΩŽΨ―ΩΩˆΩ†ΩŽ Ω„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩŽΩ„Ω’Ψ¨ΩŽΨ«ΩΩˆΩ“Ψ§ΫŸ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ³ΩŽΨ§ΨΉΩŽΨ©Ω‹ مِّن Ω†Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽΨ§Ψ±ΩΫ­ ۚ Ψ¨ΩŽΩ„ΩŽΩ°ΨΊΩŒ ۚ ΩΩŽΩ‡ΩŽΩ„Ω’ ΩŠΩΩ‡Ω’Ω„ΩŽΩƒΩ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω’Ω‚ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ω±Ω„Ω’ΩΩŽΩ°Ψ³ΩΩ‚ΩΩˆΩ†ΩŽ

Artinya: "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik."

5. Lapang Hati (Al-Hilmu)

Sikap lainnya yang menggambarkan akhlak mahmudah ialah lapang hati atau Al-Hilmu. Lapang hati berarti melemahnya kekuatan marah dan tunduknya kepada akal. Melalui surat At Taubah ayat 73, Allah SWT berfirman:

ΩŠΩŽΩ°Ω“Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩΩ‰Ω‘Ω Ψ¬ΩŽΩ°Ω‡ΩΨ―Ω Ω±Ω„Ω’ΩƒΩΩΩ‘ΩŽΨ§Ψ±ΩŽ ΩˆΩŽΩ±Ω„Ω’Ω…ΩΩ†ΩŽΩ°ΩΩΩ‚ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩˆΩŽΩ±ΨΊΩ’Ω„ΩΨΈΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡ΩΩ…Ω’ ۚ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω’ΩˆΩŽΩ‰Ω°Ω‡ΩΩ…Ω’ Ψ¬ΩŽΩ‡ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ…Ω Ϋ– ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ¦Ω’Ψ³ΩŽ Ω±Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ΅ΩΩŠΨ±Ω

Artinya: "Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya."




(aeb/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads