Surah Al Waqiah dan Keutamaannya

Surah Al Waqiah dan Keutamaannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 07 Sep 2023 07:15 WIB
Palestinian girls memorize the holy Koran during a memorization session at a mosque as Gazan children flock to the Koran memorization centers in summer, in Khan Younis in the southern Gaza Strip July 15, 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Ilustrasi muslimah sedang membaca Al-Qur'an. (Foto: REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Jakarta -

Surah Al-Waqiah adalah surah ke-56 dalam Al-Quran. Surah ini terdiri dari 96 ayat dan termasuk dalam kategori surah Makkiyah, yang berarti surah ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah.

Surah Al-Waqiah merupakan salah satu surah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam, dan banyak orang Muslim mengamalkannya karena diyakini membawa berbagai manfaat, termasuk manfaat ekonomi dan rohani.

Sebagaimana yang tercantum dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi. Dari Ibnu Mas'ud ra, Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa yang membaca surah Al Waqiah setiap malam, niscaya ia tidak akan tertimpa kemiskinan." (HR Ibnu Sinni)

Sedangkan dalam hadits lain dikatakan, Nabi Muhammad SAW sering membaca surah ini hingga rambutnya beruban. Hadits ini tercantum dalam buku Kedahsyatan Membaca Al Quran karya Sumantri Jamhar & Amirulloh Syarbini.

ADVERTISEMENT

عن ابنِ عبّاسٍ قالَ : قالَ أَبُو بَكْر رضي الله عنه: "يَا رَسُولَ الله قَدْ شِبْتَ. قالَ: شَيّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالمُرْسَلاَتُ و {عَمّ يَتَسَاءَلُونَ} و {إِذَا الشّمْسُ كُوّرَتْ}"

Artinya: Seperti diceritakan Ibnu Abbas, Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah beruban." Nabi SAW menjawab, "Telah membuatku beruban (surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-Mursalaat, Amma yatasaa aluun, dan Idzasy Syamsu kuwwirat." (HR Tirmidzi. Al-Albani, Al-Hakim, dan Adz-Dzahabi men-shahihkan hadits ini)

Dalam buku tersebut dikatakan, surah ini dapat menjaga dan melindungi orang yang sering mengalamlkannya. Ibnu Mas'ud menganjurkan untuk membacanya setiap malam.

Berikut bacaan lengkap surah Al Waqiah lengkap dengan terjemahannya.

Surah Al Waqiah: Arab, Latin dan Artinya

إِذَا وَقَعَتِ ٱلْوَاقِعَةُ

Idza waqa'atil-waqi'ah

1. Apabila terjadi hari kiamat

لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ

Laisa liwaq'atiha kadzibah

2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya

خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ

Khafidatur rafi'ah

3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)

إِذَا رُجَّتِ ٱلْأَرْضُ رَجًّا

Idza rujjatil-ardu rajja

4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya

وَبُسَّتِ ٱلْجِبَالُ بَسًّا

Wa bussatil-jibalu bassa

5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya

فَكَانَتْ هَبَآءً مُّنۢبَثًّا

Fa kanat haba`am mumbatssa

6. maka jadilah ia debu yang beterbangan

وَكُنتُمْ أَزْوَٰجًا ثَلَٰثَةً

Wa kuntum azwajan tsalatsah

7. dan kamu menjadi tiga golongan

فَأَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ

Fa as-habul-maimanati ma as-habul-maimanah

8. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu

وَأَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ

Wa as-habul-masy`amati ma as-habul-masy`amah

9. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu

وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلسَّٰبِقُونَ

Was-sabiqunas-ssbiqun

10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ

Ula`ikal-muqarrabun

11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah

فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ

Fi jannatin-na'im

12. Berada dalam jannah kenikmatan

ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ

Tsullatum minal-awwalin

13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu

وَقَلِيلٌ مِّنَ ٱلْءَاخِرِينَ

Wa qalilum minal-akhirin

14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian

عَلَىٰ سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ

'ala sururim maudunah

15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata

مُّتَّكِـِٔينَ عَلَيْهَا مُتَقَٰبِلِين

Muttaki`ina 'alaiha mutaqabilin

16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan

يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌ مُّخَلَّدُونَ

Yatufu 'alaihim wildanum mukhalladun

17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda

بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ

Bi`akwabiw wa abariqa wa ka`sim mim ma'in

18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir

لَّا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنزِفُونَ

La yusadda'una 'an-ha wa la yunzifun

19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk

وَفَٰكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ

Wa fakihatim mimma yatakhayyarun

20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih

وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ

Wa lahmi tairim mimma yasytahun

21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan

وَحُورٌ عِينٌ

Wa hurun 'in

22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli

كَأَمْثَٰلِ ٱللُّؤْلُؤِ ٱلْمَكْنُونِ

Ka`amstalil-lu`lu`il-maknun

23. laksana mutiara yang tersimpan baik

جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Jaza`am bima kanu ya'malun

24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا

La yasma'una fiha lagwaw wa la ta`tsima

25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa

إِلَّا قِيلًا سَلَٰمًا سَلَٰمًا

Illa qilan salaman salama

26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam

وَأَصْحَٰبُ ٱلْيَمِينِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلْيَمِينِ

Wa as-habul-yamini ma as-habul-yamin

27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu

فِى سِدْرٍ مَّخْضُودٍ

Fi sidrim makhdud

28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri

وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ

Wa tal-him mandud

29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)

وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ

Wa zillim mamdud

30. dan naungan yang terbentang luas

وَمَآءٍ مَّسْكُوبٍ

Wa ma`im maskub

31. dan air yang tercurah

وَفَٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ

Wa fakihating katsirah

32. dan buah-buahan yang banyak

لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ

La maqtu'atiw wa la mamnu'ah

33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya

وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ

Wa furusyim marfu'ah

34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk

إِنَّآ أَنشَأْنَٰهُنَّ إِنشَآءً

Inna ansya`nahunna insya`a

35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung

فَجَعَلْنَٰهُنَّ أَبْكَارًا

Fa ja'alnahunna abkara

36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan

عُرُبًا أَتْرَابًا

'uruban atraba

37. penuh cinta lagi sebaya umurnya

لِّأَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ

Li`as-habil-yamin

38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan

ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ

Tsullatum minal-awwalin

39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu

وَثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْءَاخِرِينَ

Wa Tsullatum minal-akhirin

40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian

وَأَصْحَٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصْحَٰبُ ٱلشِّمَالِ

Wa as-habusy-syimali ma as-habusy-syimal

41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?

فِى سَمُومٍ وَحَمِيمٍ

Fi samumiw wa hamim

42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih

وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ

Wa zillim miy yahmum

43. dan dalam naungan asap yang hitam

لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ

La baridiw wa la karim

44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan

إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ

Innahum kanu qabla zalika mutrafin

45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan

وَكَانُوا۟ يُصِرُّونَ عَلَى ٱلْحِنثِ ٱلْعَظِيمِ

Wa kanu yuṣirruna 'alal-hinsil-'azim

46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar

وَكَانُوا۟ يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

Wa kanu yaquluna a idza mitna wa kunna turabaw wa 'izaman a inna lamab'usun

47. Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?

أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ

A wa aba`unal-awwalun

48. apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?

قُلْ إِنَّ ٱلْأَوَّلِينَ وَٱلْءَاخِرِينَ

Qul innal-awwalina wal-akhirin

49. Katakanlah: Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian

لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَٰتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ

Lamajmu'una ila miqati yaumim ma'lum

50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal

ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلْمُكَذِّبُونَ

Tsumma innakum ayyuhad-dallunal-mukadzzibun

51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan

لَءَاكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ

La`akiluna min syajarim min zaqqum

52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum

فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَ

Fa mali`una min-hal-butun

53. dan akan memenuhi perutmu dengannya

فَشَٰرِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ ٱلْحَمِيمِ

Fa syaribuna 'alaihi minal-hamim

54. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas

فَشَٰرِبُونَ شُرْبَ ٱلْهِيمِ

Fa syaribuna syurbal-him

55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum

هَٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ ٱلدِّينِ

Hadza nuzuluhum yaumad-din

56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan

نَحْنُ خَلَقْنَٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ

Nahnu khalaqnakum falau la tusaddiqun

57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?

أَفَرَءَيْتُم مَّا تُمْنُونَ

A fa ra`aitum ma tumnun

58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan

ءَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُۥٓ أَمْ نَحْنُ ٱلْخَٰلِقُونَ

A antum takhluqunahu am nahnul-khaliqun

59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ ٱلْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

Nahnu qaddarna bainakumul-mauta wa ma nahnu bimasbuqin

60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan

عَلَىٰٓ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَٰلَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِى مَا لَا تَعْلَمُونَ

'ala an nubaddila amtsalakum wa nunsyi`akum fi ma la ta'lamun

61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ

Wa laqad 'alimtumun-nasy`atal-ula falau la tadzakkarun

62. Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?

أَفَرَءَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ

A fa ra`aitum ma tahrusun

63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam

ءَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُۥٓ أَمْ نَحْنُ ٱلزَّٰرِعُونَ

A antum tazra'unahu am nahnuz-zari'un

64. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?

لَوْ نَشَآءُ لَجَعَلْنَٰهُ حُطَٰمًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ

Lau nasya`u laja'alnahu hutaman fa zaltum tafakkahun

65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang

إِنَّا لَمُغْرَمُونَ

Inna lamugramun

66. (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian"

بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ

Bal nahnu mahrumun

67. bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa

أَفَرَءَيْتُمُ ٱلْمَآءَ ٱلَّذِى تَشْرَبُونَ

A fa ra`aitumul-ma`alladzi tasyrabun

68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum

ءَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ ٱلْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ ٱلْمُنزِلُونَ

A antum anzaltumuhu minal-muzni am nahnul-munzilun

69. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?

لَوْ نَشَآءُ جَعَلْنَٰهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ

Lau nasya`u ja'alnahu ujajan falau la tasykurun

70. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?

أَفَرَءَيْتُمُ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى تُورُونَ

A fa ra`aitumun-narallati turun

71. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu)

ءَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ أَمْ نَحْنُ ٱلْمُنشِـُٔونَ

A antum ansya`tum syajarataha am nahnul-munsyi`un

72. Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?

نَحْنُ جَعَلْنَٰهَا تَذْكِرَةً وَمَتَٰعًا لِّلْمُقْوِينَ

Nahnu ja'alnaha tadzkirataw wa mata'al lil-muqwin

73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir

فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ

Fa sabbih bismi rabbikal-'azim

74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar

فَلَآ أُقْسِمُ بِمَوَٰقِعِ ٱلنُّجُومِ

Fa la uqsimu bimawaqi'in-nujum

75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran

وَإِنَّهُۥ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ

Wa innahu laqasamul lau ta'lamuna 'azim

76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui

إِنَّهُۥ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ

Innahu laqur`anung karim

77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia

فِى كِتَٰبٍ مَّكْنُونٍ

Fi kitabim maknun

78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh)

لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ

La yamassuhu illal-mutahharun

79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan

تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Tanzilum mir rabbil-'alamin

80. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin

أَفَبِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ

A fa bihadzal-haditsi antum mud-hinun

81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?

وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ

Wa taj'aluna rizqakum annakum tukadzziibun

82. kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah

فَلَوْلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلْحُلْقُومَ

Falau la idza balagatil-hulqum

83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan

وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ

Wa antum hina`idzin tanzurun

84. padahal kamu ketika itu melihat

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ

Wa nahnu aqrabu ilaihi mingkum wa lakil la tubsirun

85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,

فَلَوْلَآ إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ

Falau la ing kuntum gaira madinin

86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?

تَرْجِعُونَهَآ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

Tarji'unaha ing kuntum sadiqin

87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

فَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ

Fa amma ing kana minal-muqarrabin

88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)

فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ

Fa rauhuw wa raihanuw wa jannatu na'im

89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan

وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ

Wa amma ing kana min aṣ-habil-yamin

90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan

فَسَلَٰمٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ

Fa salamul laka min as-habil-yamin

91. maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan

وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُكَذِّبِينَ ٱلضَّآلِّينَ

Wa amma ing kana minal-mukadzzibinad-dallin

92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat

فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ

Fa nuzulum min hamim

93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih

وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ

Wa tasliyatu jahim

94. dan dibakar di dalam jahannam

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ حَقُّ ٱلْيَقِينِ

Inna hadza lahuwa haqqul-yaqin

95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar

فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ

Fa sabbih bismi rabbikal-'azim

96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar




(hnh/erd)

Hide Ads