Indonesia-Kanada Akan Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Indonesia-Kanada Akan Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 22 Agu 2023 14:00 WIB
Menag yaqut Cholil Qoumas berdiskusi dengan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Negara Kanada Mary Ng.
Menag Yaqut Cholil Qoumas berdiskusi dengan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Negara Kanada Mary Ng. (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Pemerintah Kanada mengunjungi rumah dinas Menteri Agama (menag) Yaqut Cholil Qoumas. Mereka datang untuk membahas kerja sama jaminan produk halal dan bidang pendidikan.

Pertemuan berlangsung akrab di Komplek Widya Chandra, Jakarta. Turut hadir Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Negara Kanada Mary Ng beserta delegasi. Sedangkan yang mendampingi Menag Yaqut adalah Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Aqil Irham, Staf Khusus Menag Abdul Qodir dan Tenaga Ahli sekaligus Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di tahun 2022. Kala itu, Mary Ng berkunjung ke Kantor Kementerian Agama dan bertemu dengan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Yaqut berharap Indonesia dan Kanada bisa sepaham dalam menjalin kerja sama jaminan produk halal. Ia meminta kepada Kepala BPJPH untuk segera menindaklanjuti hal tersebut agar cepat terwujud.

"Yang lebih penting apa yang bisa kita bantu untuk Kanada dan sebaliknya untuk Indonesia. Karena standar dari masing-masing negara tentu berbeda," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas, dikutip detikHikmah dari laman Kemenag, Selasa (22/8/2023).

ADVERTISEMENT

"Di tahun 2024 nanti semua produk dari luar negeri tidak bisa lagi masuk ke Indonesia bila tidak memiliki sertifikasi halal. Ini sebagai bentuk perlindungan negara kepada masyarakat. Kami berharap produk kami juga diberi kemudahan untuk masuk Kanada," sambungnya.

Setelah membahas peningkatan jaminan halal, Indonesia dan Kanada juga berencana ingin kerja sama di bidang pendidikan. Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut mengatakan Indonesia memiliki empat juta santri yang berasal dari pondok pesantren.

"Kita punya empat juta santri yang kita dorong untuk belajar di luar negeri termasuk di negara Kanada. Isu pendidikan juga sangat penting. Dan kedua negara bisa saling dan bertukar promosi di bidang pendidikan," tutup yaqut.

Dalam kesempatan yang sama, Mary Ng menyampaikan terima kasih kepada Menteri Agama dan jajaran atas pertemuan tersebut. Ia juga berharap kerja sama ini bisa segera terwujud.

"Kami sangat berharap kerja sama di bidang halal dan pendidikan ini dapat segera terwujud. Terima kasih atas waktunya dan kami sangat tersanjung diterima dengan baik oleh Menteri Agama dan jajaran," imbuhnya.




(hnh/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads