Kemenag Bina Guru Ponpes Al-Zaytun, Ini Tujuannya

Kemenag Bina Guru Ponpes Al-Zaytun, Ini Tujuannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 22 Agu 2023 12:30 WIB
Direktur GTK Madrasah sedang memberikan pembinaan kepada guru-guru Al-Zaytun di Cirebon, Jawa Barat.
Direktur GTK Madrasah sedang memberikan pembinaan kepada guru-guru Al-Zaytun di Cirebon. (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Sebanyak 40 guru Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun menjalani pembinaan di Cirebon, Jawa Barat. Mereka diminta untuk memiliki sikap moderat sejak dini oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Pembinaan dilakukan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam. Guru yang mengikuti kegiatan tersebut adalah guru MI, MTs, dan MA Ponpes Al-Zaytun.

"Guru madrasah memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman yang toleran sejak dini kepada peserta didik," kata Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (22/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Guru madrasah harus berhati-hati dalam berbicara kepada siswa, karena apa yang diucapkan oleh guru bisa jadi kenyataan," sambungnya.

Selain itu Zain juga berharap para guru bisa menciptakan madrasah yang kondusif bagi peserta didik. Hal ini penting untuk perkembangan para santri sehingga dilakukan sharing session dengan perwakilan Densus 88.

ADVERTISEMENT

"Ini mengapa para guru diharapkan salah satunya perlu memiliki kemampuan untuk memahami minat, bakat, dan kemampuan peserta didiknya. Semisal ada murid yang suka matematika, sains, bahasa, melukis dan lain-lain. Guru harus bisa memfasilitasi itu. Dengan demikian Kecerdasan-kecerdasan siswa bisa terekspos dan dimaksimalkan," jelas Zain.

"Mari kita terapkan konsep madrasati jannati atau madrasahku adalah surgaku. Kalau para siswa ini sudah merindukan madrasahnya, tempat belajarnya, maka otomatis mereka juga akan cinta atau bahkan kecanduan untuk belajar di madrasahnya," tukasnya.




(hnh/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads