Dzikir yang Ringan di Lisan Namun Berat Timbangannya, Apa Itu?

Dzikir yang Ringan di Lisan Namun Berat Timbangannya, Apa Itu?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 09 Agu 2023 17:45 WIB
Infografis 5 Keutamaan Dzikir
Ilustrasi berdzikir (Foto: Fauzan Kamil)
Jakarta -

Dzikir merupakan cara seorang muslim mengingat Allah SWT. Selain itu, dzikir juga termasuk ke dalam bentuk syukur seorang hamba kepada Tuhannya.

Dalam surat Al Ahzab ayat 41-42, Allah SWT menganjurkan umat Islam agar senantiasa berdzikir kepada-Nya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang," (QS Al Ahzab: 41-42)

Bunyi Dzikir yang Ringan di Lisan dan Berat Timbangannya

Berkaitan dengan itu, ada sebuah kalimat atau dzikir yang ringan dibaca namun berat timbangannya di akhirat kelak. Dijelaskan dalam buku 10 Menit yang Dahsyat susunan Abdul Malik Al-Qasim, dzikir ini diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

"Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan dan dicintai oleh Dzat yang Maha Rahman: Subhanallah Al-Adhim, Subhanallah wa Bihamdihi." (HR Bukhari)

Imam an-Nawawi turut menukil hadits ini dalam Kitab Riyadhus Shalihin dan Kitab Al-Adzkar.

Terkait keutamaan dari dzikir yang disebutkan oleh Nabi SAW itu juga tersemat dalam hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah,

"Barang siapa mengucapkan Subhanallah wa Bihamdihi dalam satu hari 100 kali maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (Hadits shahih - Muttafaq 'alaih)

Bahkan, jika bacaan tersebut diamalkan pada pagi dan sore hari maka akan memperoleh keutamaan di hari kiamat kelak sebagaimana tercantum dalam sebuah hadits.

"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallah wa Bihamdihi sebanyak 100 kali di pagi dan sore hari maka tidak ada seorang pun yang datag di hari kiamat nanti yang kebaikannya melebihi dari dirinya kecuali orang yang mengucapkan seperti yang da ucapkan atau melebihi dari yang dia ucapkan." (HR Muslim)

Tata Cara Berdzikir yang Diutamakan

Menukil dari buku Rahasia Energi Zikir: Langkah Praktis Menemukan Kesejatian karya Aby Khadimullah, tata cara berdzikir yang diutamakan adalah dzikir sirr atau dzikir hati. Terkait hal ini dijelaskan dalam surat Al A'raf ayat 205, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdzikir dalam hati secara perlahan.

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

Arab latin: Ważkur rabbaka fī nafsika taḍarru'aw wa khīfataw wa dụnal-jahri minal-qauli bil-guduwwi wal-āṣāli wa lā takum minal-gāfilīn

Artinya: "Dan sebutlah Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai,"




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads